Chapter 1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Disclaimer :
.
Darwin's Game by Flipflops
.
Blue Lock by Muneyuki Kaneshiro
.
Warning :

Fanfiction, Crossover, Out of Character, Original Character, Assassin, Survival, Action, Typo, etc.
.
.

~ Happy Reading ~

.
.
.

Seorang pria sedang mengemudi di sepanjang jalan yang sibuk, tenggelam dalam pikirannya. Dia adalah Noel Noa, seorang master dalam pekerjaannya. Saat ia berhenti bergelut dengan pikirannya, muncul seorang gadis yang secara tiba-tiba muncul di depan jalan. Dia menginjak rem dengan keras dan mengerem dengan tepat waktu sehingga tidak menabrak sosok gadis itu.

Noel Noa berlari keluar dari mobil dan bergegas ke samping gadis kecil dengan tubuh yang cukup mungil jika dibandingkan dengan tubuhnya.

Aneh ... Kenapa tiba-tiba gadis ini mucul di depannya. Meskipun ia sedang bergelut dengan pikirannya dan tidak terlalu fokus dalam mengemudi, seharusnya ia bisa melihat seseorang yang akan menyebrang walaupun dengan tiba-tiba. Apa mungkin jika seseorang secara mendadak muncul begitu saja.

Lupakan! Ia harus fokus kepada gadis kecil ini dan membawanya ke rumah sakit.

Saat ia akan mengangkatnya, ia terkejut saat melihat pakaian gadis itu berlumuran darah. Keanehan kembali dirasakan oleh Noa, ia merasa jika ia sama sekali tidak menabraknya. Sekalipun menabrak, gadis ini tidak akan sampai berlumuran darah seperti ini dan hanya memiliki beberapa luka memar karena kecepatan mobil yang ia kendarai tidak begitu cepat karena sudah ia rem.

Dia menggelengkan kepalanya, menyingkirkan semua pemikiran buruk yang tiba-tiba datang dan menghampirinya. Dia mengangkatnya dan membawanya ke mobilnya, meletakkannya di kursi penumpang dan bergegas ke rumah sakit terdekat.

Saat dia mengemudi, ia tidak bisa tidak bertanya-tanya mengapa gadis itu tiba-tiba muncul di jalan. Ini aneh dan ia berpikir untuk bertanya pada gadis itu saat gadis itu siuman nanti, tapi ia memutuskan bahwa ini bukan waktunya. Dia harus membawanya ke rumah sakit terlebih dahulu dan memastikan dia baik-baik saja.

Begitu mereka tiba di rumah sakit, para dokter dan perawat dengan cepat mengambil gadis itu dan membaringkannya di tempat tidur, di mana mereka mulai mengobati lukanya.

Setelah beberapa waktu, para dokter keluar dari ruangan dan memberitahu Noa tentang gadis itu, dia mendengarkan dengan seksama saat para dokter membagikan kabar terbaru tentang kondisi gadis itu. Dokter itu memberitahunya bahwa gadis kecil yang ia bawa menderita banyak luka fisik, tetapi dengan perawatan yang tepat, dia akan sembuh total, meskipun akan meninggalkan beberapa bekas luka yang tersisa.

Saat ia mendengar penjelasan itu, ia merasa lega sekaligus khawatir karena ia merasa bahwa mungkin ada sesuatu yang menimpa gadis itu hingga membuatnya memiliki luka yang banyak.

Dokter terdiam sesaat sebelum ia kembali berbicara, "Maaf jika pertanyaan saya lancang, tapi apa dia sudah mengalami kekerasaan di rumahnya? saya melihat ada banyak bekas luka yang sepertinya sudah ada sejak lama," kata dokter.

Noa mengerutkan kening saat dia menggelengkan kepalanya. "Saya tidak tahu, dokter. Saya melihatnya di tengah jalan dengan kondisi berlumuran darah. Saya membawanya karena dia membutuhkan perhatian medis dengan cepat."

Dokter mengangguk mengerti. "Kami akan mengawasinya dan memberi tahu Anda tentang pembaruan apa pun sesegera mungkin," Dokter meyakinkan Noa.

"Iya, terimakasih atas bantuannya, dokter."

"Sudah menjadi tugas kami, pak. Kalau begitu, saya permisi."

Percakapan berakhir, Noa memasuki ruangan tempat gadis itu di rawat, dan menunggunya untuk siuman.


Seorang gadis muda terbangun di ranjang rumah sakit, merasa aneh dan bingung. Dia tidak yakin kenapa dan bagaimana dia bisa berakhir dalam situasi ini, dan dia berjuang untuk mengingat apa pun tentang dirinya atau masa lalunya. Seolah-olah seluruh hidupnya telah dihapus dari pikirannya.

Saat dia bangun dari tidurnya, dia menggerakan tubuhnya untuk mencoba berbaring. Dan saat dia berhasil berbaring, dia mecoba bersusah payah mengingat dan memahami semuanya walau kondisinya tidak mendukungnya untuk mengingat, seakan akan ada sesuatu yang melarangnya untuk mengingat itu.

Dia menoleh saat dia merasa ada seseorang yang memanggilnya, dan mendapati seseorang menghampirinya. Noel Noa, sosok pria dengan tubuh kekar, sosok yang juga telah mengawasinya sejak dia tiba di rumah sakit.

Noa mendekatinya dengan ekspresi khawatir yang tercetak jelas di wajahnya. "Halo, bagaimana keadaanmu?" Dia bertanya. Walau terkesan kaku, dia berusaha membuat gadis yang ada di depannya ini merasa nyaman.

Gadis itu mendongak ke arahnya, mencoba mengingat identitas dari orang yang ada di depannya ini. Tapi ingatannya berkabut, tidak peduli seberapa keras dia mencoba untuk mengingatnya, tidak ada satupun memori yang datang padanya. Dia merasa takut dan waspada, tidak yakin apa yang telah terjadi padanya.

"Hei, nak, siapa namamu?" Noa bertanya dengan lembut sambil memegang tangan gadis itu.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, merasakan kepedihan frustasi. Dia sama sekali tidak tahu siapa dia. Entah karena merasa waspada atau memang karena gadis itu masokis, dia mencoba memaksakan kembali mengingat identitas dirinya, melupakan rasa sakit yang menyerang kepalanya.

"(Name)-chan, kau harus terus ada disisi ku ya?"

"(Name)!! Bertahanlah!"

"Aku senang kau baik-baik saja, (Name)."

"Kumohon jangan pergi sendirian (Name), itu berbahaya!"

Dengan tiba-tiba gadis kecil itu meneteskan air matanya, membuat Noa terkejut.

"Nak, kau kenapa? Apakah ada yang sakit? Tunggu sebentar, aku sudah memanggil dokter, sebentar lagi dia ada disini, jadi tahan sedikit ya!" Ucap Noa berusaha menenangkan

"Tidak, aku tidak merasa sakit. Aku tidak tahu kenapa aku menangis."

Ia tidak tahu mengapa ia bisa menjadi begitu emosional saat kilasan balik datang ke kepalanya. Dia menggelengkan kepalanya lagi, dia menganggap bahwa ia harus berhenti mencoba memaksa kepalanya untuk mengingat. Bisa mengingat namanya saja itu sudah cukup.

Saat (Name) mendapat kilasan tentang orang-orang yang menyebut namanya, entah mengapa ia bisa menjadi begitu emosial. Ia merasa sakit, sedih, putus asa, dan khawatir. Apa yang sebenarnya terjadi, ia merasa kalau ia seharusnya tidak melupakan semua ingatannya.

Melihat gelagat (Name) yang tidak biasa, Noa langsung mengelus kepalanya. Tau bahwa (Name) mengingat sekilas dan memaksakan diri dengan keras untuk mengingat lebih banyak informasi lebih dari dirinya.

Masih dengan mengusap kepala (Name), Noa berbicara, "Tidak apa-apa, tak perlu memaksakan diri untuk berpikir dengan keras."

Tepat setelah Noa bebicara, dokter datang untuk memeriksa. Saat dokter sampai, Noa mulai menceritakan tentang kondisi (Name) yang tidak mengingat apapun termasuk hal penting, ia hanya mengingat namanya saja.

Dengan informasi yang diberikan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter yang merawat, sang dokter mengatakan jika (Name) mengalami amnesia disosiatif. Dokter menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena kemungkinan besar (Name) mengalami kejadian traumatis yang membuat (Name) memblokir semua ingatan dan kenangan buruk yang ia punya.

Hal ini menjadi cukup masuk akal karena bekas luka dan luka yang dimiliki (Name).

"Anda tidak perlu khawatir, Pak. Pasien sebenarnya masih memiliki ingatan. Hanya saja karena insiden traumatis yang pasien derita membuat pasien mengubur sangat dalam tentang ingatan itu.

Karena itu untuk selanjutnya, saat luka pasien sudah sembuh, saya menyarankan Bapak untuk membawa pasien ke psikiater untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan lebih lanjut."

Setelah dokter menjelaskan, dokter segera pamit dari ruangan dan tak lupa juga Noa mengucapkan terimakasih.

Halo halo, saya kembali dengan membawa satu novel fanfiction crossover yang semoga bisa saya kerjain ampe tamat.

Kali ini, saya bikin cerita crossover dua anime x oc

Alias

Darwin's Game x F!Reader x Blue Lock

Kira-kira kalian tau gak dua anime diatas? Saya tebak si buat anime Blue Lock pasti pada tau ya, karena memang kemaren lagi booming boomingnya, apalagi tentang jj Kaiser mama muda, wkakakaka.

Btw spill dong top 5 husbu kalian di Blue Lock? Kalau saya sih ngehusbuin Nagi, Sae, Kaiser, Shidou, n terakhir si ganteng kaya raya bermarga Mikage. Sebenernya saya ngehusbuin semua Chara cakep yang ada di Blue Lock si gais, cuma kalo ditanya top 5, jawaban saya ya 5 chara diatas.

Blue Lock udah nih, sekarang beralih ke anime selanjutnya yaitu,

Darwins Game

Sumpah ini anime bagus banget, walau emang ga banyak orang tau sama ini anime. Saya pribadi rekomendasiin anime ini buat kalian tonton, atau kalo kalian suka baca manga mending baca deh. Karena serius, seseru itu ampe nagih buat terus baca saking penasarannya. Walau sayang, update-an chapter dari manganya lama banget, kalo dari perhitungan saya si kurang lebih tiga bulan sekali. Kadang saya ampe suntuk nungguan ini manga.

Spoiler dikit, untuk novel ini saya ngambil latar tempat Darwin's Game. Alasannya simpel, karena novel ini bergenre Fanfiction - Action.

Segini aja deh, jan panjang panjang, maaf ya kalo isi novelnya sedikit gajelas karena saya baru nulis lagi setelah sekian lama hiatus.

Enjoy n Happy Reading ya guys,
Sankyu,
Yukaellroux - 16 Agustus

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro