Peri Gelap

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Malam begitu sunyi. Suara Burung Hantu menggema di sepanjang kegelapan. Kepakan sayap Kelelawar menghembuskan dedauan kering.

"Hihihi ... akhirnya aku bisa terbebas," ujar sosok misterius.

Berpenampilan layaknya tubuh manusia, memiliki kulit cokelat gelap, rambut putih pucat serta kedua telinga panjang runcing. Sosok itu melompat dari satu batang pohon ke pohon lainnya.

"Aku suka malam yang menenangkan," gumamnya.

Makhluk bertelinga panjang memutuskan untuk mendarat di pijakan batu besar. Ia menerawang melalui netra merah di balik kegelapan pekat, terdapat sebuah kota yang terkenal tak pernah mati akan hiruk pikuk manusia satu hari pun tanpa henti.

"Hihihi ... Nikmatilah malam ini dengan keramaian sebelum kalian mati di tanganku."

Baju besi seperti kestaria kerajaan berbunyi gemerisik. Salah satu manusia yang tengah asyik mabuk dibuat tercengang.

"Siapa ka--,"

Perkataan manusia itu terpotong saat kuku tajam hitam menembus dada kiri. "Jantungmu masih bisa berdetak ya."

Crasshh!!

Dengan sekali gengaman kuat, jantung milik manusia hancur tak tersisa menandakan ia telah tiada untuk selamanya. Cipratan darah segar melumuri tangan.

"Darahmu menjijikan," ujar sosok bertelinga panjang mencicipi setetes darah.

"Saatnya giliran kalian." Ia menyeringai di balik kegelapan.

"Kyahh!!"

Kedua telinga runcing panjangnya menikmati jeritan ketakutan dari manusia-manusia pemabuk. Ia mulai membasmi mereka secara bergantian.

Dark Elf, Si Peri Hitam!

[07]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro