25. that's him, someone who i love in my entire life

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Day 25: Buat cerita di mana tokoh utama di hari ke-6 bertemu dengan tokoh utama di hari ke-17

Kalau ini mimpi, rasanya terlalu nyata.

Dayena menatap sekitar. Asing. Barusan dia mencubit lengannya sendiri, dan sakit. Hal yang membuat dia jadi bertanya-tanya.

Ini mimpi atau ... apa?

Disisirnya keadaan sekitar. Benar-benar asing tapi juga tampak familier di saat bersamaan.

Pemandangan sekitar, orang-orang yang berlalu-lalang dan pakaian yang mereka kenakan, juga bentuk utama bangunan di belakangnya.

Ini seperti ... istana.

Astaga

Dayena membelalak.

Dia bahkan bisa menghidu aroma tetumbuhan sekitar, merasakan terik sinar matahari, dan merasakan degup jantungnya menjadi lebih laju dua kali lipat.

Dengan tangkas, dia mencegat salah seorang pria yang langsung menunduk begitu bertemu dengannya.

"Yang Mulia Selir."

Dayena menaikkan sebelah alis.

Siapa yang pria ini panggil begitu?

Dayena coba menatap lebih lama pria di depannya. Sekali lagi ... tampak familier.

"Bisakah aku bertanya sesuatu?"

Sialan! Dia bahkan bicara dengan bahasa yang dia tidak pernah tahu pengucapannya barang satu huruf pun.

"Tentu, Yang Mulia."

"Siapa nama permaisuri di sini?"

"Tanashiri, Yang Mulia."

SIALAN.

Dayena ... apa dia bermimpi sedang berada di era Dinasti Yuan? Dan, di dalam istana?

Sekali lagi dia memastikan, "Apakah ada selir yang bernama Ki di sini?"

Pria di depannya mengangguk.

Benar saja.

Kegusaran Dayena sempat terhenti saat dia bertemu pandang dengan pria di depannya yang tampak bingung. Dicermatinya wajah orang itu.

Seperti tidak asing.

"Maaf, Yang Mulia. Saya permisi dulu."

Itu ... seperti dia.

Orang yang selama ini Dayena rindukan. []










Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro