Spider Ghost

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Cerita ini kemungkinan panjang.
Bagi anda yang meminat cerita horror mungkin anda bisa membaca cerita ini.

"Ingat,cerita ini mengandung unsur tragis! Maaf bila ada kesamaan nama tokoh latar tempat dan sebagainya. Cerita ini hanyalah khayalan author saja,jadi bukan kenyataan."

Silahkan membaca dan berikan votenya atau pendapatnya mengenai cerita ini.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-

13 Juni 2001

"Baiklah,hari ini saya akan memberitahukan kepada para pemirsa di rumah ...blablabla..."

Tv menyalah di ruangan tamu. Terdapat dua orang sedang duduk di sofa dan menatap tv itu dengan serius.

"Di kota X terdengar berita tentang di temukannya 3 mayat dengan tubuh terpisah-pisah yang di duga mereka satu keluarga. Para warga setempat menduga bahwa ini perbuatan dari hantu rumah tersebut. Tiada saksi yang melihat kejadian di dalam rumah tersebut. Pihak kepolisian masih meneliti apa yang sebenarnya terjadi di sana. Baiklah hanya itu yang saya sampaikan...sampai ketemu lagi di breaking news berikutnya.... Selamat siang..."

Klik!

Tv di matikan oleh si empunya rumah.

"Sepertinya kita harus kesana..."

Ucap seorang laki-laki yang merupakan si empunya rumah.

"Ya...kau benar...tapi,apa kau yakin ingin ke sana,Ryzn?"

Ucap temannya kepada lelaki yang bernama Ryzn itu. Ryzn tersenyum dan berdiri.

"Sudah pasti...kita ini kan pemburu hantu,ini sudah tugas kita iya kan,Rachele?",-Ryzn

" Baiklah...kapan kita akan berangkat?",-Rachele

"Malam ini.",-Ryzn

" Kenapa tidak esok saja?",-Rachele

"Tiada waktu lagi...nanti hantunya keburu kabur.",-Ryzn

" Kau ini... Hantu mana jika ada mangsa yg mau mencarinya?",-Rachele

"Hehehe...sudahlah,lebih baik kita bersiap-siap sekarang.",-Ryzn

"Huh...kau mengganggu hari libur ku,Ryzn Harold!",-Rachele

Rachele meninggalkan rumah Ryzn. Ryzn pun tertawa setelah kepergian Rachele. Lalu ia pun masuk ke kamarnya.

'Apa kau yakin ingin pergi ke sana?'

Ia kembali mengingat perkataan Rachele tadi. Lalu ia menggelengkan kepalanya dan mencoba meyakinkan dirinya. Ia pun duduk di pinggiran kasurnya sambil mengacak-acak rambut emasnya.

" Sudahlah! Aku harus yakin!",-Ryzn

Ia pu mulai membereskan barang-barang yang harus ia bawa nanti.

Di samping itu,

"Hallo...selamat siang?",-Rachele

Terlihat Rachele sedang menelfon seseorang di dalam mobil nya. Nampaknya ia sedang serius.

" Bernald,aku minta tolong padamu untuk menjaga rumahku hingga aku kembali nanti...",-Rachele

"Aku akan kembali memburu hantu...",-Rachele

" Kau tidak perlu khawatir... Sudahlah...aku akan pergi malam ini ...",-Rachele

Nit!

Telfon di matikan,dan ia pun nelanjutkan menyetir mobilnya.

"Ryzn....kenapa kau mengambil keputusan itu dengan cepat tanpa memikirkannya dulu...huh...anak ini memang tak bisa melihat hal-hal yg berbau mystery.",-Rachele

Ia semakin mempercepat laju kendaraannya hingga sampailah di depan rumahnya yang bisa dibilang cukup sederhana.

"Bu,aku pulang!",-Rachele

" Masuk nak! Jangan lupa kunci pintunya!"

"Baiklah...",-Rachele

Kemudian di langkahkan kakinya itu menuju kamar. Setibanya di kamar,ia menghempaskan dirinya di ranjang putih nanempuk.

" Hhhaaaaaahhhh...ku rasa aku akan kehilangan hari liburku bersama dengan kasur ku ini...",-Rachele

Tiba-tiba ibunya memanggilnya.

"Rachele! Ryzn datang!"

"Iya bu...tunggu sebentar!",-Rachele

Ia pun segera membereskan apa yang harus ia bawa. Lalu ia turun ke bawah dan menemui Ryzn. Tak di sadari,suatu barang penting ia tinggalkan.

"Sudah?",-Ryzn

" Hm...",-Rachele

"Masih marah ni... Maaf deh... Nanti sesudah ini kita akan libur panjang kok....",-Ryzn

" Sudahlah...ayo cepat nanti matahari keburu terbenam!",-Rachele

"Haha...baiklah...baiklah...kita berangkat sekarang...",-Ryzn

" Ibu kami pergi dulu ya...",-Rachele

"Ya... Hati-hati...nak..."

Mereka berdua pun meninggalkan rumah Rachele,dan langsung pergi menuju rumah berhantu itu.

-*-*-*-*-*-*-*-

Hari menjelang malam,cuaca saat itu berawan. Mereka telah sampai persis di depan rumah berhantu itu. Ryzn dan Rachele pin keluar dari mobil dan menatap rumah itu sebentar.

"Apa kau yakin?",-Rachele

" Yakin...",-Ryzn

"Kita harus minta izin terlebih dahulu-",-Rachele

" Tak perlu... Para warga pasti melarang kita tuk masuk!",-Ryzn

"Tapi...",-Rachele

" Kau ini,mau masuk apa tidak?!",-Ryzn

"Baiklah...aku ikut dengan mu. Tetapi,jika ada hal yang tidak di inginkan... Awas kau!",-Rachele

" Tenanglah... Ayok masuk!",-Ryzn

Ryzn pun membuka pintu rumah itu.

Krrrreeeeeeeiiiiiittttt.....

Seperti itulah bunyi pintu rumah yang terbilang cukup tua,bahkan sangat tua. Lalu mereka masuk dan melihat keadaan sekitar. Di dalam terang,mereka pun melangkahkan kaki secara perlahan. Masih ada bercak darah segar di lantai,membuat Rachele merinding. Ryzn pun hanya bisa mendenguk air liurnya sendiri.

Srreeaakkk!!!! Sreeaaakkk!!!

Tiba-tiba ada suara di belakang mereka,sontak mereka langsung menoleh ke belakang. Di lihatnya lukisan bergambar laba-laba bergoyang dengan sendirinya. Ryzn langsung menatap Rachele begitu pula sebaliknya.

"Mereka menyambut kita...",-Ryzn

" Ya,dengan cara seperti ini?",-Rachele

"Ini sudah biasa kan? Yuk kita telusuri ruangan sebelah sana.",-Ryzn

Rachele hanya bisa terdiam dan mengikuti Ryzn yang menggandeng tangannya. Mereka pun berjalan pelan sambil waspada bahaya yang akan datang menimpa mereka. Hinga terdengar lagi suara yang membuat mereka terkejut.

Praaannnggg!!!!

Rachele kembali menatap Ryzn.

" Ku rasa mereka tak suka dengan kita...",-Rachele

"Sudah ku bilang...hiraukan mereka dan fokus!",-Ryzn

" Ingat perkataan ku tadi... Jika hal yang tidak ku inginkan terjadi,habislah kau!",-Rachele

"Iya-iya...",-Ryzn

Mereka kembali berjalan. Di lantai masih ada bercak darah. Hingga mereka tiba di ruangan tamu. Begitu terkejutnya mereka saat melihat sesosok hantu dengan kepala nyaris saja putus dengan matanya menatap tajam kearah mereka.

" Aaaaaaa!!!",-Rachele

"Lari!",-Ryzn

Wwwwaaaaaaarrrrrkkkhhh!!!!

Mereka lari terpingkal-pingkal menuju kamar dan menutup kamar itu. Mereka pun duduk membelakangi pintu. Nafas mereka semakin memburu.

Duk! Duk! Duk!

Pintu di pukul keras,mereka sontak terkejut dan saling berpegangan tangan.

" Apa ku bilang! Kau selalu tidak mendengar ku!",-Rachele

"Sudah! Ambil jimat mu dan berdoalah",-Ryzn

Rachele pun segera mengambil jimatnya,tapi naas ia lupa membawa jimatnya.

" Aku lupa bawa jimat ku...",-Rachele

"Astaga! Baiklah biar aku saja... Kau bantu aku mengusir setannya...ok!",-Ryzn

" Baiklah...",-Rachele

Ryzn mengambil jimat nya dan mulai membaca mantra. Hantu itu semakin marah saat mereka membaca mantranya.

Dor! Dor! Dor!

Pintunya di gedor semakin keras oleh hantu itu. Mereka pun berjalan mundur. Dan anehnya suara ketukan pintu itu tidak terdengar lagi. Mereka menghela nafas lega,tetapi kemudian...

Waaaaaaaaaarrrrrrkkkk!!!!

Hantu itu tepat berada di belakang mereka. Sontak mereka berlari ke arah pintu dan mencoba membukanya. Naas pintu itu terkunci.

"Ryzn cepatlah!",-Rachele

Rrroooaaarrr!!!!

" AAAAAAA!!!!",-Rachele

"Rachele! Iiiii hantu sialan! Sini kau!",-Ryzn

Rrrrggghhhh!!!

Hantu itu mengejar Ryzn untung kamar ini lega. Rachele pun tidak tinggal diam,ia mencoba membuka pintu kamarnya. Dan akhirnya pintu itu bisa terbuka. Rachele menoleh kearah Ryzn yang masih di kejar-kejar oleh hantu itu.

" Ryzn! Cepat!",-Rachele

Rrrrooooaaaarrrr!!

"Ok! Tutup pintunya!",-Ryzn

Bugk! Ceklek!

Dok! Dok! Dok!

Hantu itu masih menggedor pintu kamar itu. Ryzn dan Rachele segera lari dari kamar itu menuju lantai dua. Setibanya di sana,mereka terkejut. Darah di mana-mana,masih ada potongan-potongan tubuh lainnya di sana yg mungkin polisi tidak temui. Rachele mulai melangkah mundur,tapi Ryzn memegang tangannya.

" Rachlele apa yang kau lakukan?! Jika kau ke bawah maka hantu tadi mengejarmu!",-Ryzn

"Tapi...ku rasa di sini...",-Rachele

Rroooaarrr!!!

Hantu yang tadi berada di bawah tangga. Rachele dan Ryzn pun menoleh dan terkejut melihat hantu itu mulai menaiki tangga.

Ryzn pov!

Aku tak menyangka bahwa hantu itu bisa keluar dari kamar itu. Oh,aku telah lupa jika hantu bisa tembus benda. Ya tuhan,lindungilah kami di sini. Aku menarik tangan Rachele yang sudah berkeringat dingin. Hantu itu mengejar kami. Kami pun masuk ke sebuah lorong yang amat panjang. Kami terus belari dan berlari hingga kami menemukan sebuah ruangan.

" Kita masuk!",-Ryzn

"Tapi...",-Rachele

" Sudahlah! Cepat!",-Ryzn

Aku menarik tangan Rachele dan masuk ke dalam ruangan itu. Hantu itu menghampiri kami,kami hanya diam. Di luar dugaan,hantu itu malah takut dan menghilang. Aku terheran dan bertanya pada Rachele.

"Hei,kenapa hantu itu takut ya?",-Ryzn

" Entah...yasudah kita keluar dari sini! Aku sudah mual melihat banyak darah...",-Rachele

"Baiklah...kita turun dari sini dan kita cari penginapan.",-Ryzn

Aku dan Rachele segera keluar dari ruangan ini. Saat di lorong aku sempat menoleh ke ruangan itu lagi. Aku sempat merasakan bahwa ada yang sedang memerhatikan kami dari tadi,tapi aku tepis pemikiran itu dan turun kebawah lalu keluar dari sini.

~*~*~*~*~

Normal pov!

Sesudah keluar dari rumah itu,Ryzn dan Rachele segera mencari penginapan. Hingga mereka sampailah di sebuah rumah sederhana yang di dinding nya terdapat tulisan " penginapan". Mereka pun keluar dari mobil,dan mendekati rumah itu.

Tok! Tok! Tok!

Ryzn mengetuk pintu rumah itu. Dan keluarlah bapak-bapak. Ryzn mulai meminta izin tinggal sementara kepada bapak itu. Setelah di izinkan,mereka di bolehkan masuk dan menempati kamar yang berbeda.

"Kalau ada apa-apa beritahu aku...",-Ryzn

" Iya...selamat malam...",-Rachele

"Selamat malam juga...",-Ryzn

Rachele pun masuk ke kamarnya dan menaruh ranselnya di lantai. Kemudian ia mencuci muka terlebih dahulu dan menghempaskan tubuhnya di kasur.

" Hhh... Sungguh...hari ini sangat menyeramkan... Belum pernah aku melihat penyerangan hantu seperti itu.",-Rachele

"Apa kalian pergi ke rumah itu?"

Rachele langsung bangkit dari posisinya sekarang. Di lihatnya bapak-bapak tadi menatapnya cemas.

"I-iya pak...",-Rachele

" Apa boleh bapak duduk di sini?"

"Tentu... Ohya..nama bapak saiapa?",-Rachele

" Nama ku Roby Walsion...",-Pak Roby

"Oh... Bapak ada perlu apa di sini?",-Rachele

" Saya mau membicarakan tentang rumah itu pada kau...",-Pak Roby

"Rumah angker itu?",-Rachele

" Ya... Sebaiknya kalian jangan pergi ke sana...",-Pak Roby

"Kenapa pak?",-Rachele

" Rumah itu berbahaya... Hantu di sana lebih menakutkan dari yang kamu baru temui tadi...",-Pak Roby

"Bapak tau tadi saya dan teman saya baru bertemu hantu berkepala nyaris putus itu?",-Rachele

" Ya... ",-Pak Roby

" Bagaimana bisa?",-Rachele

"Itu tak penting... Pokoknya,kalian lebih baik pergi menjauh dari rumah itu.... Atau kalian akan mati di sana...",-Pak Roby

" Apa sebelumnya bapak pernah ke sana?",-Rachele

"Ya,anak saya yang jadi korban nya karena mencoba tinggal di sana bersama anak dan istrinya.",-Pak Roby

" Jadi...yang tadi siang...berita itu...anak bapak?",-Ryzn

Ryzn tiba-tiba saja masuk dan langsung ikut duduk di sebelah Rachele. Pak Roby mengangguk dan ia mulai menangis.

"Anak saya telah di bunuh mahluk sialan itu! Hiks...",-Pak Roby

" Tenang pak... Kita akan membantu bapak untuk memindahkan setan itu ke alam asalnya...",-Ryzn

"Kau tak tau nak... Setan itu berbahaya... Setan laba-laba itu... Ia membunuh mangsanya dengan kaki-kaki tajamnya. Selain itu... Hiks... Dia sangat kuat.",-Pak Roby

" Kita sebagai pemburu hantu sekaligus paranormal akan melakukan sebisa kami untuk mengurungnya di alam asalnya. Jadi bapak jangan khawatir...",-Ryzn

"Baiklah jika kau tetap bersih keras ingin ke sana. Bapak hanya ingin menyampaikan itu... Kau kembali ke kamarmu....dan selamat malam...",-Pak Roby

Pak Roby pun keluar dari kamar Rachele. Rachele masih terdiam setelah mendengar perkataan Pak Roby barusan. Sedangkan Ryzn hendak pergi dari kamar Rachele,tapi tiba-tiba pintu kembalindi bukan. Pak Roby masuk dan menatap keduanya.

" Aku lupa,satu lagi... Hati-hatilah... Ia akan mengawasi mu dari jauh...",-Pak Roby

Pak Roy kembali menutup Pintu. Ryzn dan Rachele langsung diam dan tatap-tatapan.

"Ya... Ia benar... Mungkin kita harus pergi dari sini...",-Rachele

" Tidak... Kita harus mengurung hantu itu...jika tidak... Hantu itu akan memakan banyak korban...",-Ryzn

"Kau ini keras kepala sekali yah... Huh... Sudahlah... Keluar dari kamar ku! Aku mau tidur!",-Rachele

"Ok fine.... Bye... Pagi nanti kita akan pergi kembali ke sana....",-Ryzn

Bughk!

Pintu tertutup,Rachele hanya bisa menghela nafas dan memijit kepalanya. Lalu ia pun membaringkan dirinya di kasur lalu tertidur. Tanpa ia sadari,ada bayangan yang sedang memata-matainya sedari tadi. Lalu bayangan itu menghilang.

$-$-$-$-$-$-$

14 Juni 2001

Di pagi yang cerah ini,mereka kembali memutuskan tuk pergi ke rumah itu lagi. Mereka ingin berpamitan dengan Pak Roy,tapi ia tiada di rumah. Mereka pun pergi menggunakan mobil yang Ryzn punya. Setibanya di sana,para pihak kepolisian sudah datang. Ryzn pun menghampiri salah satu polisi di sana.

" Maaf pak... Saya mau bertanya,apa bapak sudah menyelidiki kasus ini?",-Ryzn

"Sudah,tapi belum di ketemukan siapa pelakunya...",-Pak Polisi

" Baiklah,perkenalkan... Saya Ryzn Harold dan kawan saya Rachele Symth... Kami adalah pemburu hantu sekaligus paranormal. Saya akan membantu bapak untuk menyelidiki siapa yang melakukan pembunuhan ini.",-Ryzn

"Baiklah... Kalian boleh membantu kami... Apa kalian sudah mendapat info lainnya?",-Pak Polisi

" Em...kemarin kami mencoba masuk di rumah ini... Di lantai dua,masih ada potongan-potongan tubuh yang mungkin pihak kepolisian belum mengambilnya.",-Ryzn

"Lantai dua?",-Pak polisi

" Ya... Di rumah ini ada dua lantai kan?",-Rachele

"Setau kami cuma ada satu lantai saja...",-Pak polisi

" Hah?! Kalau begitu mari kita cek kedalam...",-Ryzn

"Baiklah...",-Pak polisi

Mereka pun masuk ke dalam rumah itu. Ryzn menunjukan jalan yang mereka lewati kemarin. Sesampainya di sana,Ryzn dan Rachele terkejut karena melihat jalan menuju ke atas,alian tangga itu hilang. Pak Polisi hanya dapat diam dan menatap Ryzn dan Rachele.

" Apa kalian bercanda? Sudah jelas tiada jalan menuju atas...",-Pak polisi

"Tidak pak! Saya dan Rachele semalam... ",-Ryzn

" Ya tuhan...apa yang terjadi?",-Rachele

"Sudah lah... Lebih baik kalian ikut saya... ",-Pak polisi

" Huh... Baiklah....",-Ryzn

"Tapi...",-Rachele

" Sudahlah... Nanti kita bicarakan itu ... Jangan sekarang...ok?",-Ryzn

"Yasudahlah...",-Rachele

Ryzn dan Rachele akhirnya mengikuti pak polisi itu. Mereka keluar dari rumah tersebut dan duduk di kursi yang sudah di sediakan. Di sana,mereka kembali menceritakan sesuatu secara pribadi.

" Apakah semalam kalian memasuki rumah ini?",-Pak polisi

"Iya pak! Kami bertemu hantu,dan kami berhasil kabur dengan naik ke lantai dua. Tempat tadi adalah tempat tangga yang harusnya kami naiki pak... Tapi,entah kenapa tangganya itu hilang...",-Rachele

" Kalian belum mendengar kalau di malam hari rumah ini berubah 180°?",-Pak polisi

"Ha? Apa maksudnya pak?",-Ryzn

" Di malam hari,rumah ini akan berubah menjadi dua lantai,tapi di siang hari maka lantai dua itu menghilang...sudah ada beberapa orang yang terjebak di sana...katanya lantai dua adalah tempatnya Hantu laba-laba....",-Pak polisi

"Em...jadi begitu... Bapak tau dari mana?",-Ryzn

" Saya mengalaminya sendiri....",-Pak polisi

"Lah...kalau bapak pernah mengalaminya,kenapa tadi bapak tak percaya dengan kami?",-Ryzn

" Saya tidak mau ketahuan bahwa saya pernah mengalaminya....",-Pak polisi

"Hhh...begitu.... Jadi kita akan membantu mengirim hantu itu ke asalnya....",-Rachele

" Itu terserah kalian....",-Pak polisi

"Baiklah... Kita akan kembali ke sini malam nanti...",-Ryzn

Ryzn dan Rachele pun beranjak pergi dari rumah itu. Mereka menaiki mobil Ryzn dan pergi dari tempat itu. Di perjalanan,Rachele hanya diam sambil melihat kearah depan dengan tatapan kosong. Ryzn yang meliriknya pun langsung menegurnya.

" Rachele,kau tidak apa-apa?",-Ryzn

"....",-Rachele

" Hei!",-Ryzn

Ryzn menepuk pundak temannya itu. Rachele langsung tersadar dari lamunannya dan menatap tajam Ryzn.

"Kau membuat ku hampir jantungan...",-Rachele

" Hahaha...maaf,habisnya kau diam terus... Kau memikirkan hal tadi kah?",-Ryzn

"Ya, aku semakin penasaran kenapa lantai dua itu hilang saat pagi datang. Menurut kau apa?",-Rachele

" Menurutku? Hm... Aku tak tahu... Terlalu banyak teka-teki di rumah itu.",-Ryzn

"Hayolah... Ini baru seberapa...",-Rachele

" Tunggu,kenapa sekarang kau bersemangat? Kemarin kau melarang ku tuk pergi ke rumah itu ,ada apa ini?",-Ryzn

"Tidak apa-apa... Sudah jawab pertanyaan ku tadi!",-Rachele

" Haha...kan sudah ku bilang aku tak tahu...",-Ryzn

"Hhh... Kita harus menyelidikinya lewat para warga... Aku makin penasaran apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu. Ah...kita tanyakan saja pada pak Roby!",-Rachele

" Hm... Baiklah...sekarang kita balik ke penginapan!",-Ryzn

Mereka pun pergi menuju penginapan mereka. Rachele kembali diam dan memejamkan matanya.

Rachele pov!

Aku menutup mataku,tiba-tiba saja ada sekelebat cahaya terlihat di dalam mataku. Aku mencoba memfokuskan penglihatanku pada cahaya itu. Perlahan aku seperti berjalan mendekatinya. Cahaya itu membesar dan berubah seperti layar bioskop. Gambaran-gambaran seperti di dalam rumah yang cukup tua terlihat di sana. Tunggu,aku seperti mengenal rumah ini. Oh iya! Ini kan di dalam rumah itu,tapi kenapa berbeda ya?
Di sebuah kamar yang pernah aku datangi bersama Ryzn,terlihat seorang pria sedang tidur di kasurnya. Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarnya. Ku lihat seseorang memakai jubah hitam datang sambil membawa golok mendekat kearahnya. Lalu betapa terkejutnya aku saat melihat apa yang akan di lakukannya. Orang itu menebas leher seorang pria itu dengan kejamnya. Darah berceceran di mana-mana. Orang yang memakai jubah itu pun pergi dari kamar itu. Lalu gambar itu beralih di sebuah ruangan yang ku kira itu adalah ruangan keluarga. Terlihat seorang perempuan yang menurutku umurnya baru 8 tahunan,sedang duduk di sofa dengan mata terpejam. Lalu orang yang memakai jubah hitam itu datang lagi. Seperti lelaki yang mati di kamar tadi,anak kecil itu di bunuh dengan tubuh yang terbelah dua atas bawah. Kemudian,seseorang itu seperti berkata sesuatu.

"Maafkan aku... Aku harus melakukan ini..."

Tunggu,kenapa ia meminta maaf ?
Lalu seseorang itu pergi lagi dan layar pun berganti. Di kamar yang berbeda,terlihat seorang perempuan sedang duduk di pinggiran kasur. Orang berjubah itu datang lagi,perempuan itu terkejut dan mau melarikan diri,tapi naas ia tertangkap dan di bunuh oleh orang berjubah itu. Kini kepalanya sudah pisah dari tubuhnya. Lalu orang berjubah itu memotong bagian lainnya seperti tangan,kaki,dan badannya. Orang itu berkata lagi.

"Aku... Davic.... Aku... Meminta...untuk... Kematian mu..."

Tiba-tiba aku tersadar karena Ryzn membangunkan ku. Aku menatapnya dengan tatapan takut.

"Kau kenapa?",-Ryzn

" Hhh... Tidak... Aku...bermimpi... Aneh lagi...",-Rachele

"Kau bermimpi apa lagi?",-Ryzn

" Rumah itu... Aku bermimpi bahwa terjadi pembunuhan di dalam rumah itu... Pelakunya bernama Davic... Dan ia terpaksa membunuh ketiga orang yang berada di rumah itu. Lalu ia berkata... Aku meminta,untuk,kematian mu...",-Rachele

"Apa maksudnya itu?",-Ryzn

" Aku tidak tahu... Yang jelas... Ini adalah puzzel yang harus kita selesaikan.",-Rachele

"Kau benar... Ayolah... Kita sudah sampai...",-Ryzn

Normal pov!

Mereka berdua pun turun dari mobil. Kemudian,mereka langsung menuju rumah penginapan mereka. Di ruang tamu,pak Roby sedang duduk sambil menonton tv. Rachele dan Ryzn pun langsung menghampiri pak Roby.

" Pak...",-Rachele

"Eh?kalian ternyata... Ada apa?",-Pak Roby

" Bapak tadi pagi kemana?",-Ryzn

"Saya pergi ke pasar sebentar...",-Pak Roby

" Owh... Pak,begini... Kami ingin bertanya beberapa hal kepada bapak mengenai masalah kemarin.",-Rachele

"Kalian masih menyelidikinya?",-Pak Roby

" Iyah...",-Ryzn

"Baiklah... Kalian ingin bertanya apa?",-Pak Roby

"Bapak tau mengenai lantai dua dari rumah itu?",-Ryzn

" La-lantai dua?",-Pak Roby

"Iya...apa bapak tau mengapa saat pagi datang,tangga menuju lantai dua itu hilang?",-Ryzn

" Ya...",-Pak Roby

"Tolong jelaskan pada kami...",-Rachele

" Di lantai dua... Itu adalah tempat tinggal hantu laba-laba..",-Pak Roby

"Lalu... Selain itu?",-Ryzn

"Di pagi hari,tangga yang menuju ke atas berpindah ke belakang. Orang-orang menganggap lantai dua hilang,ya gara-gara itu...",-Pak Roby

" Jadi begitu...",-Rachele

"Apa bapak tau kenapa tangga itu bisa pindah?",-Ryzn

" Entahlah... Mungkin kalian harus mencari jawabannya sendiri...",-Pak Roby

"Kita harus ke rumah itu malam ini juga...",-Rachele

" Baiklah... Terimakasih pak...kami permisih dulu..",-Ryzn

"Iya...",-Pak Roby

Mereka berdua pun pergi menuju kamar mereka masing-masing. Di samping itu, Pak Roby memperhatikan mereka dengan seringaian terbentuk di bibirnya.

*~*~*~*~*~*

Malam hari nya...

" Ryzn cepatlah!",-Rachele

"Iya-iya...sabar lah...",-Ryzn

Mereka tengah berada di depan rumah itu. Mereka pun masuk dan mendapatkan kondisi rumah yang sama. Lalu mereka pun menuju tempat dimana tangga itu berada. Sesampainya di sana,mereka pun melihat tangga itu.

" Aku merasa ada hal aneh...",-Rachele

"Aku juga...",-Ryzn

Rrrrrrkkkhhh...

Seketika mereka berdua menoleh ke belakang dan mendapati sosok hantu yang sama dengan yang lain. Rachele langsung mengingat mimpinya tadi siang saat di mobil itu.

" Kau.... Aku tahu... Kau pasti korban pembunuhan dari Davic kan?",-Rachele

"Ha? Apa maksud mu?",-Ryzn

Rroooaaarrr

Sosok itu menatap tajam Rachele,sedangkan Rachele hanya diam dengan menatap sosok itu dengan tatapan datar.

" Sudahlah... Aku ingin tahu...siapa itu Davic.",-Rachele

"Dia... Membunuh ku tanpa sebab!"

"Baiklah... Aku ingin tau siapa kau?",-Ryzn

" Jack....namaku Jack Walsion...."

"Apa kau tau siapa itu hantu laba-laba?",-Rachele

Sosok itu diam,lalu ia menganggukkan kepalanya.

" Siapa dia?",-Rachele

"Dia... Istri ku..."

Rachele dan Ryzn tersentak,lalu Rachele pun kembali bertanya.

"Dimana ia sekarang?",-Rachele

"Di belakang mu...."

Ryzn dan Rachele menoleh ke belakang dan terkejut saat melihat sesosok laba-laba berkepala manusia berambut panjang. Rachele pun menoleh ke depan kembali,tapi sosok lelaki itu menghilang.

Rrrooooaaaarrr!!!

Hantu laba-laba itu menyerang. Mereka pun langsung berlari,dan masuk ke sebuah kamar. Mereka menutup pintu kamar itu lalu menjauh dari pintu. Tiba-tiba ada suara anak kecil tertawa.

Hehehehehe...

"Hah! Rachele awas!",-Ryzn

Hantu anak kecil dengan badan yang terpisah itu menghampiri mereka berdua. Rachele hanya bisa menangis sambil dengan Ryzn.

Brak!

Tiba-tiba pintu terbuka dan nampaklah pak Roby. Hantu anak kecil itu langsung menghilang. Pak Roby pun langsung menghampiri Ryzn dan Rachele.

" Apa kalian tidak Apa-apa?",-Pak Roby

"Ya... Kami tidak apa-apa...terimakasih pak...",-Ryzn

" Sudah berapa kali saya bilang,jangan kerumah ini...",-Pak Roby

"Tapi,kami harus mencari sesuatu di sini...",-Rachele

" Mencari apa?",-Pak Roby

"Ini rahasia...",-Ryzn

" Baiklah... Hari hampir pagi... Kalian sebaiknya pulang...",-Pak Roby

"Ha? Pagi?",-Ryzn

" Ya... Cepat,sebelum kita di cegat.",-Pak Roby

Ryzn dan Rachele mengangguk lalu mengikuti Pak Roby. Mereka pun keluar dari rumah itu dan kembali ke penginapan.

'Aku merasakan hal yang janggal....tapi apa?',-Batin Ryzn

*-*-*-*-*-*-*-*

Clek!

Pintu kamar Rachele terbuka,masuklah Ryzn ke kamar temannya itu. Rachele yang sedang merapihkan kasurnya langsung menoleh ke Ryzn.

"Hey,kau baru bangun?",-Ryzn

" Tak... Sudah dari tadi...ada apa kau kemari?",-Rachele

"Aku hanya ingin memberitahumu... Hari ini kita akan mencari informasi ke warga...",-Ryzn

" Baiklah... Tunggu sebentar...",-Rachele

Rachele mengambil tas kecil nya lalu kembali menatap Ryzn yang menunggunya di depan pintu.

"Baiklah...ayo kita berangkat.",-Ryzn

" Ya...",-Rachele

Mereka pun keluar dari kamar Rachele lalu pergi menuju mobil. Sesampainya di sana,mereka bertemu dengan pak Roby. Mereka pu menghampiri pak Roby dan berpamitan. Mobil mereka melaju dengan kecepatan normal. Menyelusuri desa kecil yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah hantu itu. Kemudian,mobil mereka berhenti di sebuah rumah bercat putih.

Tok! Tok! Tok!

Mereka mengetuk pintu yang bercat hitam. Tak lama kemudian pintu itu terbuka dan nampaklah seorang nenek tua. Nenek itu mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumahnya. Setelah itu,mereka duduk dan mulai bercerita tentang tujuan mereka ke tempat Nenek itu.

"Jadi,Kalian ini mau menanyakan apa cuk?",-Nenek

"Em...apa nenek tau rumah berhantu yang terletak tak jauh dari sini?",-Rachele

" Oh,rumah itu. Ya,nenek tau...memangnya kenapa cuk?",-Nenek

"Saya mau tahu,tentang rumah itu nek.",-Ryzn

"Baiklah,nenek akan ceritakan tentang rumah itu. Dulu,tinggallah sebuah keluarga. Nama keluarga itu Walsion.",-Nenek

Rachele dan Ryzn semakin menatap nenek itu dengan tatapan serius. Nenek itu terus bercerita hingga sampailah ia di tengah cerita.

"Pada malam itu,ayah dari Jack membunuh Jack,istrinya Hanie,dan anaknya Angela. Ayahnya yang bernama Roby Walsion,membunuh dirinya dan keluarga kecilnya dengan tragis.",-Nenek

Rachele pov!

Aku terkejut di saat nenek itu menyebut nama Roby Walsion dalam cerita rumah itu. Seketika tubuhku terasa tersedut ke belakang. Lalu aku kemvali melihat layar besar di hadapanku. Ku lihat tayangan yang sana pada waktu itu,tapi ada satu tayangan yang membuatku terkejut. Seseorang yang memakai jubah itu berjalan ke luar rumah itu. Ia membuka jubahnya dan nampaklah wajah yang ia sembunyikan di balik jubah itu. Ya,itu pak Roby. Ia melempar golok yang baru saja ia gunakan tuk membunuh anak dan keluarga anaknya sendiri. Lalu ia pergi ke sebuah tempat tak jauh dari rumah itu. Di bukanya pintu sebuah gubuk. Lalu ia masuk,di dalam ia bertemu seseorang yang aku tidak tahu siapa dia.

" Aku sudah membunuh mereka...",- Pak Roby

"Bagus... Sekarang kau akan kaya raya! Ini uang untuk mu... Sesuai yang kau minta padaku, 1 Miliyar ada di tangan mu.",-???

" Terimakasih...saya pergi dulu...",-Pak Roby

"Hahahaha... Ya... Sama-sama...",-???

Pak Roby pun keluar dari gubuk itu. Aku terkejut ketikan melihat ia melakukan pembunuhan terhadap keluarganya sendiri demi uang 1 Miliyar.

" Aku akan kaya! Hahahaha!",-Pak Roby

Aku kembali tertarik ke depan,lalu aku tersadar. Ryzn dan nenek itu menatapku dengan tatapan cemas.

"Kau,tidak apa-apa?",-Ryzn

" Ugh... Tidak,aku baik-baik saja... Aku hanya melihat kejadian yang sama pada waktu itu,dan ternyata pelakunya memang pak Roby,dan ia melakukannya demi uang.",-Rachele

Ryzn terkejut,lalu ia menatap nenek itu,nenek itu mengangguk dan melanjutkan ceritanya.

"Kau sudah tau tragedi itu bukan,nah setelah kejadian itu,rumah itu berubah menjadi angker. Polisi tidak tau siapa yang membunuh Jack sekeluarga. Saat nenek mau bicara,Roby mengancam ku dengan pisau di tangannya. Saat itu nenek hanya bisa diam,tapi tidak saat ini. Roh penasaran yang masih menyimpan dendam pada Roby harus di bebaskan dengan kematian Roby.",-Nenek

" Jadi,apa kita harus membunuhnya?",-Rachele

"Tidak perlu,kalian hanya perlu memancingnya ke rumah itu. Malam ini juga...",-Nenek

" Baiklah terimakasih nek...kami pamit dulu...",-Ryzn

"Ya,hati-hatilah...",-Nenek

Normal pov!

Mereka pun kembali ke mobil dan langsung pergi ke penginapan. Di tengah jalan,tiba-tiba ada yang mendekap Ryzn dari belakang. Rachele terkejut dan mencoba menolong Ryzn. Tapi naas,Rachele terdorong dan tersungkur keluar dari mobil. Sedangkan mobil yang di tumpangi Ryzn terus berjalan entah kemana.

" Ryzn! Oh No! Akh... Tolong!",-Rachele

Rachele berdiri dan terus berlari mengejar mobil Ryzn,tetapi di tengah jalan ia terjatuh. Mobil Ryzn pun meninggalkan Rachele yang tergeletak di jalan.

*"*"*"*"*"*"*"*

Ryzn pov!

Aku membuka mata ku perlahan. Tunggu,aku seperti mengenal tempat ini. Ini bukannya rumah hantu itu?
Oh ya,dimana Rachele? Aku ingin berdiri tetapi tak bisa. Tubuhku terasa di ikat di kursi ini. Siapa yang mendekapku tadi di mobil?

Krreeeekkkk....

Pintu terbuka, ku lihat pak Roby membawa gergaji mesin di tangannya. Tunggu,apa ia mau membunuhku?

"Pak... Apa yang akan bapak lakukan?!",-Ryzn

" Hahaha... Kau sudah tau siapa aku bukan?! Kau sudah tau kalau aku adalah pembunuhnya... Kau harus mati! Mati!",-Pak Roby

Aku terus berusaha membuka tali yang melilit tubuh ku ini. Pak Eoby menyeringai dan mulai mengaktif kan gergaji mesinnya.

Dddrrrrrrr...

Gergaji mesin itu pun menyalah. Aku semakin panik dang mencoba melepaskan diri. Gergaji mesin itu mulai menghampiriku. Dan akhirnya aku bisa melepaskan diri,aku pun lari entah kemana. Lorong demi lorong aku lewati, pak Roby masih mengejarku. Tapi,tiba-tiba ada yang menghalanginya.

Rooaaarrr!!!

"Ish! Minggir setan terkutuk!",-Pak Roby

Rrraaaaaarrr!!!

Seperti memberi pertanda, hantu itu menatapku dan aku mengangguk. Aku berlari meninggalkan mereka. Hingga aku menemukan kamar. Aku terdiam saat aku melihat kamar itu. Ada sosok hantu anak kecil yang waktu itu menyerangku dan Rachele. Ia menatap ku sambil tersenyum.

Dddrrr.....

Ku dengar suara gergaji mesin semakin mendekat kearah ku. Aku pun berlari lagi. Kini hantu anak kecil itu kembali menghalang nya. Aku terus berlari dan berlari.

Rachele pov!

Aku bersama pihak kepolisian masukke rumah hantu itu. Sejak aku terjatuh di jalan tadi sore,seorang polisi yang sedang berpatroli menemukanku. Ya,pak polisi yang kemarin aku temui bersama Ryzn. Lalu ia membawaku ke mobilnya dan mulai mengintrogasiku. Setelah mendengar penjelasan ku, ia terkejut dan menelfon ke kantor polisi. Lalu aku dan pak polisi itu pergi mengejar mobil Ryzn. Kami kehilangan arah,tapi entah mengapa firasatku mengatakan bahwa Ryzn berada di rumah itu.

Setibanya kami di rumah itu,tiba-tiba ada suara gergaji mesin yang menyalah serta suara aneh di dalam rumah itu. Pihak kepolisian langsung menuju pintu masuk dan hendak membukanya. Tetapi,pintunya terkunci.

"Pintunya terkunci!",-Pak polisi

" Dobrak saja!",-Rachele

"Baiklah...",-Pak polisi

Braakk!!

Pintu mulai di dobrak. Entah kenapa perasaan ku menjadi tidak karuan. Aku semakin menggepalkan kedua tangan ku. Ya tuhan...semoga Ryzn tidak apa-apa.

Brak!

"Pintu sudah terbuka! Ayo masuk!",-Pak polisi

" Hm!",-All

Normal pov!

Di dalam rumah,Ryzn terus berlari hingga sampailah ia di tangga yang menuju lantai dua. Sedangkan pak Roby yang merupakan pembunuh itu terus mengejar Ryzn dengan gergaji mesinnya.

"Bagaimana ini? Yasudahlah! Aku keatas saja!",-Ryzn

" Hei! Mau kemana kau!",-Pak Roby

Tap! Tap! Tap!

Ryzn terus menaiki anak tangga,hingga ia berada di lantai dua tersebut. Lalu ia kembali berlari dan masuk ke sebuah kamar. Di sisi lain,Rachele dan para polisi masih melacak keberadaan Ryzn. Semua tempat sudah mereka cari,tapi Ryzn tidak juga di temukan. Rachele pun mulai panik dan terus berpikir.

"Ryzn dimana kau?!",-Rachele

" Tenanglah... Coba kau pikir,dimana dia sekarang.",-Pak polisi

"Dimana? Dimana ia sekarang? Jangan-jangan...",-Rachele

Rachele langsung berlari menuju ruang depan. Para polisi yang bingung itu langsung mengikuti Rachele. Rachele terus berlari hingga ia menemukan tangga menuju lantai dua. Kemudian,ia menaiki tangga tersebut bersama para polisi di belakangnya.

" Tangga? Sejak kapan di rumah ini ada tangga?",-Pak polisi

Para polisi itu semakin bertanya-tanya,tetapi Rachele menghiraukan mereka dan terus menaiki anak tangga. Hingga ia tiba di puncaknya,lalu ia berlari melewati lorong yang gelap. Suara gergaji itu semakin dekat,ia terus berlari di lorong yang tak ada ujungnya ini.

"Kenapa lorongnya tak ada ujungnya? Ya Tuhan... Dimana Ryzn?",-Rachele

Tuk! Tuk! Tuk! Tuk!

Suara seperti ada yang berjalan terdengar oleh Rachele. Lalu,Rachele pun menoleh dan mendapati sosok laba-laba berkepala manusia. Sosok itu menatap Rachele dengan tajam. Rachele hanya diam tak berkutik. Tanpa di duga,hantu itu malah mendahului Rachele. Rachele yang terdiam langsung mengikutinya.

Di kamar yang gelap,Ryzn terduduk lemas di lantai. Nafasnya terengah-engah. Lalu suara gergaji itu kembali terdengar.

" hhh... Bagaimana ini?",-Ryzn

Drrrr!!!!

"Hei bocah.... Dimana kau?!",-Pak Roby

Pak Roby terus mencari Ryzn yang mengumpat di dalam kamar. Ia sudah mengecek semuanya tapi nihil. Hingga ia menoleh ke sudut ruangan yang terdapat lemari di sana.

" Sepertinya aku belum membuka lemari itu... Ryzn... Bersiaplah!!! Hahaha!",-Pak Roby

Pak Roby semakin mendekat kearah lemari itu. Sedangkan Ryzn makin menekuk tubuhnya agar tak ketahuan oleh pak Roby.

Kreeeek!!!

Pintu lemari di buka oleh Pak Roby. Ryzn menahan nafas dan berdiam diri. Tapi sia-sia,pak Roby menemukannya dan menyeretnya ke tempat tidur. Ryzn memberontak,pak Roby langsung menampar wajahnya dan mengikat tangan dan kakinya. Lalu ia mengambil gergajinya dan mulai mengayunkan nya kearah Ryzn.

Dddddddrrrrr!!! Brak!!

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakan Rachele yang berdiri di sana. Pak Roby menggeram kesal dan mulai menyerang Rachele.

"Hiiisss!!! Kau mengganggu ku pecundang!",-Pak Roby

" Ryzn...",-Rachele

"Rachele.... AWAAAASSSS!!!",-Ryzn

Drrrrttttt!!!

Bugkh!

Tiba-tiba saja pak Roby terhempas ke dinding dan membuat dinding itu retak. Rachele dan Ryzn langsung menoleh dan melihat hantu laba-laba itu muncul di balik kegelapan. Dan tiba-tiba lampu ruangan di kamar ini berkedip-kedip. Pak Roby menatap hantu itu dengan tatapan mengerikan. Lalu ia turun dan menyerang hantu itu dengan gergaji mesinnya. Hantu itu menatap nya dengan tatapan lebih mengerikan. Dengan kuku-kuku tajamnya, hantu itu menyerang dan membuat pak Roby kembali terhempas. Tubuh pak roby sudah penuh luka goresan kibat kuku tajam hantu itu.

Hiehehehehe!!! Kikikikik!

Hantu itu tertawa,namun ini belum berakhir. Pak Roby kembali bangkit dan hendak memotong tubuh hantu itu. Dan kemudian....

Crooottt!!!

" Hah!!! ",-pak polisi

Pihak kepolisian datang dan bertepatan di saat tubuh pak Roby terbelah menjadi dua. Merema yang berada di ruangan itu terkejut tak terkecuali Ryzn dan Rachele. Mahluk laba-laba siluman itu menatap Rachele dan Ryzn dengan senyuman lalu pergi lewat jendela,lalu hilang di ujung batang pohon yang hampir tumbang.

Setelah itu,langit mulai bercahaya. Matahari mulai menampakkan dirinya. Rachele dan Ryzn tersenyum dan menatap ke luar jendela melihat pemandangan langit pagi yang indah di lantai dua rumah ini.

" Sepertinya kasus ini selesai....",-Ryzn

"Belum...",-Rachele

" Ha?",-Ryzn

"Kita belum tahu... Kenapa ia bisa menjadi siluman laba-laba...",-Rachele

" Iya juga ya...",-Ryzn

"Baiklah... Kami akan mengurus mayat ini...",-Pak polisi

" Ya,terimakasih pak...",-Rachele

"Ya,sama-sama...ini sudah tugas kami...",-Pak polisi

"Kalau begitu,sebaiknya kita pergi dari sini...",-Ryzn

Mereka pun pergi dari rumah itu. Sejak saat itulah rumah itu sudah aman. Tiada lagi rumor tangga hilang ataupun hantu laba-laba itu. Rachele dan Ryzn pun sudah tau sebab wanita itu menjadi hantu laba-laba. Dan mereka pun kembali ke kota asal mereka.

" Ternyata,setelah tubuhnya tak utuh,pak Roby sudah mengutuk nya menjadi laba-laba...",-Ryzn

"Ya... Akhirnya kita bisa berlibur....",-Rachele

" Ya....",-Ryzn

"Kau ingat akan janji kau kan?",-Rachele

" Iya... Aku akan menggantikan hari liburmu menjadi lebih panjang...",-Ryzn

"Yey! Terimakasih...",-Rachele

Mobil mereka pun terus berjalan di bawah matahari pagi. Ya tugas mereka sudah selesai,tapi bukan berarti mereka sudah terbebas dari nya. Hantu laba-laba itu akan terus mengawasi mereka dari jauh,walaupun mereka tidak menyadari itu.









|END|







Yosh! Bagaimana ceritanya?

Author sangat berterimakasih kpd kalian yang sudah membaca cerita ini.

Author balik dulu!

Sampai ketemu di cerita lainnya!

;)


Pemain:
Ryzn Harold
Rachele Symth
Pak Polisi
Nenek Ryn
Roby Walsion(Kakek)
Jack Walsion(Ayah)
Alex Walsion(Ibu/Hantu laba-laba)
Agela Walsion(Anak)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro