3 - Hangat, Ya

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sensei masuk ke kelas dengan membawa murid baru. Tentu saja itu membuat seisi kelas heboh, terutama laki-laki.

"Yoshi, minna! Kita kedatangan murid pindahan hari ini. Jadi, perkenalkan dirimu, [surname]-san," ucap Sensei mempersilakan.

Membungkuk kecil, lalu kembali berdiri tegak dengan sebuah lengkungan manis di wajah.

"Hajime mashite, [name] [surname] desu. Meski ini cukup aneh, tapi kalian boleh memanggilku dengan nama kecilku. Aku memang warga asli Jepang, walau selama beberapa tahun sempat pindah ke London," ucapnya memperkenalkan diri, "lalu, aku juga suka voli dan salju! Jadi, yoroshiku onegai shi-masu!"

Setelah membungkuk kecil, [name] dipersilakan duduk oleh sensei di sebelah pemuda berkacamata.

"Um, aku [name]-"

"Aku sudah tahu. Kau memperkenalkan dirimu tadi," potong pemuda itu, Tsukishima Kei, tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela.

"Oh, kalau begitu, mohon bantuannya!"

×


Pintu gym dibuka, menampilkan Kageyama dan [name]. Tentu saja itu membuat hampir semua tim klub voli heboh, apalagi dua orang penjaga dewi Karasuno.

"Huoh, Kageyama! Kau curang!"

"Siapa gadis manis ini? Kau pacarnya?"

Bahkan kehebohan Tanaka dan Nishinoya mampu membuat [name] kebingungan untuk sesaat. Untung saja ada Papa Daichi dan Mama Sugawara yang siap menenangkan mereka berdua-apalagi setelah dihadiahi tatapan membunuh oleh Kageyama.

"Ahaha, maafkan mereka berdua, ya. Mereka memang seperti ini," ujar Sugawara tak enak.

[name] menggeleng kecil. "Tidak, tidak masalah, kok. Aku malah senang, soalnya merasa seperti di sambut, hehe."

Gadis itu memperhatikan seisi gym, dan memekik senang saat melihat ada Tsukishima dan Yamaguchi di antaranya.

"Heh?! Ternyata Kei dan Yamaguchi juga suka voli, ya?" tanya [name] tiba-tiba.

Yamaguchi mengangguk, sementara Tsukishima malah memalingkan pandangannya. "Kau bodoh sekali," cercanya, "setidaknya perkenalkan dirimu dulu agar Raja di sebelahmu tidak salah paham."

"Apa?!"

[name] tertawa pelan sebelum berusaha menenangkan Kageyama yang kesal. "Ayolah, Tobio-chan-"

"c-chan?!"

"-kau marah karena aku dibilang bodoh ... atau kesal karena aku kenal sama mereka?"

"Aku enggak kesal, B-Boke!"

"D-Dia bilang Boke padanya!"

[name] tertawa kecil melihat reaksi teman masa kecilnya itu. "Ayolah, jujur saja~ Jadi ...." Gadis itu menghadap seluruh tim. "Namaku [name] [surname], murid yang baru pindah dari London, dan sekarang sekelas dengan Kei juga Yamaguchi. Aku juga suka voli. Jadi, salam kenal!"

"L-London?! Kau anak kota juga?! K-Kota besar! I-Inggris!"

"Kau tidak ingin bilang shitty girl, Tanaka-senpai?" sindir Tsukishima, membuat pemuda berkepala plontos itu kesal.

Saat yang lain sibuk bertengkar dan menenangkan, Kageyama dan [name] pergi ke luar, dekat dengan vending machine yang tidak jauh dari gym.

"E-eh? Ada apa, Tobio-chan? Padahal udara terasa dingin, loh~ Nanti yang lain pada bingung, gima-" Ucapan gadis itu terhenti saat Kageyama memeluknya tanpa berkata apa-apa.

"T-Tobio-chan?!"

"Biarkan begini, sebentar saja," lirihnya sambil memeluk [name] erat. [name] yang mendengarnya hanya tersenyum tipis dan membalas pelukannya. Yah, apa ini yang dinamakan berbagi kehangatan?

"Kalau seperti ini ... jadi hangat, ya, Tobio?"

×

"Hei, Kageyama curang! Lihat dia, berpelukan sama [name]!"

"Tidak adil!"

"Ah, aku keduluan Kageyama! Tidaaak!"

"Hush, jangan berisik dan biarkan mereka berdua, Nishinoya, Tanaka, dan Hinata juga!"

- hangat, ya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro