" hyung ~ dah siap ke ? " Seungmin menegur Woojin dari belakang

" Dah nak siap . Yang lain mana ? " soalan diajukan sambil tangan ligat menceduk semua nasi yang telah digoreng tadi .

" Ada dekat atas . Nanti dah siap baru Min panggil diorang lah " Seungmin duduk di kerusi yang berada di dapur .

" Yang kau ni . Dah siap kemas barang ? "

" Tengok kaki ah " Seungmin menjungkit keningnya 

× × × × × × × × × × × × × × ×

Minho termenung di balkoni biliknya sambil tangan memegang kertas yang menghantui hari hari nya .

Satu apa pun masih tak faham dengan tulisan yang telah disampaikan oleh surat tersebut .

Google ? Dah . Tetapi tetap tidak dijumpai .

" Ni ke benda yang nenek nak terangkan masa tu ? " Minho masih melihat ke arah kertas tersebut lama.

" HYUNGG !!!! " jerit I.N yang meluru masuk ke dalam biliknya .

Dengan cepat surat itu disorokkan ke dalam poket seluarnya .

" I.N nak apa ? " tanya Minho

" Apa tuu " I.N cuba mengambil surat yang berada di poket Minho .

" Tak ada apa lah " Minho menepis tangan I.N dengan perlahan .

" Kalau tak ada apa kenapa taknak bagi tengok ? Ha " I.N merenung Minho

" Bukan macam tu " Minho menggaru kepala nya yang tidak gatal .

" Habis macam mana ? "

" Oi ! Jom makan " jerit Han dari luar

" Ha jom jom . Kalau lambat nanti Woojin marah " Minho terus keluar dari biliknya .

" Ishh " I.N menjeling .

Mereka pun menikmati juadah malam yang di 100% halal dimasak oleh mami woojin