Affraid

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

12:00

Siang ini, aku bertemu dengan Bapak Natanael Panjaitan. Aku mempresentasikan tentang produk Payung Cerah. Dia sangat tertarik. Dari hasil perbincangan kami, aku mengetahui kalau dia sangat sayang anaknya tetapi tidak punya waktu kepadanya. Dia berharap hal-hal yang dia sediakan untuk anaknya dapat menebus waktu yang terbuang. Aku tidak ingin komentar banyak tentang hal itu. Semua orang punya jalannya sendiri-sendiri.

Kami pun terus berbincang-bincang sambil makan siang. Tentang banyak hal. Dan ternyata benar kalau dia adalah CEO dari PT WU. 

"Bapak Nate," sapaku untuk memulai perbincangan.

"Ya?"

Aku mulai menyinggung desas-desus Super Serum. Tapi dengan mudahnya dia menepis semua itu.

"Saya paham dengan kegelisahan Anda. Tapi, selalu saja ada yang tidak suka dengan hal-hal yang baik. Kami tidak ambil pusing dengan semua itu karena tujuan kami jelas-jelas untuk kebaikan kita semua. Apalagi ini adalah zaman teknologi. Informasi yang beredar bisa saja adalah editan." Ujar Nate.

"Kalau pun asli, kenapa tidak ada beritanya?" Tanya Nate.

"Sebenarnya, saya punya vidio yang perlu bapak lihat." Ujarku sambil memperlihatkan vidio penculikan.

"Apakah Anda bisa mengusut hal ini?" Tanyaku.

Nate terdiam sejenak.

"Maaf, saya harus kembali sekarang." Ujar Nate sambil bergegas pergi.

"Ta-tapi pak..."

"Aku bisa membahas hal ini. Tapi jika itu aku lakukan, aku akan mencari agen lain saja. Bagaimana?" Balas Nate.

"Ja-jangan pak. Maafkan saya." Balasku.

"Good choice! Seperti yang tadi kita sepakati, kita akan bertemu lagi tanggal 18 Januari untuk membuat polis." Ujar Nate sambil pergi.

Melihat Nate yang berjalan menjauh membuatku berpikir, "Apakah Nate juga terlibat dengan semua ini?"

Ting tung

Suara pesan masuk membuyarkan pikiranku. Tapi, akhirnya ada sebuah pesan dari Mitzy!

Ini kesempatan kedua! Aku berharap Mitzy bisa membantuku.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro