8 || ☆Secangkir Kopi dan Satu Blok Gula

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Hai, aku adalah secangkir kopi pahit tiada enaknya di lidah."

"Hai, kopi. Aku satu blok gula yang pasti kau sudah tahu bagaimana rasanya diriku bukan?"

"Yah.. meskipun kau hanya satu blok gula, tapi itu cukup untuk membuat apa saja menjadi lebih terasa.."

"Terasa, apa?"

"Terasa jauh lebih baik. Lebih manis. Lebih nyaman. Lebih enak. Lebih.. ahh kau sehebat itu."

"Ehh.. kau berlebihan.. kau juga seperti itu kopi!"

".. Aku?.. aku hanya cairan hitam pekat kental yang selalu bersatu dengan air panas yang terasa hambar bahkan pahit. Tidak ada orang yang suka jika aku menyentuh lidahnya.."

"Tapi kau mempunyai banyak kelebihan yang tidak aku miliki! Membuat orang terasa jauh lebih segar, meringankan asma dan bisa saja ada orang yang menyukai rasa pahitmu itu!"

Kemudian secangkir kopi dan satu blok gula itu terdiam.

Secangkir kopi bersuara, "Tapi aku terasa hampa."

"... Aku juga... jika aku sendirian diluar aku akan diserang dan dibunuh oleh semut..."

"Kalau begitu ya sudah!"

"Ya sudah apa?"

"Hey, gula! Jadilah bagian dari diriku yang melengkapi rasaku!"

"Ehh.."

"Melompatlah ke dalam cangkirku dan bersatu denganku! Kau tidak akan takut sendirian lagi!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kashitarou terjaga. Ia merasakan sesuatu yang membuat kedua kelopak matanya terbuka di tengah malam ini.

Rupanya Amatsuki. Yang tertidur pulas di sisinya dan memeluknya.

Ia baru saja bermimpi menjadi secangkir kopi.. dan tentu saja Amatsuki lah yang menjadi gulanya.

Kedua bola mata hazel Kashitarou menatap paras polos yang tengah terlelap itu. Kemudian ia tersenyum kecil, menarik Amatsuki lebih dekat dan mencium keningnya lembut seraya berbisik pelan.

"Jika kau merasa hidup seperti pahitnya secangkir kopi, masih ada aku yang akan menjadi satu blok gula untuk hidupmu."

"Jika aku merasa hidup seperti pahitnya secangkir kopi, ada kau yang akan menjadi satu blok gula dalam hidupku."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Itok bucin mamat detected:)

Kashi : Wojelas, bucinku malaykatqu:)

Btw, numpang nanya sama pendapat-----

Kalian suka penulisanku yang nge-diksi ato blak-blakan?? Emang ada yang baper sama diksi ampash abal-abalku?? Dan akhir-akhir ini aku banyak nulis tapi yang keluar pendek terus:"3//plakk

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro