2. Sampe

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Delko yahh, Cuma sedikit info guys, jadi baca sampe habis yah hehehehe.

Vote dululah....
Sider bisulan

















Delko Point Of View

Yuhuuuuu

Akhirnya sampai juga gue di sini, di negara yang namanya sama seperti nama gue.

Yap, nama negaranya Greenland. Algreen Delkoland. Hampir sama kan seperti nama gue? Mungkin bisa disebut singkatan dari nama gue.

Gue ini traveller. Jadi gue bisa banyak bahasa, jadi kalo di pikir-pikir ulang, buat apa sih panggil guide tour kalau gue sendiri saja sudah bisa 'kan?

Greenland itu merupakan pulau terbesar di dunia lho! Tapi setahu gue, nggak banyak penduduknya.

Penduduk tetap di Greenland itu lumayan sedikit di bandingkan negara lainnya, dan penduduk yang paling banyak di Greenland itu ada di ibu kota, walaupun nggak sebanyak penduduk di Indonesia sih. Nama ibu kotanya Nuuk.

Di Greenland ini banyak banget pulau yang nggak berpenghuni. Maka dari itu, kalo bukan hari libur pemberangkatan pesawat di sini itu diadakan satu minggu sekali dan penyebab itulah teman-teman gue pada nggak mau ikut. Dulu, pesawat datang ke bandara itu hanya satu bulan sekali, tapi karena jaman yang sudah canggih, jadilah seminggu sekali.

Gue sih, pengin banget ke pulau-pulau yang nggak ada penghuninya itu, karena apa? Karena pemandangannya keren banget! Di sana itu nggak ada penghuninya karena terlalu banyaknya salju, dan suhu udaranya yang dingin. Bukan dingin lagi sih, Greenland kan deket kutub.

Sekarang gue lagi nyari kendaraan untuk menuju hotel, tapi pas gue tengok kanan kiri kok nggak ada angkutan umum. Ada sih, tapi kendaraan pribadi.

Karena terlalu bingung, akhirnya gue putuskan untuk jalan ke petugas bandara, bertanya kendaraan di sini.

"Permisi, saya ingin bertanya, menunggu kendaraan umum di sini, biasanya di mana ya?" tanya gue--menggunakan bahasa Inggris--saat gue sudah berada di sampingnya.

Petugas itu menoleh ke arah gue. "Oh, biasanya kendaraan di sini datang dua jam sekali tuan, kalau ingin, anda bisa menunggu," jawab petugas itu sopan.

Gue harus tunggu dua jam lagi? Mending gue jalan.

"Apa anda tidak bisa menghubungi kendaraan yang biasa mengantar penumpang?" tanya gue lagi.

"Maaf, karena perjalanan yang jauh dan jumlah kendaraan sedikit, taksi akan sulit dihubungi."

"Ohh begitu, tapi, adakah hotel dekat sini?"

"Hahaha." Petugas itu malah ngetawain gue. Apa yang lucu? It's not funny.

"Kenapa anda tertawa?"

"Kan sudah saya bilang, perjalanan dari sini ke rumah penduduk atau pun hotel, jauh tuan. Sepertinya anda tidak mengerti apa yang saya ucapkan."

'Perasaan dia enggak bilang!'

"Anda tidak bilang!" Dengan reflek, gue bentak dia.

"Maksud saya, perjalanan cukup jauh untuk sampai ke pemukiman atau hotel tuan."

"Oh gitu yah, hehehe." Gue ketawa garing, malu baru mudeng.

"Ya sudah, kalau begitu terimakasih," kata gue seraya langsung berjalan pergi.

"Sama-sama," ujarnya sambil tersenyum.

Ya memang benar sih, taksi di sini ngga ada, ada juga mobil pribadi.

"Jalan kaki? Not bad," monolog gue.

Tapi kalau gue di sini terus, percuma dong gue ke sini kalau hanya di bandara doang, terus gue harus tidur di mana? Masa iya gue jadi gembel Greenland? Gak lucu.

Karena kesal, akhirnya gue terpaksa jalan kaki. Nggak masalah juga, siapa tahu temu hotel 'kan?

___

Selama perjalanan, gue nggak berhenti foto-foto-in objek di negara ini. Nggak nyesel gue datang sendirian ke sini. Pengin buat mereka sirik ah.

"Harus pamer nih gue." Gue buru-buru ngambil handphone gue di dalam tas.

"Ehh nanti dulu deh kebelet pipis."

"Pipis dimana ya? Situ aja deh," monolog gue seraya menengok kanan dan kiri.

Untung saja sepi, sumpah gue nggak bohong. Enggak ada orang lewat satu pun juga.

Gue taruh tas dan perlengkapan gue di dekat pohon, sedangkan handphone gue pegang. Aman lah ya, nggak ada orang ini.

"Buset dingin amat ya?"

"Ini kan kutub, pasti dinginlah," kata gue, tanya sendiri dan jawab juga sendiri.

"Hahhh legaaaa."

Gue balik lagi ke tempat tas gue berada.

"Untung gak ilang tas gue," gumam gue lantas menggendong tas ke punggung.

"Hahhh... dingin dingin asoy gemanaa getoh." Mulut gue nggak berhenti ngomong sendiri. Soalnya kalau gue diem, mulut gue bakal jadi kaku.

"Nyanyi enak nih keknya."

"Gelanggg sipaku gelanggg~~Gelangg sirama ramaaa~~ "

"Gitu bukan ya liriknya?"

~~STRAY~~
___

Love,😘

SalYo✌

Garing?

See you soon.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro