"Sayang, sibuk gak?" Bagas ingin mengajak Elvina menghabiskan malam Minggu bersama.

Belakangan ini Bagas terlalu sibuk hingga sulit menyempatkan waktu bahkan hanya untuk makan malam saja harus mengatur acara dari jauh-jauh hari sebelumnya.

Bagas rindu dengan Elvina karena  sang kekasih tengah sibuk dengan jadwal kuliah yang lagi padat-padatnya hingga meminta waktu sendiri.
**
"Sayang, tadi kan aku habis  ketemu temen kampus untuk bahas soal tugas kewirausahaan." Elvina mengawali chatnya pada Bagas yang menceritakan tentang apa yang dialaminya di kampus hari ini.

"Iya, lalu bagaimana hasilnya Sayang?
Kamu dapat bagian apa?" Tanya Bagas penasaran ingin tahu hasilnya.

"Aku dapat bagian jadi tim survey sekaligus masak  sosis kekinian, rasanya berat yang." Elvina mengeluh pada Bagas soal perasannya hari ini.

"Alhamdulillah kamu dapat kesempatan kaya gitu Sayang, jarang loh dikasih kepercayaan berat. Aku bangga sama kamu, yang kuat ya, kamu gak sendirian sayang selalu ada aku yang jagain kamu apapun keadaannya." Bagas mencoba menenangkan Elvina yang pikirannya sedang gundah gulana karena amanat yang diberikan.

"Makasih banyak Sayang kamu selalu ada untuk aku, seneng banget punya kekasih yang tak pengertian dan tak pernah meninggalkan." Elvina mengetik pesan dengan perasaan senang dan bahagia.

Elvina sangat bangga dengan Bagas yang dewasa, berpikiran jauh ke masa depan padahal usianya masih sangat muda dan selalu menomorsatukan keluarganya.

"Yang, gimana kalau hari ini kita makan di tempat makan favorit kamu. Aku tau perasaan kamu sekarang jadi izinin aku ngehibur kamu." Bagas mengajak Elvina makan malam

"Kamu gak capek Yang?" Elvina takut Bagas lelah karena tugasnya yang padat di kantor
***
Elvina dan Bagas makan malam