Lobi-lobi Semi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Aku mengirimkanmu musim semi. Aku menaruhnya di kotak surat depan rumahmu yang berdebu dan tidak memiliki toilet.

Tahun ini, aku tidak melihat anak-anakmu muncul di supermarket. Istrimu hanya muncul tiga belas kali di sekitar kota. Rupusvet tertawa tiap kali aku bercerita tentang musim semi yang kutaruh di kotak suratmu. Katanya, musim seminya akan bersembunyi di kaus kakimu yang tidak pernah digantung.

Aku mengirimkanmu musim panas. Aku menaruhnya di pelampung merah-putih-hitam dalam gudangmu yang ditumbuhi ganggang air.

Bulan ini, aku tidak melihat anjingmu berkeliaran di dermaga. Biasanya ia akan mati dalam minggu-minggu ketiga. Kepalamu masih memiliki tungkai dan laba-laba di rumahmu masih memiliki kepala. Lobotom meringis tiap kali aku bercerita tentang musim panas yang kutaruh di pelampung. Musim panasnya akan terbang ke Desember dan kau tidak akan suka.

Aku mengirimkanmu musim gugur. Aku menaruhnya di oven tuamu yang terlalu sering dibersihkan oleh orang-orang Norwegia.

Minggu ini, tidak ada kendaraan yang keluar dari garasi kota. Tidak ada perayaan pemotongan tomat yang dilaksanakan oleh pihak bank. Portern akan menangis tiap kali aku bercerita tentang musim gugur yang kutaruh di oven kalkunmu. Musim gugurnya akan menyelinap dan membunuh rumput-rumput tetanggamu.

Aku tidak mengirimimu musim dingin. Aku tidak menaruhnya di tumpukan telur-telur paskah buatan orang tuamu.

Hari ini, tidak ada nyawa yang mengisi kabin-kabin di gurun. Tidak ada nyawa-nyawa di kota. Tidak ada nyawa-nyawa di pedesaan. Tidak ada nyawa-nyawa di rumahmu yang terbengkalai.

Musim dingin berwarna putih dan aku tidak mau mengirimkannya kepadamu. Kemudian aku, Rupusvet, Lobotom, dan Portern akan terbahak tiap kali aku bercerita tentang keluargamu yang mati berdiri karena memamah tiga musim.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro