22 || ☆Once Upon A Time.. I Fell in Love so Deeply with The Moon (2/?)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Ahh.. menyesakkan.

Lagi-lagi siluman rubah merah merindukan sang bulan.

Ia tahu, bulan tengah sibuk dengan tugasnya mengurus sebagian jalan kerja alam semesta.

Ia tahu, bulan juga mempunyai kehidupan dan kepentingannya sendiri di sana.

Ia harusnya sudah tahu, bahwa bukan hanya dia yang berhak mendapatkan perhatian bulan.

Tapi tidak ada salahnya 'kan ia berpikir sedikit egois?

Merebut bulan dari semua orang, hanya untuknya?

Dan takkan pernah membiarkan siapapun menyentuh bulannya?

Yah, sisi gelapnya berkata demikian.

Tapi, hey.. dasar rubah naif!

Bodoh sekali hingga menjadi seperti ini.

Kalau bulan mengetahuinya ia akan sedih, atau bahkan marah hingga tak mau berbicara dengannya.

Maka dari itu sang rubah hanya dapat melihat dan mengawasi dari kejauhan.

Dan terus menunggu saat yang tepat datang padanya.

Tsuki?... Aitai.

Hey, bulan. Apa yang harus kulakukan?

Hatiku tidak tenang.. aku takut.. aku---

Takut bulan akan menghilang, takut ia akan lupa, aku takut.. kehilangan tempatku untuk pulang.. sangat takut!

Rasanya isi hatiku ingin meledak, aku sudah tidak kuat.. Bulan? Apa yang harus kita lakukan??

Membaca tiap goresan tinta sihir yang membentuk kata dan kalimat di surat itu bulan hanya terdiam... buliran air bening seindah kristal perlahan luruh di kedua pipinya. Sebenarnya ia juga belum tahu apa yang harus dilakukan.

Dan cahaya bulan pun mulai meredup..

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

...

Part ini mungkin akan terus berjalan, dengan kisah yang mungkin akan terlihat acak, namun berhubungan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro