prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

'Jadi begitulah. Dalam acara tv show kali ini, kita akan menghadirkan para idol ensemble square sebagai talentnya. Masalahnya adalah kita belum kepikiran soal temanya'

"Katanya sih gitu, tapi masa harus aku yang mikirin tema acaranya? Kan itu tugasnya tim divisi lain. Arghhh gatau ah, capek punya atasan banyak maunya kayak gini! ". Dengan hati yang masih kesal, deryl berjalan menuju sebuah cafe dan memesan americano disana

Ia tak langsung meminumnya disana karna deryl harus mendatangi Devon, kembarannya, yang bekerja sebagai pengasuh anak di kantor ensemble square. Yap benar sekali, kembarannya yang adalah wanita berusia 22 tahun itu bekerja paruh waktu sebagai seorang pengasuh bagi anak-anak dari para idol yang bekerja disana

Masih bingung? Oke biar aku jelasin

Semua idol di ensemble square kini sudah berusia kepala 3 dan sudah punya seorang anak. Mungkin kalian kira hidup mereka penuh kebahagiaan karna memiliki seorang anak dan hidup bergelimang harta. Oh jangan salah, ada satu hal yang kurang dari kehidupan mereka dan anaknya

Faktanya, para idol di ES itu semuanya duda. Mereka sudah bercerai dari istri mereka sebelumnya. Satu satunya peninggalan dari istri lamanya hanyalah anak mereka yang masih balita ini. Saking mereka adalah orang yang sibuk dan tak punya banyak waktu, maka Tenshoulihun eychong- maksudnya tenshouin eichi berinisiatif untuk membuat sebuah tempat penitipan anak bagi mereka

Tapi ya yang namanya idol di ES yang jumlahnya hampir 50 orang, jelas nggak ada yang sanggup ngerawat semua balita itu kecuali Devon. Ia tetap menerima kerja disana karna katanya dia kurang asupan gula

//aren't we all?

Awalnya memang berat mengurus mereka, apalagi beberapa sifatnya ya... 11 12 sama bapaknya. Untungnya ia masih sabar banget. 'Kudu sabar, sabar, sabar banget. Gusti ni anaknya idol kok pada meresahkan semua kayak bapaknya? Mana ada yang ngurus 1 rasa ngurus 5 lagi'. Sebagai gantinya ia meminta alamat semua idol disana untuk jaga jaga

Devon belajar dari pengalaman bahwa ia juga harus mengantar para balita yang belum dijemput sampai malem itu ke ayah mereka masing-masing. Dulu pernah kejadian anaknya rinne sama leo belum dijemput sampe malem. Besoknya baru ketahuan kalo rinne lupa dah punya anak dan langsung gas ke tempat judi. Leo juga sama kayak rinne, bedanya dia lupa karna keasikan nulis lagu

.

.

.

"Jadi gitu ya, yah kalo itu apa nggak mending deryl pindah kerja aja? Daripada deryl makin lama dapat kerjaan kayak gini lagi" Kata Devon sambil menggendong anak dari akehoshi subaru. Deryl menggeleng sebagai balasannya, lagipula gaji disana lumayan untuk mereka berdua selama sebulan. Deryl sempat bermain dengan beberapa anak disana walau lebih sering ia merenungi kerjaannya satu ini

Sekilas ia teringat dengan fakta bahwa mereka semua sudah tidak punya ibu. Masalah gaji memang lumayan besar, tapi memangnya ada yang sanggup mengurus ke 49 balita disini sendirian? Apalagi kalau yang ngurus masih belum menikah

"Devon, nii-san mau tanya sesuatu. Kenapa kau mau jadi pengasuh mereka semua? Secara logika nggak mungkin sanggup mengurus mereka semua sendirian kan? "

"I-itu ya.... Gimana bilangnya ya? Aku... Agak kasihan dengan mereka. Mereka masih kecil, sama sekali belum paham apapun dan hanya suka bermain. Tapi mereka tumbuh tanpa kehadiran mama mereka. Yah semua mama juga pasti bakal ngerasain repotnya jagain anak yang rewel banget kayak gini kan? "

"Mangkanya.... Untuk sementara aku pengen bisa jadi onee-san yang bisa ngisi posisi mama mereka buat sementara"

Kata kata Devon cukup menusuk di hati deryl. Mereka selama ini selalu disayang oleh kedua orang tuanya, bahkan sampai mereka sebesar ini. Papa mereka juga pasti sangat sibuk dengan urusan idol yang mungkin akan membuat putra putri mereka terabaikan. Belum sempat Deryl bicara, akehoshi kecil yang ada di gendongan Devon malah membalas

"Eehhh, tapi nee-chan kan udah kayak kaa-chan kita" Kata akehoshi kecil itu. "Cou cou, nee-chan ithu celalu baik cama kita. Kemalen waktu Athu ndak dikaci pelmen cama papa, nee-chan ngacih Athu pelmen" Balas si hidaka kecil

Secara serempak, anak anak itu langsung mengerumuni Devon dan mengatakan hal yang sama. Berharap Devon bisa benar benar menjadi 'mama' baru mereka

"Kemalen nee-chan nemenin Athu main lias liasan"
"Dulu nee-chan pelnah ambilin pitaku yang dibawa pelgi cama pijennya om watalu"
"Nee-chan pelnah nemenin Athu ke tempat kecukaannya papa. Etto namanya apa? Kacino? "

/ini pasti anaknya rinne/

"E-e-ehhhh, ta-tapi aku masih muda. A-aku belum bisa jadi mama kalian yang sebenarnya"

Anak kecil yang penuh harapan dibilangin kayak gitu ya langsung pundung. Devon yang panik langsung nenangin mereka lagi dan nyemangatin semoga mereka bisa punya mama baru secepatnya. Senyuman mereka pun kembali dan langsung berhamburan memeluk Devon dan sudah dipastikan bahwa pengasuh balita satu ini kena diabetes

"SOUKA! ITU DIA YANG COCOK. Makasih ya Devon, kalian juga. Jaa, aku mau pergi keluar sebentar ya. Aku udah dapat tema buat acaranya kali ini" Teriak Deryl dengan nada lembut takut menakuti piyik-piyik kecil itu

"Delil (Deryl) nii-chan kenapa? "
"Ng-nggak tau, hahaha. Mungkin ada sesuatu yang terpikirkan olehnya"

Diluar, Deryl segera menelepon atasannya dan melaporkan tema tv show yang akan mereka bawakan. "Memang sedikit tak masuk akal, tapi dampak bagusnya anak anak itu bisa sedikit merasakan rasanya punya orang tua yang lengkap "

"Ha'i, ha'i, rencananya akan ada syarat khusus bagi mereka yang akan menjadi ibu baru mereka. Saya akan jelaskan lebih lengkapnya lagi di kantor"

TBC

Uhhh, deryl nggak bisa nyusun kata kata yang bagus jadi deryl bakal sampaikan secara sederhana ya. Terimakasih buat para reader-san tachi yang udah mau mengizinkan deryl make oc nya buat bikin ff ini. Walau belum terlalu banyak yang ikut tapi deryl udah seneng kok kalo ada yang ikut. Ehehe, deryl sayang nee-san tachi

Kembali mengingatkan, yang belum kirim bio mohon segera dikirim. Buat yang sudah terimakasih ya, nanti ada kejutan di next chapter. Mohon dinantikan ya~

Sekian dari deryl, see you next chapter and Sara-bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro