Langit yang lebih sering bersama Berlian mulai bertanya apakah rasa di hatinya  adalah cinta  atau hanya kesepian semata.

Langit adalah sosok seorang laki-laki yang selalu membutuhkan kehadiran sang kekasih di sisinya kala singa selesai melakukan pekerjaan yang sudah pasti sangat melelahkan dirinya juga sangat ingin menghabiskan waktu bersamanya..

Intan tak berbeda jauh dari Rose secara fisik yang membedakan hanya saja dirinya terlahir dari keluarga berada dan sangat dipandang terlebih lagi dirinya juga seseorang yang lulus dari kesehatan dan berada di bidang yang sama dengan Langit, yaitu Apoteker.

Langit sebenarnya merasakan gejolak di hatinya ketika bertemu dengan Berlian namun ada rasa bersalah juga karena telah menghinanya hati Rose yang sangat baik dan tulus.

"Kenapa hati ini terus berdetak setelah melewati hari bersama Berlian ya? Apakah aku mencintainya? Ahh, tidak, aku sudah memiliki Rose. Pikiran apa ini." Langit lelah dengan pikirannya, dia tak ingin menjadi manusia jahat yang selalu menyakiti hati perempuan

"Pokonya aku gak boleh mengkhianati Rose apapun keadaannya karena dia sangat sering membuat aku ketawa  setelah lulus kuliah dan sekarang bekerja."  Langit benar2 mengakuinya

Langit sungguh tak percaya kalau Rose memutusnya hanya karena yang mengangkat telepon adalah Berlian, kalau tau akan begini cerita lebih baik dia tak memberi izin pada gadis Bekasi itu maka hubungannya tak akan bermasalah satu sama lain.

"Sekarang tak ada hal yang bisa aku  lakukan selain bersabar karen kalaupun ingin menyelesaikan saat ini yang ada hanya rasa amarah adwi Rose makanya dia memilih menunda apapun yang ingi dia kerjakan untuk gadis itu." Langit bergumam sendiri