Mereka yang kosong melemparkan perak
Mereka yang berisi menahannya dengan hati baja
Dan mendepak manusia kosong dari arena
Lihat itu, bahkan kata kosong membuka luka lama
Mungkin karena ladang ini berbeda tanah
Ada yang bertumbuh dengan senang
Ada yang meninggi dengan membangkang
Akhirnya ladang perkembangan menjadi zona peperangan
Ha, ha, HA! Tawaku mengenang perjuangan
Ada yang bekerja keras tak peduli aktivitas sang cakrawala
Ada yang lelah, tapi tetap keras kepala untuk memaksakan tubuhnya
Oh, astaga! Beraninya ada orang yang berkata, "Tidak mendapat apa-apa."
Si kosong, minta cuaca hati diperhatikan
Namun, apa daya, yang ia hasilkan adalah kebencian
Selamat tinggal, Si Kosong, semoga tulisanmu cukup menakjubkan
Jika tidak, akan kupastikan
Dunia memberimu kritikan
Sepanjang jalan
Semarang, 17 Februari 2024
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro