ChapGaniatNistainChara.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Halo! Masih ada yg nungguin book ini? Saia cuma mau ngasih tau, kalo saia masih idup. Daaannnnn. Saia bawa 2 chapter sebagai permintaan maaf karena tiba2 pengumuman kalo saia keluar dari dunia oren ini ataupun ngga ngasih tau kalo saia sebenernya udah ganiat lanjutin book ini. Dan udah ngilang selama kira-kira entah berapa bulan. Btw saia rencananya tetep pengen lanjutin book ini, tapi mungkin hanya disaat-saat tertentu saja, seperti status book ini yang [M U N G K I N  H I A T U S].

........................................................................

Last Chapter Preview..

<y/n> diminta guru kesenian untuk mengurus kelasnya saat sang guru memiliki urusan penting. <y/n> duduk dengan tenang sambil berpikir tentang gambarnya setelah menjelaskan semuanya kepada teman-temannya.

.
.
.
.
.

[3rd Person POV]

'Ah, gue tau! Gambar Armin aja lah. Versi animenya tapi. Kan gampang tuh bikinnya. Muka pasaran sih. Heheheh,' pikir <y/n>.

Tanpa sadar <y/n> sudah memandangi Armin terlalu lama hingga Armin menatapnya dengan penuh tanya.

"<y/n>? Kamu kenapa? Kok senyum-senyum sendiri sambil ngeliatin aku?," respon Armin yang mulai risih karena dipandangi terlalu lama. Bukannya tidak mau dipandangi oleh gadis cantik, hanya Armin mulai merasa kalau tatapan <y/n> sangat menusuk dan sedikit mengganggu konsentrasinya.

"Lagi gambar muka kamu. Kenapa emangnya?," jawab <y/n> yang terlihat tidak peduli sama sekali. Memang, sudah menjadi kebiasaan untuknya berganti kepribadian saat sedang menggambar [dengan niat].

"O-oh yaudah. Maaf ganggu, heheheh."

"Mhm."

=SkipTime=

"WUAHH, AKHIRNYA SELESAI JUGA!," teriak <y/n> yang kelihatannya sudah keluar dari zone(?) nya. Sementara itu beberapa temannya yang lain, ada yang sudah selesai dan tertidur di mejanya dan ada juga yang bercanda atau masih berpikir keras tentang apa yang akan mereka gambar.

Gambar yang <y/n> gambar kurang lebih seperti gambar diatas [paling atas]. Jangan marah, karena saia memang sebenarnya tidak begitu niat. Kalau mau nambahin bisa diimajinasikan sendiri.

<y/n> yang terlihat sudah lumayan puas dengan hasilnya memutuskan untuk mulai berjalan berkeliling untuk melakukan tugasnya sebagai pengurus kelas di mata pelajaran kesenian ini.

Acara berkeliling dimulai dengan melihat gambar yang Armin buat. Dan kelihatannya Armin juga memiliki bakat di bidang menggambar. Karena hasil dari gambarnya yang terlihat seperti seorang gadis yang kesepian di tengah hujan sangat memuaskan.

Kemudian lanjut ke meja-meja berikutnya, <y/n> mendapati bahwa hanya beberapa saja yang benar-benar menggambar. Sisanya? Ada yang tertidur lah, menggabut lah, yah, mungkin mereka memang sudah selesai menggambar. Atau mereka hanya menunggu jika ada yang mau membantu menggambar untuk mereka.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro