5. Manusia

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bohong pada Benci

Ia selalu menarik bibir kala mendengarkan ajakan perang
Jiwanya memaksa pikiran memutar memori gelembung yang menangkap bintang
Barangkali, indahnya imaji melampau lara
Yang begitu terikat dengan nostalgia

Ia selalu menyembunyikan kata tanya dengan rasa bahagia
Naas, kata tanya yang ditelan rapat-rapat itu tak pernah sirna
Barangkali, itu rahasia antara dia dan Sang Pencipta
Yang ditutup, sama seperti pintu hatinya

Ia selalu gugup, karena bertemu manusia itu
Dapat mendorong kata terlarang yang menuntut untuk meletup
Barangkali pintu itu kian berkarat
Karena keracunan oleh manusia berlidah jahat

Ia tersudut oleh kekalahan dan melampaui janji
Untuk menjaga rahasia, dia memilih berhenti
Barangkali, usahanya menghindari selama ini
Tak bisa membohongi tumpukkan kata benci

Semarang, 5 Februari 2024


Semakin hari semakin sedih~
Kapan puisinya terang~
Tapi memang dunia ini~
Ga terang-terang 😭
Serius, pas nulis, petirnya ngamoooook seram banget😭😭😭

Thank you for your support, All readers🥺 Its really warm my heart🌼

🍵Matcha-matcha, see you ch-again

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro