Percikan api menyebar ke segala arah, hembusan angin membuat semua api semakin melebar membakar apapun yang ada di depan. Kepulan asap hitam menyelimuti langit yang awalnya cerah mendadak gelap.

Sebuah lambang berbentuk Burung berukuran besar tercetak jelas di antara gelapnya langit. Perlahan gambaran Burung itu menjadi sosok yang sangat ditakuti sepanjang sejarah dunia di Bumi.

"Apakah akhirnya aku debut?"

Pria berambut orange bercampur kemerahan berdiri tegak di atas gedung pencakar langit. Senyum simpul tipis tercetak di kedua sudut bibir.

"Hahaha... waktu yang kutunggu akhirnya terlaksana. Aku tak sabar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa akulah sang 'Burung Api Abadi' yang akan menaklukkan Bumi!" Pria itu berseru keras.

"Bakarlah seluruh kota ini!"

Blaarr!!

Blaarr!!

Blaarr!!

Tiba-tiba seluruh tubuh Pria tersebut diselimuti api berwarna merah keorenan. Anehnya tubuh itu tak terbakar sedikit pun.

"Aku adalah salah satu pilar Iblis Solomon ... Sang Burung Abadi ...

Phoenix!"

Duarr!!

Gedung-gedung mulai berjatuhan ke bawah, di mana masyarakat yang mati terbakar harus menambah kesialan lainnya akibat tertimpa bongkahan batu-batu gedung. Seruan kesakitan menggema di seluruh kota bernama Apena.

"Bakar semuanya hingga tak tersisa sedikit pun. Ketakutan dan keputusasaan membuat kekuatan dalam diri ini semakin terpenuhi." Serunya penuh kesenangan.

Phoenix, Sang Burung Api Abadi terkonfirmasi!

[01]