[7]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

The Light Come Back

☆☆☆

Naruto ~ Masashi Kishimoto

Avengers ~ Marvel

Guardians of The Galaxy ~ Marvel

Justice League ~ DC

The Light Come Back (2018) by Yogatrisna

Warning : Typos dimana-mana, OOC, OC, tidak memenuhi EYD, K+.

☆☆☆

.
.
.
.

_______________________________________

Arthur dan kawan - kawan sampai di JLA Tower. Steve dan Clark yang menyambut mereka. Mereka berdua cukup terkejut dengan kedatangan Orm yang merupakan saudara dari Arthur yang berbeda ayah. Terakhir kali mereka mendengarnya, Arthur dan Orm mengalami pertarungan, tapi sepertinya itu tak terjadi karena terlihat dari hubungan mereka berdua yang baik - baik saja.

Mereka berdua tidak langsung memberondong pertanyaan kepada Diana dan Arthur. Mereka memilih untuk berbicara di ruang diskusi bersama Naruto dan Kurama, begitu juga Orm. Dia ikut ke dalam kelompok mereka karena bantuannya yang menemukan bacaan tentang perpindahan dimensi.

Rapat itu dilaksanakan dengan cepat bersama Naruto dan Kurama. Naruto memberitahukan semua kemampuannya, begitu juga dengan jati diri Kurama yang sebenarnya. Para anggota organisasi pahlawan bahkan Orm menatap ngeri dan takjub pada Naruto dan Kurama. Setidaknya dalam hati mereka semua berjanji untuk tidak memancing amarah Naruto dan Kurama. Apalagi Kurama, dari auranya dia sangat mengerikan. Dengan semua hal itu, akhirnya mereka semua bisa menerima Naruto dan Kurama di dimensi mereka dan membantu Naruto serta Kurama kembali ke dimensi asal mereka berdua.

...

Malam hari di AJL Tower berjalan dengan cukup lancar juga disertai suasana yang menyenangkan. Siapa lagi jika bukan Thor dan Barry. Duo ribut yang paling berisik juga penambah suasana yang menyenangkan.

Suasana yang menyenangkan juga ditambah dengan masakan yang enak pula. Tentu saja masakan itu dibuatkan oleh Naruto. Banyak dari anggota Justice League dan Avengers yang memuji masakan Naruto. Setidaknya mereka beruntung ada yang menyediakan makanan untuk mereka.

Malam itu, mereka habiskan untuk saling mengenal satu sama lain. Orm pun memanfaatkan hal itu untuk berkenalan lebih dekat dengan Naruto. Dia sudah merasakan suatu hal yang beribu - ribu menghangatkan dari hatinya ketika melihat wajah Naruto. Hanya saja rasanya menyakitkan ketika Clark mencoba dekat dengan Naruto. Rasanya hatinya seperti ditusuk beribu pisau.

Sudah cukup dulu, ia dikhianati Mera yang menyukai Arthur. Ia hanya ingin seseorang mencintai dirinya. Ia ingin Naruto menjadi miliknya, hanya satu - satunya. Dan akan ia lakukan apapun untuk mendapatkan Naruto, bahkan dengan cara kotor sekalipun.

Ya, Orm tergila - gila dengan Naruto dan begitu mencintainya.

...

Pagi hari begitu cerah hingga menusuk mata. Seluruh penghuni Tower AJL bangun dan menyiapkan diri masing - masing. Begitu juga dengan Naruto dan Kurama yang sudah bangun jam 4 pagi. Mereka berdua yang tidak memiliki kegiatan apa - apa lagi segera memasak untuk seluruh penghuni Tower AJL. Hitung - hitung sebagai balas budi bagi Kurama.

Seluruh penghuni Tower AJL cukup terkejut. Walaupun begitu, mereka mengucapkan terima kasih pada Naruto dan Kurama.

Hari ini mereka semua tidak ada kegiatan, tapi sepertinya si anggota sedikit jahil memiliki rencana bagus agar mereka semua tidak kebosanan.

"Hai, ayo main semuanya," ajak Clint sambil menatap semua yang ada di ruang santai.

Mereka semua menatap Clint. Diana pun menjawab mewakili semuanya.

"Permainan apa, Clint?"

"Truth or Dare." Balas Clint dengan seringai jahil di wajahnya.

...

Dimensi Ninja, Desa Konohagakure

"Lapor, Hokage-sama, Uzumaki Naruto yang sedang berlatih bersama Uchiha Sasuke di latihan tempat tim 7 berada hilang secara misterius," ucap si laki - laki berambut berwarna merah muda atau pink kepada Hokage Konoha Rokudaime, Hatake Kakashi.

"Kau yakin, Sakuya? Tidak mungkin seseorang tiba - tiba menghilang begitu saja," balas Kakashi tidak percaya.

"Apa yang dikatakan Sakuya benar, Kakashi. Aku melihat Naruto tiba - tiba menghilang setelah mempraktikkan Hiraishin hari ini. Selain itu, aku mencoba mencari Naruto dengan chakra Indraku, tapi aku tidak merasakannya di seluruh belahan dunia ini. Seharusnya aku bisa merasakannya karena kami terhubung," jawab Sasuke dengan suara beratnya.

Kakashi memijat pelipisnya pelan. Dia khawatir jika Naruto kenapa - napa di luar sana. Dia menghela napas.

"Hiraishin merupakan jutsu yang sangat sulit untuk dilakukan. Teknik teleportasi yang membuat penggunanya berpindah begitu cepat. Hanya tiga orang saja yang saat ini bisa melakukannya, yaitu Tobirama-sama, Minato-sensei, dan Naruto sendiri. Aku berfirasat jika Naruto berpindah ke dimensi lain. Seperti jutsu Obito yang dipraktikkan pada Sakuya dan Naruto. Tidakkah yang aku pikirkan aneh?" tanyanya pada kedua murid laki - lakinya.

"Kurasa tidak aneh, Sensei. Aku bahkan berspekulasi begitu. Bagaimana menurutmu, Sasuke?" tanya Sakuya.

Sasuke menatap datar Kakashi dan Sakuya. Dia mengangguk kecil menyetujui. Untuk sejenak, mereka bertiga berpikir bagaimana cara menemukan Naruto di dimensi lain.

Ting ...

Ide lampu muncul di kepala Sasuke. Dia lalu melihat Sakuya dan Kakashi.

"Bagaimana jika menggunakan Jikkugan Sharingan milikku? Aku bisa berpindah dimensi dengan teknik itu. Mungkin awalnya cukup membuatku pusing, tapi lama kelamaan akan terbiasa," ujar Sasuke dengan ide cerdasnya.

Sakuya memijat pangkal hidungnya. Dia berpikir - pikir tentang ide Sasuke. "Baiklah, kita pakai Jikkugan Sharingan milikmu, tapi aku ikut bersamamu." Putusnya.

Kakashi mengangguk juga menggeleng. Menyetujui ide Sasuke dan menolak Sakuya ikut bersama Sasuke.

"Aku setuju denganmu, Sasuke. Dan Sakuya lebih baik kau di sini. Bagaimanapun juga kau adalah orang terkuat di sini setelah Sasuke dan Naruto, kau memiliki kewajiban untuk melindungi desamu jika musuh menyerang!" perintah Kakashi.

"Baiklah, Sensei." Timpal Sakuya.

Sasuke mengangguk. Kakashi menatap dua mantan muridnya itu.

"Sasuke, pergilah cari Naruto dan kembali dengan selamat. Sakuya, kembali ke tempatmu!" Suruh Kakashi yang diikuti seruan iya oleh mereka berdua.

Sasuke dan Sakuya sudah pergi. Hanya tinggal Kakashi yang sedang memikirkan keadaan Naruto.

"Semoga kau baik - baik saja, Naru. Minato-sensei akan menghantuiku kalau kau sampai kenapa - napa," gumamnya khawatir.

...

Sasuke sudah bersiap - siap. Dia sedang berdiri di atas tebing kepala para Hokage Konoha. Di belakangnya ada Sakuya yang sedang menunggu Sasuke.

"Sas, kapan kau melakukannya?" tanya Sakuya.

"Tentu saja, sekarang juga, Sakuya," balas Sasuke sambil menatap wajah teman laki - lakinya itu.

Sakuya menghela napas. "Sas, dengar! Kau mungkin memang menyelamatkan Naru-chan nantinya, tapi aku tak akan kalah darimu setelah ini. Kita masih bersaing, kau ingat?"

Sasuke menyeringai. "Tentu saja, kawanku. Naruto pasti terpesona denganku karena aku menyelamatkannya," ucapnya memanas - manasi Sakuya.

Sakuya mendelik kesal pada Sasuke. "Diamlah, Sialan! Naru-chan tidak akan pernah terpesona denganmu. Cepat sana pergi jemput Naru-chan! Aku ingin kau secara pribadi mengantar calon istriku padaku," balasnya tak kalah panas.

"Naru bukan calon istrimu dan diamlah. Aku akan menyelamatkannya sekarang juga!"

Setelah mengatakan hal itu, Sasuke segera melakukan Jikkugan Sharingannya dan membuka portal dimensi untuk merasakan chakra Ashura milik Naruto. Dengan cepat, dia menemukannya dan segera pergi ke sana, meninggalkan Sakuya yang tersenyum.

"Cepatlah kembali, Sasuke, Naru-chan." Gumamnya berharap.

To be Continue

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro