Menyatakan perasaan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Andri mengajak Anis ngobrol di taman dan bersiap mengirim pesan pada Anis untuk segera bersiap dan dirinya akan menjemput sang sahabat walau hanya lima langkah dari rumah.

Tak bisa dibohongi dirinya sangat gugup terlebih membayangkan reaksi apa yang akand diberikan oleh Anis setelah mengetahui dirinya mencintai gadis manis asal Yogyakarta yang singgah lalu sungguh menetap di dekatnya rumahnya.

Awal kedatangan Anis di rumahnya sudah membuatnya terpana karena keramahan gadis kecil yang pemalu dan menempel dengan Tante  bahkan tak ingin lepas dari pelukannya.

Sungguh manis pemandangan pagi itu dan selalu membekas di ingatan Andri bahkan selalu menempel tanpa bisa hilang.

"Gadis kecil di pagi itu yang sangat manja dan tak ingin lepas dari pelukan Tante kini sudah menjalani gadis cantik  yang sangat manis dan cerdas bahkan jauh lebih hebat dari apa yang Aku bayangkan, sangat membanggakan,' Andri membanggakan sang sahabat yang sangat bisa dibanggakan karena cerdas dan memikat.

Andri mengirim pesan pada Anis agar segera bersiap, dirinya bertanya apakah Anis sudah siap atau belum karena dirinya paham pasti wanita akan bersiap dan lama soal makeup, lebih baik Andri menunggu di rumah dan menjemput Anis saat sudah selesai dan tidak menunggu lama di rumahnya karena bisa bermain game dahulu.

"Nis, sudah siap?  Aku jemput kalau udah." Andri mengirim pesan pada Anis.

"Sudah, aku udah di depan rumah nih. Tenang, kamu gak pake nunggu lama hahaha." Anis terkekeh geli mengirim pesan pada Andri.

"Siap, aku otw." Tak pakai lima menit motor Andri sudah  sampai di hadapannya.

Baju Andri sangat ccasual ala Korea hingga memancing pertanyaan dalam benak Anis.

***
Andri menyatakan perasaannya

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro