Kupikir?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Seharian ini, waktu Alvern di habisakan seperti biasanya.

Kehebohan teman-temannya adalah salah satu obat pengusir kegelisahan di hati yang terus menbayanginnya..

.

.

Sama seperti sebelumnya, seharian ini suasana canggung benar-benar mengelilingi Alver dan Theron. Lelaki itu tetap menjemput Alvern, tetap menanti dalam diam Alvern yabg sedang memasak dan tetap mengingatkannya untuk tidur cepat.

.

Perayaan Thanksgiving Day akhirnya di selenggarakan.

Karena daerah tempat tinggal Alvern sedikit terpencing, Alvern hanya merayakan hari ini dengan sederhana. Memanggang Kalkun dan memasak hasil panen lainnya untuk sekedar meramaikan suasana perayaan.

Namun ada yang aneh. Sejak tadi malam setelah masuk ke kamar. Theron tidak terlihat. Ia sungguh bingung dengan lelaki itu.

Terlalu banyak hal aneh dan misteri yang mengelilingi sekitar lelaki tampan itu.

Karena takut terjadi sesuatu Alvern mengetuk pintu kamar tamu, sudah hampir lima menit dan tetap tidak ada sahutan dari dalam membuat Alvern khawatir.

"Theron kau sudah bangun? apa terjadi sesuatu?" Masih tidak ada jawaban dari dalam kamar, dan hal ini menambah rasa cemas di hati Alvern.

"Aku masuk yaaa?" Dengan perlahan Alvern membuka pintu kamar lelaki itu, suasana kamar yang gelap menyambutnya.

Cklik

Kamar yang kosong menyambut Alvern setalah lampu di hidupkan. Kepanikan dengan cepat masuk ke dalam hatinya.

"Th-"

"Alvern? Ada apa?"

Alvern di buat terkejut setengah mati, saat akan berteriak memanggil Theron, lelaki itu keluar dari kamar mandi. Dengan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggang,  masih ada air yang menetes dari rambut dan badannya.

"Tidakk... aku hanya takut terjadi sesuatu karena kau tidak menjawab." seketika Alvern membalikkan badan "aku tunggu di ruang makan." Dan ia meninggalkan kamar lelaki itu setelah mendengar gumaman mengerti dari Theron.

Tanpa tahu, ia melewatkan sesuatu yang penting dan luput dari pandangan matanya.

--

31217 3:57 PM

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro