STEP BY STEP

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sore ini Anin duduk sendiri dipinggir lapangan basket belakang rumah setelah tadi bermain badminton bersama Jennar, diam-diam matanya melirik Amir yang sedang bermain basket bersama Raga dan Sega diujung lapangan.

Gadis itu menghela nafas kasar menendang nendang rumput yang ada dihadapannya dengan mulut bersungut sungut sendiri.

Kasihan banget si Amir, gue keterlaluan apa ya?emang gue php? terus salah gue kalau dia ngejar gue kayak maling ayam gini? diuber terus tiap hari?

"Nin?"

Anin mengangkat kepala dengan kening berkerut ada Sega dihadapannya yang menyodorkannya tiga lembar uang seratus ribuan.

"Apaan?"

"Ada gojek di depan ambilin tolong kopi kopi, nih duitnya."

"Joy mana?"

"Udah buruan," kata Sega kemudian kembali menuju kedua temannya.

"Ck!"

Anin beranjak menoleh sesaat ke ujung lapangan tepat saat Amir menoleh dan melambai kearahnya dengan senyum lebar khas pemuda itu.

"Dia kenapa jadi cakep banget sih!! sialan," maki Anin kesal sendiri.

Anin menyusuri jalan hampir sampai kedalam rumah ketika dirasa seseorang menyamaih langkah kakinya.

"Mbak."

Anin menoleh dengan alis terangkat sedikit terkejut.

"Apaan?" jawabnya jutek.

"Biar gue aja, sini," pinta Amir kepada Anin. "Balik sana mbak Jennar nyariin," kata Amir lagi kali ini tersenyum lebar menampilkan deretan gigi rapinya. Kemudian pemuda tinggi itu melesat masuk kedalam rumah mengambil pesanan Sega.

Anin mengerjap sesaat berbalik dan menggelengkan kepalanya kiri kanan kemudian ditepuk tepuknya dengan pelan kedua pipi bulatnya, "gua kenapa dah!!!"

"Kenapa?" tanya Jennar bingung begitu melihat Anin yang tak bersemangat.

Anin menggeleng pelan, Joy dan Jennar saling mengangkat bahu tak tahu.

"Mau main gak?" tanya Joy hati-hati.

"Duluan aja."

"Yaudah, kalau capek masuk kerumah aja sono," perintah Jennar kemudian berlalu bersama Joy.

Anin menghela nafas lagi kembali duduk ditempat semula dengan gerakan sama mengulang hal yang dilakukannya sedari tadi.

"Mbak."

Anin menoleh dengan ujung mata naik Amir ada dihadapannya sekarang.

"Mau nggak?" kata Amir lalu menyodorkan satu cup kopi.

Anin mengernyit mengambilnya dengan malas Amir sudah tersenyum melihatnya. "Thank," ucap Anin singkat.

"Gue kesana dulu ya mbak."

Anin tersenyum simpul Amir yang melihatnya tersenyum lebar sampai ujung kedua matanya ikut tertarik.

"Udah sana."

"Iya mbak."

"Kalau menang traktir gue sate lo!!" kata Anin pelan.

Amir sudah mengangguk semangat setelah mendengar ucapan Anin tadi.

"Balik sana, awas aja kagak menang lo!! malu sama badan."

"Siap kapten, kalo udah disemangatin gini yakin menang sih ini!!"

"Yaudah sana."

"Oke siap, bye!!" kata Amir sambil melambaikan tangannya kepada Anin dengan semangat.

Entah kenapa hatinya hangat saat ini....

Sementara itu Anin sudah menunduk memandangi cup kopi yang digenggamnya sedari tadi.

"Jika kamu menyukai kopi dan senja
Maka biarkan aku menyukaimu tanpa henti
Dan tanpa jeda"
-Be my mine,please-

Anin melebarkan mata tertawa cengengesan tanpa sadar sambil memandangi gelas kopi yang diberikan Amir tadi, lalu ditusuknya sang es kopi dan diminum hampir habis separuh, hatinya meringan sesaat.













Hmm... yes why not, i'm your mine...





Haiii akak datang again🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️

Wendy is back yow😭😭😭😭 cantik banget tolong terus itu Joy juga huaaa gak tau lagi dah mana pake lipstik merah lagi mbak matahari kan makin glowing 🧏🏻‍♀️🧏🏻‍♀️🧏🏻‍♀️

Buat wendy stan or RV stan🥳🥳🥳🥳 selamat kalian sudah melewati semuanya dengan besar hati walaupun sampai saat ini belum ada permintaan maaf sbs secara langsung (setahu akak ya)

Kangen teh hayoung kapan kambek!!! Why lama kaliii...

Akak baca komen kalian dilapak tadi huhuhu sehat2 juga ya kalian semua🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️ terima-kasih sudah menemani cerita akak yang absurd kali nih,but hope 2021 lebih baik lagi...

See you soon
💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻

Akak drama india antv🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro