JWW - 6

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

" Jung Bongcha , kau buat hati aku makin lama makin tak sabar nak bunuh kau . tapi tu lah , pada masa yang sama aku aku juga dah tersayang kau sebab sikap kau "

" Jeon Bongcha ? kau nak jadi Jeon Bongcha , hm ? "

" sure , babe . malam ni kau akan officialy jadi Jeon Bongcha . tapi dengan cara ... kematian "

ㅡㅡㅡ
ting

Wonu sunbae 💜

- Bongbong-ah , tolong oppa . oppa kena culik , datang dekat gudang lama location tu -

location ;

gudang death , 17/00 , seoul

" mwo ?! o-oppa ! " laju sahaja Bongcha bangun , telefon digenggam erat

" Bong nak pergi mana ? " tanya Inho

" gudang , Wonu oppa kena culik ! bye oppa , loveyou takecare bye " sekejap sahaja Bongcha menghilang

" Wonwoo ? kena culik ? pabo , dia pancing Bongbong !! " Inho pantas mengambil jaketnya dan berlari keluar dari rumah untuk mengejar Bongcha dalam diam

ㅡㅡㅡ
gudang

" oppa ? oppa ! " panggil Bongcha setelah masuk ke dalam gudang itu

tiba2 pintu gudang itu ditutup oleh seseorang , tak lain tak bukan dialah Jeon Wonwoo

" o-oppa , oppa kata kena c-culik . i-ige bwoya ? "

" culik ? kau percaya ? tch , kau memang bodoh , Jeon Bongcha " balasnya merapati Bongcha

" J-jeon ? "

" iya , Jeon . kau kata jari manis aku ni untuk cincin kahwin kita and you know what ? tak perlu cincin kahwin pon takpe "

" sebab kita akan tetap akan officialy , sayang . dengan cara kematian " sambung lalu memandang Bongcha dengan sinis

Bongcha yang mendengar sudah terketar ketar . baru sahaja dia ingin lari keluar tiba tiba terasa perutnya ditikam

" nak pergi mana ? tengok ni , aku dah 'sarung cincin' . cantik warna dia , merah " ucapnya lalu menarik keluar pisau itu

" argh- . c-cukup , cukup J-jeon Wonwoo " tiada lagi panggilan oppa untuknya

" eo ? Jeon Wonwoo ? mana oppa ? "

" k-kau ... kau tak layak dipanggil oppa ! arghhh-! " terteleng kekiri kepala Bongcha apabila ditampar kuat oleh Wonwoo

" jangan sampai aku bunuh kau , Jung Bongcha !! " jeritnya

" tujuan kau kan memang nak bunuh aku , Jeon Wonwoo " ucap Bongcha lalu ketawa kecil walaupun perutnya mengeluarkan banyak darah

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro