Yang Pertama dan Terakhir

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bu, pagi itu setahun yang lalu kau memintaku belanja lebih banyak daripada biasanya.
Maafkan aku yang tak mengerti, aku justru kesal karna aku tahu dan aku khawatir dengan fisikmu tak lagi kuat untuk berlama2 didapur.
Kau malah menyuruhku untuk berangkat ke sekolah seperti biasa dan hanya memintaku memanggil mbak untuk membantumu

Bu, setahun yang lalu kau menyuruhku pulang lebih awal. Tapi maaf, lagi2 aku pulang siang krna tugasq ada dijam terakhir

Bu, setahun yang lalu aku pulang dari sekolah kau menyambutq di samping pintu.
Menjabat tanganku, menarikku dalam pelukmu dan mengucapkan rasa syukur atas hari kelahiranku yang sebenarnya, dengan senampan nasi tumpeng dan pelengkap lainnya, tentunya itu adalah masakanmu yang akan selalu kurindukan..

Dan, tak lupa pula sebait doa sederhana kau panjatkan untukku. Sebait doa yang masih belum terjawab.

Dan yang ku ingat, itu pertama kalinya perayaan wujud syukur yg ibu buat untukku. Dan itu pula yang terakhir. Bukan ibu yg harusnya bersyukur, bukan ibu yg harusnya memberi itu semua.
Harusnya aku yang banyak bersyukur karna telah lahir dari rahimmu bu, memilikimu dan menjadi bagian hidupmu adalah karunia terindah bagiku.

Maaf bu, membuatmu menunggu terlalu lama.
Maaf bu, masih belum bisa menjawab pertanyaanmu kala itu.
Maaf bu...

Terimakasih atas semua pengorbananmu selama ini.
Terimakasih atas segala yang kau beri.
Namun, takkan mampu aku membalas semua ini.
Tenanglah disana. Damailah disana. Miss you mom!

♡♡♡♡♡♡♡



08-08-2017
.
.
.
.
.
.
Na_NarayaAlina

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro