sini, sepertinya aku melihat warna itu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Barangkali, pada suatu hari kamu pernah melihat warna pada sebuah hari, suara, huruf, atau angka? 

Misalkan kamu melihat warna merah ketika melihat huruf N, warna biru pada hari rabu.

Hal seperti ini dinamakan sebagai sinestesia. Bukan album milik Efek Rumah Kaca atau majas dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tetapi sebuah kelainan pancaindra.

Sinestesia dalam KBBI masuk ke dalam bidang kedokteran dan fisiologi, yang berarti kondisi pada saraaf ketika informasi yang dimaksudkan untuk merangsang salah satu indra merangsang indra lain, misalnya musik yang didengar terlihat sebagai suatu warna tertentu. Menurut studi American Psychological Association, hanya ada 1 dari 2000 orang yang mengalami sinestesia di dunia. Biasanya orang dengan kelainan sinestesia ini berprofesi sebagai seniman. 

Masih diperlukan studi mendalam mengenai sinestesia terkait bagaimana penyebabnya, atau yang lainnya. Sementara ini, teori yang ada menyebutkan bahwa sinestesia disebabkan karena adanya mutasi yang menyebabkan munculnya sambungan tertentu di otak yang tidak muncul pada setiap orang. Kemungkinan besar, sinestesia ini diturunkan secara genetik, namun ada juga pengaruh dari faktor lingkungan. Antara anak yang lahir dengan keturunan sinestesia sindrom dan orang tuanya, tidak pasti kalau sinestesianya sama. Umumnya, sinestesia ini muncul sejak anak-anak hingga dewasa. Ada juga kasus pada sebagian orang yang ketika beranjak dewasa, sindrom ini hilang.

Namun ada yang perlu diwaspadai jika sindrom sinestesia baru muncul ketika seseorang sudah dewasa. Sebab, ini memungkinkan adanya indikasi gangguan indra tertentu dan harus segera dikonsultasikan kepada dokter agar dapat mengetahui penyebabnya.

Menurut bentuknya, sinestesia dibedakan menjadi dua bentuk yang juga dapat dikatakan sebagai tingkatan pada sinestesia. Hal ini disebabkan karena perbedaan letak sambungan pada otak yang menjadi penyebab munculnya sindrom sinestesia tadi. Bentuk tersebut yaitu Projective synesthesia atau perceptuan synesthesia, di mana seseorang mampu melihat warna, pola, bentuk secara jelas ketika rangsangan datang, dan Associative synesthesia atau conceptual synesthesia yaitu situasi di mana seseorang dapat merasakan hubungan yang sangat kuat antara dua konsep namun tidak dapat melihat dengan jelas. Contohnya, seperti melihat adanya hubungan angka 1 dengan warna hijau tapi tidak secara visual dapat melihat warna hijau tersebut.

Jika diperkirakan menurut jenisnya, jumlah jenis sinestesia bisa mencapai 60-80 jenis yang berbeda, namun belum ada penelitian yang membuktikan jenis sinestesia hingga sejumlah demikian. Jenis sinestesia yang paling banyak ditemukan di antaranya:

1. Colored grapheme synesthesia, yaitu kondisi sinestesia di mana individu memiliki persepsi terhadap angka dan huruf yang dikaitkan dengan pengalaman warna.

2. Chromesthesia, adalah jenis sinestesia suara-ke-warna di mana setiap suara yang didengar akan dikaitkan dengan warna.

3. Number form, adalah jenis sinestesia di mana seseorang akan memunculkan sebuah peta mental ketika memikirkan tentang angka. Setiap orang dengan jenis sinestesia ini mungkin akan memiliki peta angka yang berbeda-beda.

4. Auditory-tactile synesthesia, adalah kondisi di mana seseorang dapat merasakan suara sebagai sebuah sentuhan. Satu akan mungkin akan membuat seseorang merasa disentuh di bagian tangan atau kakinya atau sekedar merasakan rangsangan di kulit. Sinestesia sindrom jenis ini masih jarang ditemukan.

5. Ordinal linguistic personification, umumnya muncul bersamaan dengan colored grapheme synesthesia. Sinestesia sindrom jenis ini membuat seseorang mengaitkan urutan-urutan dengan kepribadian atau jenis kelamin. Urutan-urutan yang dimaksud bisa berupa angka, hari, ataupun bulan. Contohnya seperti menghubungkan huruf B dengan anak kecil yang baik hati atau menghubungkan hari senin dengan pria tua pemarah.

6. Mirror-touch synesthesia, adalah kondisi di mana seseorang bisa merasakan sesuatu yang sama seperti yang dirasakan orang lain ketika mengamati orang lain tersebut. Individu dengan sinestesia ini terbukti memiliki rasa empati yang tinggi.

7. Lexical-gustatory synesthesia, adalah jenis sinestesia yang dipercaya dimiliki oleh kurang lebih 0.2% populasi dunia. Sinestesia sindrom satu ini memungkinkan seseorang merasakan rasa tertentu ketika mendengar kata tertentu. Contohnya seperti seseorang yang merasakan rasa pisang setiap mendengar kata sepatu.

Mayoritas orang dengan sinestesia justru tidak merasa keberatan akan kondisi dirinya dan menganggap itu adalah keunikan yang istimewa. Hanya sedikit orang yang merasa terganggu dengan adanya sinestesia dalam dirinya. Biasanya orang dengan sinestesia hanya akan diberi obat antidepresan dan disarankan konsultasi dengan dokter.

Untuk mengetahui apakah kita memiliki sinestesia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebab orang yang mengalami sinestesia biasanya mengalaminya sejak lahir. Karena itu, orang dengan sinestesia tidak menyadari dan menganggap semua orang juga demikian. Bahkan, jarang juga didiagnosis. Jadi, perlu mengenali tanda-tandanya. Yang bisa dilakukan adalah:

- Tanyakan sanak saudara Anda perihal persepsi inderanya. Mungkin mereka memiliki pengalaman serupa dan mampu memberikan dukungan.

- Terimalah bahwa sinestesia memang tidak biasa, tetapi kondisi ini bukan penyakit atau kecacatan. Jangan merasa dan berpikir bahwa diri Anda aneh.

- Bergabunglah dengan grup sesama pemilik sinestesia di internet supaya dapat memahaminya dengan lebih baik.


https://doktersehat.com/sinestesia-sindrom/

https://id.wikihow.com/Mengetahui-Apakah-Anda-Memiliki-Sinestesia

https://tirto.id/mengenal-gejala-dan-penyebab-sinestesia-kelainan-panca-indera-es3p

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro