[3]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

The Light Come Back

☆☆☆

Naruto ~ Masashi Kishimoto

Avengers ~ Marvel

Guardians of The Galaxy ~ Marvel

Justice League ~ DC

The Light Come Back (2018) by Yogatrisna

Warning : Typos dimana-mana, OOC, OC, tidak memenuhi EYD, K+.

☆☆☆

.
.
.
.

_______________________________________

Setelah kejadian kemarin, Naruto dan Kurama harus ekstra waspada dengan dua pahlawan organisasi serta Dr. Strange yang mengincar mereka sendirian. Naruto tidak ingin kejadian kemarin terulang kembali, bagaimanapun juga ia masih ingin hidupnya tetap tenang. Tidak ada konflik atau masalah apapun. Rasanya menyebalkan jika dihadapi.

Beruntunglah hari ini mereka berdua shift tempat mereka bekerja libur. Naruto dan Kurama memilih menghabiskan waktu libur mereka dengan berlatih di hutan tempat Naruto terdampar.

Latihan yang Naruto dan Kurama jalani sangat berat. Mereka terkadang sesekali bertarung untuk menunjukkan sampai mana batas kekuatan mereka. Sesudah latihan, Naruto dan Kurama pulang dengan berjalan kaki. Bagaimanapun juga mereka masih ingin bersantai-santai sembari menikmati pemandangan hijau yang membuatnya merasa tenang dan damai.

Namun, ketenangan dan kedamaian yang mereka dapatkan hancur setelah mendengar suara yang memanggil mereka di depan mereka. Terlihat di depan mereka, ada dua orang pria. Satu pria adalah pria yang kemarin malam mereka temui dan satu lagi mungkin sahabat si pria itu. Siapa lagi jika bukan Dr. Strange dan Wong yang Naruto dan Kurama belum tahu namanya.

Dr. Strange menyeringai senang melihay buruannya terkejut. Hanya saja ketika melihat Kurama, ia merasa gentar dan sedikit ketakutan. Yeah, sedikit. Hell no, jika ia sangat ketakutan pada seorang pria yang belum ia ketahui kekuatannya.

Naruto yang sedikit terkejut dengan kedatangan Dr. Strange segera menenangkan dirinya.

"Bagaimana bisa kau tahu kami di sini, Dr. Strange?" Tanyanya yang membuat Dr. Strange tertawa kecil.

"Itu bukan urusan kalian aku tahu kalian di sini. Yang terpenting sekarang ikutlah denganku, untuk menjelaskan apa maksudmu datang ke dimensi ini, Miss--?" Ucap Dr. Strange berhenti.

Naruto memutarkan kedua bola matanya. "Naruto, Namikaze Naruto." Balasnya.

"Miss Namikaze." Lanjut Dr. Strange. "Jadi, ikutlah denganku." Lanjutnya dengan nada memerintah.

Naruto yang melihat sikap bossy Dr. Strange hanya mendengus kesal. "Seperti Sasuke-Teme saja." Batinnya menyamakan Sasuke dan Dr. Strange. Ia pun menganggukkan kepalanya saja.

Dr. Strange yang melihat sikap nurut Naruto segera membuat lingkaran sihir untuk menuju kediamannya. Ia dan Wong segera masuk begitu juga dengan Naruto dan Kurama. Kurama tidak menghilang karena takut terjadi hal yang buruk pada Naruto. Bagaimanapun juga ia masih belum percaya dengan Dr. Strange.

Lingkaran sihir tadi lenyap. Naruto dan Kurama secara tiba-tiba duduk di sebuah ruangan. Di depan mereka ada Dr. Strange dan Wong yang duduk.

"Kalian ingin minum sesuatu?" Tawar Dr. Strange. Bagaimanapun mereka tetap tamunya.

"Air putih saja." Balas Naruto. Kurama hanya menganggukkan kepala saja. Bagaimanapun juga ia lelah setelah melakulan latihan yang menguras tenaga.

Dr. Strange menjentikkan jarinya. Secara ajaib, ada dua gelas tinggi dengan isi air putih berada di meja depan Naruto dan Kurama. Naruto dan Kurama terkejut, namun mereka segera menormalkan ekspresi mereka.

Mereka berdua mengambil gelas itu dan meminumnya sampai setengah gelas. Setelahnya, mereka menaruh gelas tadi ke meja depan mereka kembali.

Dr. Strange dan Wong hanya melihat mereka dengan teliti. Kurama hanya menatap mereka datar. Sedangkan Naruto, ia hanya balas menatap mereka.

"Jadi, apa yang kita bahas, Dr. Strange?" Tanya Naruto membuka percakapan. Ia hanya ingin urusan ini cepat selesai dengan begitu ia akan cepat beristirahat dan tidur.

Dr. Strange menatap lekat Naruto dan Kurama. "Apa urusan kalian datang kemari? Bagaimana bisa masa depan kalian tak bisa kulihat? Padahal setiap makhluk bisa kulihat masa depan mereka, itupun hanya beberapa yang tidak bisa kulihat. Yang kulihat hanyalah hitam dan kosong." Tanyanya penasaran.

Kurama dan Naruto saling bertatapan. Merasa terkejut dengan perkataan Dr. Strange yang dapat melihat masa depan Naruto. Jika dia bisa melihat masa depan, bagaimana kekuatannya yang sebenarnya. Hal itu membuat Naruto dan Kurama bertanya-tanya. Namun, Kurama sangsi. Ia yakin Naruto lebih kuat dari Dr. Strange tanpa dapat melihat masa depan. Ia yakin karena pengalaman Naruto dalam hal bertarung lebih banyak dibandingkan dokter sok tahu di depannya ini.

Naruto yang tadinya bertatapan dengan Kurama segera menenangkan dirinya. Ia terlihat berpikir sebentar lalu menyuarakan pendapatnya.

"Aku tak tahu bagaimana kau tak bisa membaca pikiran dan masa depan kami. Mungkin ini karena kita berbeda dimensi, lagipula aku memiliki kekuatan." Ucapnya yang membuat Dr. Strange dan Wong terkejut.

"Kau memiliki kekuatan? Semacam sihir, kah?" Tanya Wong penasaran. Bagaimanapun juga orang yang berbeda dimensi bisa menuju kemari adalah hal yang sangat mustahil dilakukan, apalagi dirinya dan Strange yang kekuatan membuka gerbang dimensi.

"Semacam Jutsu. Lebih tepatnya teknik ninja." Jelas Naruto. Wong yang mendengar mengangguk mengerti.

Dr. Strange segera berpikir ketika mendengar jawaban Naruto. "Kau seorang ninja? Apa kau dari masa lalu?" Tanyanya.

Naruto menaikkan alisnya heran. "Aku memang ninja. Tapi untuk dari masa lalu, aku tidak tahu." Ucapnya sembari menatap Kurama meminta penjelasan.

Kurama yang ditatap Naruto berdehem membuat semua orang menatap dirinya.

"Seperti yang kau tahu, kami ini dari dimensi lain. Kami tak sengaja ke dimensi karena sebuah teknik yang keliru. Kami bukan dari masa lalu, kami adalah ninja dari dimensi lain. Aku tahu di sini adalah istilah ninja dari negara Jepang. Dan yang aku tekankan adalah kami bukan dari masa lalu." Ucapnya memperjelas siapa dirinya dan Naruto.

"Jika kau ninja, kenapa aku tak merasakan hawa kehadirannu saat tiba di dimensi ini?" Tanya Dr. Strange yang membuat Kurama mati kutu.

Naruto yang melihat Kurama tersudutkan segera membelanya. Ia akan memberitahukan siapa itu Kurama. Bagaimanapun juga percuma jika tak diberitahu.

"Dia partnerku. Dia adalah Bijuu yang tersegel dalam tubuhku. Misalkan aku ini adalah wadah, dia adalah isinya." Katanya yang membuat Dr. Strange dan Wong kembali terkejut.

"Apa kau bercanda? Tidak ada hal yang seperti itu di dunia!!" Seru Dr. Strange tidak percaya.

Naruto menghela napas lelah. "Tapi itu kenyataannya, Dr. Strange. Di dunia kami, hal itu sudah biasa. Hal lain yang wajar adalah membunuh dan dibunuh juga biasa di dimensi kami." Ucapnya yang membuat Dr. Strange dan Wong membulatkan kedua mata mereka merasa terkejut dengan apa yang diucapkan Naruto.

"Miss Naru---," ucapan Wong berhenti karena Naruto menginterupsi.

"Naruto saja."

Wong mengangguk. "Apa maksudmu di dimensimu hal membunuh dan dibunuh biasa? Kau tahu, bukan, nyawa sangatlah mahal." Tanyanya penasaran. Dr. Strange juga mengangguk membenarkan pertanyaan Wong.

"Seperti yang kalian tahu, kami ini adalah ninja. Kami memiliki pekerjaan, yaitu membunuh. Kalau kami tidak melakukannya, kami akan dihina atau lebih parahnya dibunuh." Jelas Naruto yang membuat Wong dan Dr. Strange merasa ngeri.

Beberapa menit mereka terdiam. Dr. Strange melihat Naruto dan Kurama secara bergantian. Merasa apakah mereka pantas untuk tinggal di dunia atau tidak, atau lebih baik mereka kembali ke dimensi mereka.

Setelah diam beberapa menit, pria berjubah merah dengan janggut di dagunya itu membuka suara.

"Kalian boleh tinggal di sini. Dengan satu syarat, kalian harus datang ke Tower JLA. Mereka adalah anggota dua organisasi pahlawan super yang diberitakan bergabung dan bekerjasama. Dan aku ingin kalian ke sana untuk memberitahukan siapa kalian. Mungkin kalian bisa membantu kami jika ada sebuah masalah." Ucap Dr. Strange yang membuat Naruto dan Kurama seperti merasa tersambar petir.

"Kehidupanku yg ena-ena akan berantakan mulai sekarang." Tangis pedih Naruto dan Kurama dalam hati.

To be Continue

Yo, semuanya. Gimana kabar kalian? Semoga baik - baik aja, Aminn....

Maaf, yak telat update. Lagi sibuk jadi author sama dunia nyata. Kulelah lahir batin kawan - kawan. Apalagi harus les untuk menambah wawasan materi. Sungguh lelah hati dan tubuhku ini.

Udah segitu aja, maaf yak kalo ada typo dan sebagainya. Ehh, jangan lupa Vommentnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro