6. Faye

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Lagan masih serius menyalin pr matematika wajib milik Faye ke dalam buku tugasnya. Sambil sesekali melirik, Faye menyuapkan puding cokelat Lagan ke mulutnya sendiri.

Mereka berdua berada di rumah Lagan. Faye sendirian di rumah, walhasil ia diboyong Lagan ke rumahnya.

"Jadi?" tanya Lagan sambil menutup buku tugasnya.

"Apa?"

"Sadana gimana?"

"Nggak gimana-gimana."

Lagan menghembuskan napasnya pasrah. "Maksud gue, buku yang ada di Sadana kapan lo ambil, kampret!"

"Oh, itu? Ya nunggu seminggu dulu aja, deh."

"Kenapa? Nanti keburu dia balikin ke perpus lagi."

Tangan Faye berhenti menyuap. "Nggak apa-apa. Kan, gue udah pesen ke Mbak Lyfa."

"Nanti kalau Mbak Lyfa lupa lagi?" tanya Lagan sambil menyodorkan botol air putih ke Faye.

"Nggak, kok. Gue yakin. Yang penting, sekarang gue minta izin mau numpang mandi ya?"

"Mandi, tinggal mandi. Nggak usah izin segala."

Setelah Faye melenggang masuk ke kamar mandi, tak sengaja Lagan menemukan ponsel cewek itu tergeletak di atas kasur yang mereka tempati.

Terbersit ide Lagan untuk numpang eksis di Instagram Faye. Tanpa canggung, ia membuka aplikasi tersebut.

Siapapun, tolong ingat kalimat awal tadi, Lagan tak sengaja. Jadi ia boleh merasa tak berdosa.

"Followers-nya makin banyak aja nih cewek."

Lagan beralih membuka pesan yang sepertinya  tak pernah dihiraukan Faye. Diantara pesan lainnya, ada sebuah pesan yang menarik perhatian Lagan. Kebetulan pesan itu belum dibuka oleh Faye. Malah sepertinya sudah tertimbun pesan yang lain.

sadanaaray_dan : Follback

"Allahu Akbar, ternyata Sadana udah kenal Faye?" Lagan memencet profil Sadana, pengikutnya memang banyak. Tapi, dia tak diikuti balik oleh Faye. Kasihan.

"Ck, cowok ganteng disia-siain. Sini, gue ajarin cara memanfaatkan dengan baik." Lagan berganti memencet tanda ikuti balik hingga berubah menjadi kirim pesan.

"Bagus dah." Lagan tersenyum puas menatap hasil karyanya.

"Ehem, lo ngapain, Gan?" tanya Faye yang tiba-tiba muncul.

"Buset, kaget gue."

"Gue tanya, lo ngapain?"

Lagan menunjukkan ponsel Faye ke arah cewek beraroma stroberi tersebut. Layarnya memperlihatkan kamera boomerang. Dasar munafik.

"Kan, pasti IG."

Lagan tersenyum. "Sekali cekrek di hape lo, gue dapet minimal 4 followers per-harinya."

Faye hanya mengangkat bahu.

-part of Faye 6, finished
26 Oktober 2019

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro