04

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Wah~ udara disini benar-benar segar, aku tidak salah pilih pulau ternyata." [L/N] merenggangkan tubuhnya dan berjalan kepenginapan, meninggalkan Len yang masih membantu.

".... Apa yang sebenarnya terjadi?"

Beberapa jam lalu, aku masih asyik bergelut dengan tugas-tugas liburan musim panasku, mengumpat dan bermalas-malasan.

Namun entah bagaimana aku berakhir berada di sebuah pulau bersama orang yang kuharap tak pernah kukenal,

[L/N][F/N].

"Kau gila." Celetuk Len, memperhatikan [F/N] yang mengeluarkan semua pakaiannya dari koper berwarna [F/C].

"Aku tau, keren bukan?" "Ndasmu keren."

Len bersidekap dan memandang [F/N] dongkol, "Kau ini apa-apaan? Untuk apa coba kau menyewa pulau pribadi segala?"

Sikap boros [F/N] terkadang membuat Len kesal.

Tidak tau kenapa

Paling karena jiwa miskinnya tidak dapat menerima uang jutaan yen terbuang sia-sia karena hal tidak berguna.

Miskin sih.

"Kalau untuk dirimu sendiri sih aku tidak kaget, tapi untuk apa kau melibatkanku dalam hal ini?!" Sambungnya. Takut ujung-ujungnya [F/N] menyuruh mereka patungan.

[F/N] kan suka gitu.

Suka bangsat.

"Kau mau pulang kerumah dan dianiaya Rin-chan semalaman? Lagian aneh-aneh saja, masa kau tidak mau tidur di pulau pribadi secara gratis."

[F/N] balas bertanya.

Len terdiam.

"Tapi ya... tetap saja." Len berbisik pelan. Berusaha untuk tetap menolak.

"Halah, udah napa. Kek anak perawan aja, ga bisa jauh dari rumah. Nikmatin dikit lah masa-masa liburanmu."

"OI---"

"Lagipula aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu."





BLUSH!






"A-a-a..."


"HAAAA!??!"



Keinginanku untuk pergi ke pantai di musim panas ini sih memang terkabul cuman kalau dengan dia sih...

"WOAHAHAHAHAHA KAKIKU KENA AERNYA. AERANYA NYAMERIN EUY KHEKHEKHEKHE."

SIFAT PROTAGONIS BENERAN LENYAP BEGITU AJA.





Bukan liburan musim panas macam ini yang kuharapkan...

Kalau dengan Miku-senpai atau Gumi-senpai sih pasti menyenangkan.

"Padahal orang kaya tapi kenapa kampungan sekali." Heranku melihat [L/N] berguling-guling di pasir.

"PASIR PANTAI MEMANG BEDA."

Aneh.

Bosan hanya duduk memperhatikan [L/N] aku berinisiatif membuat istana pasir.

Untungnya [L/N] bawa sekop sama ember.


:D


Akhirnya jadi---

"......."

"[L/N]!!!!!!!!"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA."

"[L/N] ingat jangan---"

"TANGKAP!!!"


"LEN LEN, LIAT SATSET YU."

".................Sunse---ahsudahlah"


Dia benar-benar tak terlihat seperti Protagonis mana pun.





Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro