Day 7:
Buatlah songfic dari lagu terakhir yang kalian dengar. Platform yang digunakan bebas yang penting legal, bukan bajakan. Jika ada yang tidak mendengarkan lagu, bisa pilih lagu secara random yang penting ada liriknya.
...
Song: Cecile Corbel – Le Bal de Chats
Un gros chat se rendit au bal
Tikiti tom ta tikiti tom
Un gros chat se rendit au bal
Tikiti tom ti day
Un gros chat se rendit au bal
A pris ses bottes et son cheval
Me cax macari duck and a dil
Tikiti tom ti day
♪
Saat pertama kali kau melihatnya, kau pasti yakin kalau dia adalah beruang. Namun, saat kau melihatnya sekali lagi dengan lebih saksama, terlihatlah bahwa dia adalah seekor kucing abu-abu raksasa berukuran hampir 2 meter dengan setelan perlente. Pertama kali si Kucing Besar—sebut saja dia begitu—turun dari kudanya yang terlihat hampir semaput karena ditunggangi penunggang berbobot 200 kg lebih, para hewan lain sudah menaruh minat yang lebih padanya. (Jangan pertanyakan sistem bagaimana seekor hewan bisa mengangkut hewan lain, itu tidak penting.) Dia berjalan penuh percaya diri ke aula dansa dengan jas mewah, topi, dan sepatu yang berkeletak di setiap langkahnya. Dengan dagu yang terangkat, dia memberi hormat dengan melepas topi dan mengenakannya kembali. Para kucing, anjing, bahkan tikus balik tersenyum pada si Kucing Besar, mengharapkan menjadi mitra yang belum tentu tepercaya karena hanya melihat dalam sekali pandang.
♪
Au bal des chats et des souris
Tikiti tom ta tikiti tom
Au bal des chats et des souris
Tikit tom tiday
Au bal des chats et des souris
À petits pas, rondes et quadrilles
Me cax macare duck and a dil
Tikiti tom ti day
♪
Pesta dansa itu memang diadakan untuk mempertemukan para konglomerat, ningrat, dan penguasa untuk menjalin relasi dan jodoh. Tidak heran bila ada yang langsung melirik ketika ada yang dirasa tertarik, baik dari fisik maupun materiil. Mau bagaimanapun, acara ini adalah ajang untuk pamer diri dan kekayaan.
Sebagaimana mewahnya pakaian para hewan, aula dansa pun dipenuhi oleh pernak-pernik glamor. Untaian kain merah berpita emas menutupi dinding seperti tirai teater yang ditutup. Lampu-lampu kristal gemerlap memancarkan cahaya terang benderang ke seluruh penjuru. Patung-patung emas berpose seksi dan vulgar berdiri di setiap sudut. Pilar-pilar bergerigi dengan motif bunga menopang langit-langit tinggi yang membentuk kubah berlukiskan langit biru berawan putih dengan malaikat-malaikat babi, kucing, dan anjing.
Harmoni dengan kemewahan aula dansa, makanan-makanan pun terlihat sangat lezat dan berkelas tinggi. Ditambah dengan musik yang mengalun merdu, semua seolah sempurna dan tidak bisa hancur oleh apa pun.
Denting ketiga pukul delapan malam, pesta dansa resmi dimulai. Setelah pidato singkat tuan rumah, para hadirin dipersilakan menikmati jamuan dan berdansa dengan pasangan masing-masing ataupun seseorang yang juga sendiri. Si Kucing Besar mendapat banyak tawaran, tetapi matanya yang hijau terpaku pada seekor tikus cantik bergaun perak. Gerak-geriknya yang anggun ketika menari dengan seseorang membuatnya terpaku.
"Maaf, Nona-Nona, tetapi aku sudah ada pilihan," kata si Kucing dengan suara berat. Dia lantas mendekati si Tikus dan mengajaknya berdansa lagi setelah memohon izin pada pasangan sebelumnya.
"Maukah kau menari denganku, Nona Manis?" pinta si Kucing Besar. Si Tikus yang ragu karena terintimidasi dengan badan besar si Kucing Kelabu menerimanya dengan enggan.
Si Kucing Abu Besar dan si Tikus Bergaun Perak menari mengikuti irama. Mereka berputar, maju, mundur, melangkah dengan gemulai. Musik klasik mengalun lembut bagai sutra yang membelai. Semakin lama mereka menari, para hadirin lain seolah lenyap dan menyisakan mereka berdua dalam balutan harmoni.
♪
Hey souris, veux-tu qu'on se marie?
Tikit tom ta tikiti tom
Hey souris, veux-tu qu'on se marie?
Tikiti tom ti lay
Hey souris veux-tu qu'on se marie?
J'ai de l'or et du crédit
Me cax macare duck and a dil
Tikiti tom ti day
♪
Je ne veux pas me marier
Tikit tom ta tikiti tom
Non, je ne veux pas me marier
Tikiti tom ti day
Je ne veux pas me marier
Je veux courir dans les blés
Me cax macare duck and a dill
Tikiti tom ti day
♪
Tari harmoni mereka menjadi kaku tatkala si Kucing Besar bertanya pada pasangan dansanya. "Hei, Nona Tikus, maukah kau menikah denganku?" tanyanya dengan mata berkilau dan seringai yang menyeramkan.
Tidak seperti hewan lain, si Tikus menolak dengan gelengan. "Tidak, Tuan, aku tidak mau menikah," jawabnya dengan suara mencicit.
"Kenapa, Manisku? Ayolah, kita menikah. Para hewan lain pun bahkan mengantre untuk dekat denganku. Mereka tahu aku punya keistimewaan."
Lagi-lagi si Tikus menggeleng. "Tidak, Tuan, aku tidak bisa." Perlahan genggaman di tangan si Kucing Besar dia longgarkan.
"Kenapa? Aku punya banyak uang dan emas, loh!" Si Kucing terus membujuk. "Kau adalah hal terindah yang pernah kulihat, Sayang. Ayo, kita menikah!"
"Tidak, Tuan! Aku masih ingin bebas," kata si Tikus sambil berjalan mundur, melepas genggaman. "Aku masih ingin berlari di ladang-ladang gandum. Aku masih ingin berlari tanpa halangan apa pun. Aku ingin kebebasan!"
♪
Je ne veux pas me marier
Tikit tom ta tikiti tom
Non, je ne veux pas me marier
Tikiti tom ti day
Je ne veux pas me marier
Ôte tes pattes, vilain chat gris
Me cax macare duck and a dill
Tikiti tom ti lay
♪
Si Tikus menjauh, menghindari si Kucing Besar yang kini ingin memeluknya erat.
"Tidak, Tuan, aku tidak ingin menikah!" Dia berlari mengelilingi aula, mengelak dari para hewan yang sedang menari dan makan.
"Oh, ayolah, Sayang, kita menikah dan mempunyai keturunan yang banyak!"
Dengan sigap dan langkah yang besar, si Kucing Besar menerjang dan berhasil memegang kaki mungil si Tikus, membuat para hadirin terkesiap.
"Sudah kubilang, aku tidak mau menikah! Lepaskan kakiku, Kucing Abu Jelek!"
~~oOo~~
A/N
HAHAHAHA, akhirnya bisa nulis juga. Dari lagu yang gak bisa diterjemahin akhirnya jadi lagu Bahasa Prancis T^T.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro