SU : 06

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

DAHI  berkerut kerut tatkala merasai satu hembusan nafas mengena di lehernya .
Jihyo mencelikkan matanya .
Namun masih lagi gelap , seakan matanya ditutup dengan kain .

" Ergh "

Mengerang kecil Jihyo tatkala tangannya ditahan oleh satu tangan kasar yang menahannya dari membuka ikatan kain dimatanya .

" Nu--nuguseyo? "

Soalnya terketar .
Tangannya sudah penat meronta -ronta ,
Kudrat ini jauh beza dari kudratnya .
Ianya seperti kudrat lelaki .

Soalannya di biar sepi tak terjawab . Kalau tadi tangannya  masih ditahan ,
Kini tangannya diikat dikepala katil .
Pantas pergerakan nya .

Jihyo mulai menangis teresak esak .
" J-jebal jangan apa-apa kan saya "
Rayu jihyo dengan tangisan .

Dengusan kasar mula kedengaran di pendengaran Jihyo .
Terketar ketar gadis itu tatkala pehanya diusap dari bawah hingga keatas .

Usapannya terhenti .
Kini beralih pula pada singlet Jihyo ,
Gadis itu tidur dengan singlet yang tersarung dibadan .
sungguh seksi
Dan menggoda .

Jihyo makin terketar ketar .
Bibirnya tak henti-henti mengeluarkan tangisan .
Kepala digeleng laju , tidak membenarkan tangan kasar itu menyelinap masuk kedalam singlet nya .

Namun siapalah dia untuk menahan kehendak nafsu si misteri itu ?

Jihyo mengetap bibir .
Terasa Singlet nya diselak keatas .
Kawasan perut dan pusatnya juga terasa basah seperti dijilat .

Tak cukup dengan itu ,
Butang seluarnya dibuka lalu dilorot kan oleh si dia .

Tangisan Jihyo makin kuat .
Berharap puan Han mendengar dan membantunya saat ini .

Dia yakin , bahawa aset nya yang paling berharga sudah ditatap oleh seseorang yang tak dikenali .
Tangan si dia mula mengusap aset terlarang nya membuatkan dia mengeluarkan desahan kecil .

Beberapa minit , usapan terhenti .
Dia tau apa yang akan dibuat oleh si misteri .
Laju jihyo mengelengkan kepala .tangan cuba digoyang -goyang berharap tali yang mengikat pergelangan tangannya terlerai .

Namun hampa , ikatan itu terlalu kuat .

" Andwae ! Andwae ! "

PAP !

" Kamu Kenapa terjerit jerit ? "

Soal puan Han disebelah katil , selepas puas menampar pipi anaknya untuk sedar dari tidur.

Jihyo terus bangun dari baring dengan manik peluh yang membasahi dahi .
Tangannya dipandang bergitu juga dengan pemakaian nya .

Satu keluhan lega terhembus .
Singlet  serta seluarnya masih lagi tersarung elok .
Mujur itu cumalah mimpi ,
Mainan tidur yang menakutkannya .

Puan Han jinnie hanya mengelengkan kepala nya .risau tengok

" Ni dah pukul 8--- "

" BWOOOOO??????!!! "
Teriak Jihyo terkejut .
Jam ditilik , bulat matanya menyedari yang dia sudahpun lewat untuk ke sekolah .

Bergegas Jihyo turun dari katil , tuala dicapainya laju lalu masuk kedalam bilik mandi .

Puan Han mengurut laju dadanya .

" Haih budak ni , nasib takde sakit jantung "

Keluh puan Han , terkejut dengan teriakan anak tunggalnya .








T B C





Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro