Mari Rayakan Hari Pertama

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Prompt hari pertama: Hari ini ketika aku terbangun, aku melihat ....

⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ

Tahap Pertama dalam Menyusun Ingatan yang Hilang

Hari ini ketika aku terbangun, aku melihat ada satu ... dua ... empat, empat manusia yang mengelilingi ranjang—oh, masih ada manusia lagi di belakang sana. Enam ... Tujuh. Tujuh manusia dewasa yang berbagi oksigen yang sama denganku di dalam ruangan asing, namun dengan setting familiar ini.

Ketujuh manusia ini, meskipun nyawa dan akalku belum kembali utuh sepenuhnya, terlihat jelas bahwa mereka memiliki air muka yang sama sekali berbeda. Tentu saja itu informasi yang menarik, bukan? Dengan keadaanku yang tengah terbaring tidak berdaya di ranjang bangsal rumah sakit, manusia-manusia ini harusnya menyambut kehadiranku dengan penuh suka cita karena telah mendapatkan kembali kesadaranku. Namun, sayang seribu sayang, teoriku barusan telah terpatahkan. Hal itu membawaku kepada pertanyaan selanjutnya, apakah seharusnya aku tidak terbangun hari ini?

Kenapa?

Pria dengan rambut penuh uban di sisi kananku, lengkap dengan snelli, stetoskop, serta senter menyilaukan yang beberapa saat lalu digunakan untuk menerangi kedua mataku. Melihat bagaimana reaksi pupil di sana. Di belakang pria ini, seorang wanita—jelas ia adalah seorang perawat—bergantian memperhatikan sang dokter dan diriku sambil sesekali mencoret sesuatu di papan yang ia bawa.

Di sisi kiriku ... ah, ibu. Kedua matanya memerah dan sembab. Bukan, bukan. Bukan karena ia terharu melihat kepulanganku. Melainkan, karena suatu hal lain yang akan kuceritakan di kemudian hari. Di sebelahnya, ah ... pria tampan incaran wanita di kampus. Anak ibu satu-satunya, saudara tiriku. Ia adalah orang terakhir yang ada di dalam ingatanku sebelum aku kehilangan kesadaran.

Kemudian, tiga manusia yang berdiri agak jauh dari ranjangku, ketiga orang itu tidak lain adalah kawan satu angkatanku di kampus. Wajah mereka pucat pasi tanpa ekspresi sambil menatap tajam ke dua manusia di sisi kiriku—ah ... sepertinya aku harus meralat pernyatanku di awal pertemuan kita ini.

Satu, dua, tiga, empat. Empat manusia yang mengelilingi ranjang tempatku berbaring. Empat manusia dewasa yang berbagi oksigen yang sama denganku di dalam bangsal rumah sakit. []

Senin, 1 Februari 2022. qanturis♡

⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ⊰⊹ฺ

Terima kasih, sudah menyempatkan membaca halaman pertama ini! Mari kita lihat sampai halaman berapa aku mampu bertahan ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ

Sampai jumpa!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro