1. Bulan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Namaku Bulan Purnama Andini, aku berasal dari kota Bandung, aetelah lulus dari fakultas kedokteran di Jakarta, aku berkerja pada sebuah rumah sakit negeri di Kalimantan Tengah. Suatu hari aku mendapat tugas memeriksa keadaan seorang pasien kecelakaan, namanya adalah Jimy Gedeon, seorang pria tampan dan penggusaha sawit di kota ini, rambutnya pirang terlihat sekali wajah percampuran Indonesia dan Eropah, tubuhnya tinggi dan langsing, dia juga menyebalkan sangat angkuh dan dingin.

Saat aku memeriksanya dia sangat cuek, aku beberapa kali mengajaknya mengobrol untuk mempermudah memeriksanya tapi ya ampun, dia mendiamkan aku, ingin sekali a ku cekik lehernya, lalu dia uku cium hehe.

Suatu ketika aku memarahinya karena dia tidak mau makan, dia melotot, dan aku juga melotot, kami bertengkar, tapi akhirnya dia minta maaf, dan sejak saat itu kami berteman.

Ya teman, tapi lama kelamaan dia menjadi mulai romantis, memberi ku bunģga dan puisi, mengajakku ketempat-tempat mewah, menjemput ku denggan mobil sport kesayanganya dan dia melamarku, lalu kami menikah.

Aku berhenti menjadi doktet dan hanya menggurusnya di rumah, aku juga mendampingginya kekantor, dia sangat keras dan dingin pada anak buahnya, juga sangat angkuh saat bertemu teman bisnisnya, tapi dia begitu manja saat diranjang.

Dia suka merayuku, memeluk ku tiba-tiba saat dirumah dan menciumiku.

Dia memiliki banyak vila di kalimantan, aku dan Jimy sering tinggal berpindah-pindah ke vila-vila mewah itu.

Diakhir pekan saat hari sabtu kami sering berbelanja sepuasnya, tangan kami penuh dengan tali tas belanjaan, kata Jimy kami tidak perlu menghitung keuntunggan cukup nikmati saja laba keuntunggan dari usaha sawit kami.

Hidup ini begitu indah, antara aku dan Jimy, dia pria baik dan romantis.

Dia membelikanku dua buah mobill sport dan dua rumah mewah bertingkat tiga yang sangat besar, kami menyewa kamar vip disebuah hotel mewah dan disana kami mandi bersama dan berciuman.

Hari-hari begitu indah antara aku dan suami ku Jimy, dua tahun kami lewat kan, tapi kami belum memiliki anak, kami melakukan tes kesuburan disebuah laboratotium rumah sakit, hasilnya Jimy dia menggalami kemandulan, mendengar itu suamiku sangat sedih, pertama kalinya aku melihat dia menanggis, dia meminta agar aku tidak meninggalkanya, lalu aku mengatakan padanya tidak apa-apa walau tidak memiliki anak aku sudah bahagia bersamanya.

Banyak hari yang kami lalui setelah melakukan tes kesuburan itu, Jimy banyak termenung dan melamun, aku menghiburnya aku meyakinkannya ahwa aku tidak akan meninggalkanya hanya karena kami tidak akan punya anak, aku mencintainya, ya aku jatuh cinta disaat seperti ini, karena dulu aku tidak terlalu mencintainya, hanya sebatas suka saja, namun setelah melakukan tes keseburan itu, aku jatuh cinta padanya.

Aku banggun pagi-pagi dan memasak untuknya, makanan hari ini nasi goreng dan ayam goreng kesukaan suamiku, kami makan sambil melihat tv, ada berita yang sangat heboh akhir-akhir ini, kasus orang hilang, sudah ada 4 wanita, mereka hilang diculik dari dalam rumahnya, sampai saat ini polisi belum bisa mengungkapkan siapa pelakunya.

Kasus ini sudah terjadi 1 bulan yang lalu, namun belum ada perkembangganya, Jimy juga mulai bulan kemarin selalu ada rapat bersama kliennya, aku takut sndirian di rumah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro