22. Lemon dan Senyuman

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Penulis: Raka
RakaTrafagar

Prompt:
Lemon yang berusaha membuat orang di sekitarnya tersenyum.

🍀🍀🍀

Musim panas telah berlalu. Pohon-pohon kering dan mata air yang kering, mungkin sudah kembali seperti sedia kala. Para warga +62 sangat menunggu kehadiran momentum musim baru yang akan datang.

Musim hujan. Musim yang dipenuhi oleh air di setiap penampungan seperti sungai, sumur, danau, waduk maupun kolam renang.

Lemon, seorang gadis yang menyukai makanan berbau rasa asem. Di setiap musim, Lemon memiliki misi penting yaitu berusaha membuat orang disekitarnya tersenyum.

Misi yang sangat mulai sekali. Lemon sehari-hari membantu orang tua di ladang. Saat ini Lemon akan bercocok tanam berbagai macam sayur-sayuran.

Lemon memandang langit yang dihiasi warna biru dan putih. Kedua warna yang disukai oleh Lemon saat musim panas tiba. Sekarang Lemon lebih menyukai warna abu-abu dan hitam.

Hembusan angin menerpa wajah manis Lemon. Lemon reflek menutup kedua mata, menikmati belaian indah angin yang terasa lembut.

Tik!

Tik!

Tik!

Tiba-tiba tetesan demi tetesan air jatuh dari langit yang berubah warna dalam sekejap mata. Warna abu-abu dan hitam. Warna yang sangat di nanti-nantikan oleh Lemon.

"Hore!!"

Lemon berteriak histeris. Orang-orang yang berada di ladang menatap Lemon penuh tanda tanya besar.

Tetesan hujan semakin deras. Para petani mulai berhamburan meninggalkan ladang untuk mencari tempat berteduh. Berbeda dengan Lemon, ia masih berteriak sekencang-kencangnya. Sesekali ia menari ala India yang sering ia lihat di televisi rumah tetangga.

"Aku akan membuat kalian tersenyum," ucap Lemon kencang di tengah hujan yang semakin lebat.

*****

Hujan telah berakhir sekitar satu jam lamanya. Saat ini Lemon sedang menikmati secangkir teh hangat dan pisang goreng. Kepulan dari teh membuat suasana menjadi damai.

"Hangatnya," gumam Lemon. Ia sudah menghabisi setengah teh hangat. Ia mengambil dua buah pisang goreng, lalu di makannya sekaligus.

Mulut Lemon terlihat penuh. Para petani yang awalnya bersedih menjadi tertawa kecil. Suara tawa semakin menggema di tempat berteduh.

Lemon melakukan hal-hal konyol bukn karena dia gila atau stres. Ia hanya ingin menyelesaikan misi untuk membuat semua orang tersenyum.

Lemon pernah membaca satu artikel yang berisi 'Senyum adalah ibadah'. Dari sana Lemon mulai melakukan berbagai macam cara hingga membuat nyawanya pernah sampai diambang kematian.

Suatu hari, Lemon pernah sedang melakukan aksi berbahaya. Ia berdiri di dekat pembatas bangunan lantai 5. Lemon melambaikan tangan kepada semua orang yang menontonnya dari bawah. Ia mulai menari, bernyanyi hingga lompat dari ketinggian.

Satu langkah lagi, tubuh Lemon akan terjun bebas dari lantai 5. Mungkin jika itu terjadi, Lemon akan melakukan pendaratan yang akan membawa ia pada kematian. Lemon tidak merasa trauma. Ia sungguh senang membuat semua orang tersenyum bahagia.

*****

Kali ini Lemom mendapatkan ide yang sangat cemerlang. Lemon akan memakai pakaian bergaya orang-orangan sawah. Ia akan beraksi pada siang hari di ladang.

Di mana para petani akan melanjutkan untuk bercocok tanam setelah kemarin tertunda karena turun hujan lebat. Lemon diam-diam sudah berdiri di tengah ladang.

Burung-burung gagak biasa akan datang pada siang hari. Lemon melihat beberapa burung gagak mulai datang untuk memakan semua sayur-sayuran di ladang. Ia akan mengusirnya, lalu membuat para petani tersenyum.

Dalam hitungan satu sampai tiga, Lemon beraksi. Ia menggerakan seluruh badan untuk menakuti kumpulan burung gagak.

Para petani terkejut. Mereka berpikir ada jelmaan hantu di siang hari. Salah satu dari mereka melempari batu ke tempat Lemon berada. Lemon merasa sakit di kepala dan seluruh tubuh.

Dan satu orang petani menusuk tepat di dada kiri Lemon yang menyamar sebagai orang-orangan sawah menggunakan arit. Cairan kental berwarna merah mulai keluar dari tubuh Lemon. Tubuh Lemon perlahan terjatuh dan hembusan terakhir menandakan Lemon telah meninggal.

"Akhirnya... Lemon telah tiada,"

Semua orang bersorak senang. Tertawa dan tersenyum bersama melihat Lemon telah meninggalkan dunia untuk selamanya.

Akhirnya misi Lemon yang berusaha membuat orang disekitanya tersenyum berhasil. "Terimakasih... Lemon."

THE END

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro