Arc Side's : Keseharian Pagi Team Virus

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

< Normal POV >

.

Gapailah tangan ini dan aku akan memberikan kekuatan yang kau inginkan.

'Kekuatan.? Aku... Membutuhkannya!'

Sinar matahari melewati pandangan lelaki berambut hitam kebiruan ini dari mimpinya, matanya sempat terkejut merasakan silaunya matahari pagi.

"Sudah pagi ya.? Dan ngomong-ngomong siapa yang membuka jendel--"

"--..."

Lelaki itu seketika menjadi facepalm, melihat siapa yang membuka gorden jendela--seorang pria dengan kemeja putih... Sambil mengenakan topeng ski putih tanpa mulut.

"Selamat pagi, Rey~~" sapa Cry.

"Pagi.." balas Rey sangat datar.

Drrt.!

Langit-langit kamar Rey tiba-tiba bergetar dari atas.

"A-apa yang terjadi di atas sana?"

"Oh itu, mereka memintaku untuk membuatkan sebuah ruangan luas agar mereka bisa latihan.."

"Latihan? Siapa?"

Di balik langit-langit kamar..

"Hah, hah, hah..i-ini terlihat m-mustahil." keluh Riza yang terkapar di atas lantai tanpa bisa bergerak, di depannya ada Alfharizy. "Kau harus mengatasi kelemahan itu, Riza. Musuh tidak akan terus menunggu menulis selama pertarungan. Sekarang bangun, kita lanjutkan latihannya." seru Alfharizy.

"Dia mudah bicaranya.." batin Riza berusaha bangun.

Riza dapat bangun tapi dirinya masih duduk dengan peluh di pagi hari. "A-aku sudah menggunakan 'Awakening Mode' tapi tetap kalah. Hei Al, apa benar kau itu manusia, hah?"

"Kasar amat. Aku manusia tahu.." kata Alfharizy tinggi.

"Dan seorang LOLICON.!"

"!!"

Dia pintu kamar(ini) Rey bersandar di sana, sembari menunjukkan senyum mengejeknya untuk Alfharizy.

"Oho~~pagi-pagi sudah semangat saja kau, Rey. Mau menggantikan Riza?" tantang Alfharizy, tangan kanannya dibakar oleh api hitam.

"Hitung-hitungan olahraga. Aku masih pemula 'di sini', jadi jangan terlalu keras.." Rey memunculkan pedang berduri merah api.

Riza menatap sweatdrop. "Yang latihan di sini'kan aku.?"

< Author POV >

"Pagi, nii-san~~" sambut Rena yang lagi menyusun makanan di meja, dia melihat Riza keluar dengan aura murung dari kamarnya sendiri(yang sebentar lagi hancur).

Slash! Dhuar! Bug! BLAR!!

"Hmm??"

"Hiraukan saja, Rena.." titah Riza malas kepada Rena yang melihat pintu kamar Riza bersinar pelangi.

"Ohayou~~" Yuki berlari dibelakang Rena dan parkir di kiri tempat Riza duduk. "Ah, pagi juga, Yuki." balas Riza malas.

"Kak Riza sakit?"

"Aku galau.?" jawab Riza. "Memang benar akan kacau jika menggabungkan dua unsur berbeda itu(Alfharizy & Rey) ke dalam satu kelompok tetapi aku tidak menyangka akan seburuk ini."

"Nii-san menangis?"

"Hiraukan saja orang yang tidak punya tekad itu, Rena. Dia pantas dikubur.." celoteh Cry masuk ruang makan.

"KAU PIKIR siapa yang menyebabkan semua ini?!" murka Riza.

"Hmm... Siapa??" tanya Cry.

"Ingin aku hajar dia sekarang.!" batin Riza gregetan.

Kreek..

Tidak lama kemudian Alfharizy dan Rey keluar dari kamar Riza.

"Kalian sudah sel--APA YANG KALIAN LAKUKAN??!" teriak Riza.

Terlihat... Ada banyak darah keluar di mulut serta badan keduanya.

"Kami..habis latihan." jawab Rey, dan Alfharizy mengangguk.

"A-ah, begitu(masa bodoh dah)."

"Apa Kak Al sama Kak Rey habis main cat?" tanya Yuki semangat.

"Aku beruntung memiliki malaikat kecil yang polos seperti Yuki.." batin Riza lega.

"Eeehh~~sepertinya menyenangkan.." tambah Rena.

"Kau juga, Rena.?!"

""Ya...Kami habis main tadi!"" kata Alfharizy dan Rey.

Riza menatap super tajam. "Lupakan. Aku menyerah.."

< Another POV >

One sama Azalea berjalan beriringan, ditangan One ada dokumen terbaru tentang Riisycho.

"Jadi berita tertangkapnya adik Shaker sudah menyebar ya.? Ini akan menyusahkan para tombak. Hei Azalea, bagaimana kau bertanggungjawab soal ini? Adikmu yang melakukan semua ini, bukan.?" semantara One tengah pusing dengan masalah baru itu, Azalea malah terlihat senang.

"Allyn, kau bertambah kuat ternyata.."

"Kau dengar aku? Hoi~~Azalea~~"

"Aku mendengarkan, One. Aku akan ke dunia nyata bersama Raka dan Lyla.."

"Oooh.! Heh? Memangnya kau mau menghancurkan negara dengan pasukan itu?"

"Lebih tepatnya memancing Allyn dan kelompoknya. Aku ingin mengetes seberapa hebat kekuataannya saat ini.."

"Tidak-tidak! Dilihat dari mana pun komposisi pasukanmu itu selalu over. Dua tombak dan satu batu. Apa adikmu tidak akan kesulitan nantinya..?" One malah panik.

"Jangan bertingkah seperti itu, One. Kau sebenarnya... Kuat'kan?"

"Aku hanya seorang kurir, tahu.!"

"Hahaha, aku cuma bercanda.."

< Author POV >

Cahaya teleportasi terlihat muncul dibalik batuan pantai, Tim Virus nampak di sana.

"H-Heeeh.? Aku tidak menyangka kita benar-benar akan ke Bali.." kata Riza, pikirannya tengah diserang oleh syok yang hebat. Terlihat dari whiteface di ekspresinya.

"Apa tujuan kita ke sini, Pembimbing Cry?" tanya Rena.

"Menangkap orang ini.!" Cry memperlihatkan foto seorang Pengguna Kekuatan.

"Siapa dia?" penasaran Alfharizy.

"Siska Laksono Pengguna Kekuatan Kode Nama Earth. Kita mendapat tugas dari Tetua Wattpad untuk menangkap perempuan ini.."

"Alasannya.?" Rey.

"Dia membantu dalam penyelundup narkoba dan penjualan manusia yang lagi tren saat ini di Indonesia. Kalian tahu'kan?" kompak, keempatnya kecuali Yuki menggeleng tidak tahu. "K-kalian benar-benar tahu? Orang ini sangat mencurigakan lo~~"

"Aku tahu siapa yang lebih mencurigakan.." tatap datar Riza ke Cry.

"Oh? Pasti dia.." Rey ikut menatap Cry.

"Pembimbing Cry.." Rena (-_-)

"Bukankah orang yang lebih mencurigakan di sini adalah anda, Pembimbing CryVirus.." celutuk Alfharizy.

""Dia mengatakannya!!!" syok Riza dan kedua lainnya.

"Hmm??" Yuki cuma memiringkan kepala.











































































Preview Next Arc

A : Sore menjelang malam all, senang bertemu dgn kalian semua^

A : Akhirnya ane up juga Arc Side khusus untuk cerita sampingan semua OC SPW. Yang pertama adalah Team Virus

Riza : Hidup Team Virus!

Yuki : Hidup~~~

Rena : *menebarkan bunga ke wajah*

Alfharizy : Lama gk muncul di layar

Rey : Memangnya ngapain kau selama itu?

Alfharizy : Ngumpulin foto LOLI di pinterest

Rey : *syok*

Riza : Al -_-

Cry : Huahaha, ane balik lagi. Apa kalian rindu aku? *pasang pose imut*

Alfharizy & Riza : Tidak imut SEKALI!! *nendang Cry*

Yuki : Tumben kompak '-'

Rey : (-_-)

Rena : Sampai jumpa di Arc Side selanjutnya. Bye~~^

MAlfharizy, codenine, Yuki_Drowned & allynscarleta

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro