Dari Windy teruntuk Aksara

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dari: Windy
Untuk: Aksara

         Terima kasih, Aksara. Teruntuk ketabahan hatinya dan merelakan rambut gondrong yang kamu banggakan disia-siakan hanya untuk aku; gadis egois yang memikirkan persoalan prinsip konyol.

        Sa, seharusnya kamu tidak perlu serepot itu untuk memotong mahkota andalanmu. Karena tanpa kamu merubah gondrongmu menjadi jambul aku tetap menerimamu, Sa. Seandainya kamu tidak memotong perkataanku waktu itu lantas meninggalkanku begitu saja.

         Tetapi Sa....

         Aku pikir kamu akan menyerah di saat kamu meninggalkan aku begitu saja di Kafe Upnormal---omong-omong aku baru tahu itu kafe kamu. Sebal kamu tidak pernah cerita persoalan kafe kamu itu. Ok, kembali ke topik.

         Setelah sebulan kamu menghilang kamu tiba-tiba kamu datang membawa hal besar di hidupku. Kamu mengatakan kalau kamu adalah calon suamiku kepada ibu dan bapakku dan tanpa ragu aku menerimanya. Aku menerimamu bukan karena kamu menuruti prinsipku, tetapi karena ketabahan dan kegigihanmu, Aksara.

        Sa, sekali lagi terima kasih karena telah mewujudkan mimpi konyolku seperti selepas kamu mengucapkan ijab kabul kamu membawaku keliling kota dengan sepeda ontel. Orang-orang, menatap kita aneh karena masih menggunakan pakaian nikah adat jawa. Lucu bukan, Sa?

       Untuk suamiku Aksara, terima kasih aku mencintaimu, dan terima kasih telah menjadi Elvis Presley nyataku.
      

Tertanda,

Istri Aksara, Windy.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro