Jahat

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ratih  sudah mendapat kabar kalau Rizky mulai menjalankan  rencana, dirinya sangat senang dan mengambil ancang-ancang untuk mendekati Bagas.

Dirinya sudah lama mencintai Bagas namun sadar kalau Bagas mencintai Elvina tapi dirinya tak bisa berkutik lagi dan melihat kesempatan terbukanya lebar, Ratih  memanfaatkan peluang yang terbuka lebar.

Saat mata pelajaran kewirausahaan dosen membagikan tugas yang harus dikerjakan secara kelompok, dirinya dan Elvina terpisah, dirinya mendapat kelompok untuk membuat usaha  Nasi kuning kekiniannya sementara Elvina membuat varian sosis yang digemari anak-anak.

"Yah, kita gak satu kelompok." Ratih menepuk pundak Elvina seolah sedih tak satu kelompok padahal sangat senang dan bisa merencanakan banyak hal.

"Iya nih kita gak satu kelompok, huhu. Mana tugasnya juga beda lagi kan  gak bisa nyempetin waktu untuk kerjasama bareng." Jawab Elvina yang dengan setulus hati.

"Iya nih,  yaudah jangan sedih ah kan kita bisa main di luar kampus. Janji gak akan putus asa, go let's go." Jawab Ratih menenangkan Elvina padahal otaknya merangkai rencana.

Sulit menemukan manusia baik walaupun itu sahabat sendiri, dirinya bisa saja berbuat manis di belakang kita padahal menyimpan benda yang teramat tajam dan lebih berbahaya dari pisau.

Ratih mengambil kesempatan  itu agar Elvina bisa berpisah dengan melakukan berbagai hal salah satunya melalui Rizky.

Bukan tanpa alasan Ratih memilih Rizky, setau  Ratih Elvina sangat disukai oleh Rizky dan rela melakukan apa saja agar dirinya bisa dekat dengan Elvina.

Tak perlu sibuk mencari  info semua sudah jelas dimata Rizky, laki-laki itu selalu tersenyum saat melihat Elvina ada di dekatnya atau bersebelahan dengan dirinya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro