Bohong pada Benci
Ia selalu menarik bibir kala mendengarkan ajakan perang
Jiwanya memaksa pikiran memutar memori gelembung yang menangkap bintang
Barangkali, indahnya imaji melampau lara
Yang begitu terikat dengan nostalgia
Ia selalu menyembunyikan kata tanya dengan rasa bahagia
Naas, kata tanya yang ditelan rapat-rapat itu tak pernah sirna
Barangkali, itu rahasia antara dia dan Sang Pencipta
Yang ditutup, sama seperti pintu hatinya
Ia selalu gugup, karena bertemu manusia itu
Dapat mendorong kata terlarang yang menuntut untuk meletup
Barangkali pintu itu kian berkarat
Karena keracunan oleh manusia berlidah jahat
Ia tersudut oleh kekalahan dan melampaui janji
Untuk menjaga rahasia, dia memilih berhenti
Barangkali, usahanya menghindari selama ini
Tak bisa membohongi tumpukkan kata benci
Semarang, 5 Februari 2024
Semakin hari semakin sedih~
Kapan puisinya terang~
Tapi memang dunia ini~
Ga terang-terang 😭
Serius, pas nulis, petirnya ngamoooook seram banget😭😭😭
Thank you for your support, All readers🥺 Its really warm my heart🌼
🍵Matcha-matcha, see you ch-again
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro