Film

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tidak ada yang lebih menyenangkan selain menonton film di tengah kebosanan yang melanda. Pelajaran sudah berakhir dan masih ada dua jam sebelum bel pulang berbunyi.

Aku memutuskan untuk menghabiskan waktu menonton film dari laptop sambil menghabiskan kripik kentang yang baru saja kubeli.

Aku duduk di lantai diantara rak geologi dan sosiologi, perpustakaan sepi hari ini jadi aku bisa menyusup dengan mudah.

"Haha! Lucu banget kan?"

"Seleramu aneh."

Kudengar kasak kusuk dari rak sebelah, tepatnya di belakang rak sosiologi. Yah, mereka tidak menggangguku, jadi aku tidak merasa risih.

Jduk!

Kepalaku terkena buku - buku yang jatuh dari rak sosiologi.

Aku lantas menengok kearah cela rak yang ada, Someya-san yang sedang ditarik rambutnya oleh Matsui-san. Kami bertiga saling tatap.

Plak!

Matsui-san menampar Someya-san.

"Sumimasen," ucap Matsui, ia menundukkan kepalanya dan kepala Someya-san.

"Sudahlah, tidak apa," sahutku

Sebenarnya aku ingin memaki mereka, karena kepalaku masih terasa sakit, kurasa akan menimbulkan benjolan.

Matsui-san dan Someya-san lalu merapikan buku yang terjatuh akibat pertengkaran mereka.

"Huh,"

Aku duduk menjauh dari mereka, sambil memangku laptopku. Aku melanjutkan tontonanku yang sempat tertunda.

"Kau nonton apa?"

Someya-san duduk di sampingku ia mendekat agar dapat melihat dengan jelas layar laptop.

"Lalaland ya? Aku belum pernah nonton,"

"..."

Aku tak menanggapinya, aku sedang tidak mood berbicara dengan orang yang membuat kepalaku kesakitan.

"Kenta, kita harus kembali," ucap Matsui-san

Oh ya, hubungan mereka memang dekat sehingga Matsui-san bisa memanggil Someya-san dengan nama.

"Ish nanti saja, aku mau nonton,"

Plak!

Matsui-san menggeplak Someya-san.

"Kita harus mengembalikannya,"

"Nanti saja,"

Mereka berdua kembali ribut.

"Bisa diam tidak?!"

Mau tak mau, aku merasa kesal. Mereka berdua langsung diam begitu aku bersuara.

"Lagi pula apa sih yang kalian ributkan?!"

"Oh foto ini," jawab Someya-san

Ia memperlihatkan sebuah foto, satu orang lelaki dan satu orang perempuan, mereka berdua memakai setelan formal.

Oh tunggu, sepertinya aku kenal dengan wanita di foto.

"Ini suami Kiri sensei dan sensei ketika mereka masih muda."

"Hee?!"

Astaga! Ternyata Kiri sensei sudah punya suami?!

Kupikir dia masih jomblo!

Kiri sensei juga tidak pernah mengatakan bahwa beliau sudah menikah.

"Lalu kenapa kau mengambil foto mereka?" Tanyaku

"Penasaran saja,"

Astaga anak ini.

Plak!

Aku menggetok kepala Someya-san, sama seperti yang dilakukan oleh Matsui-san.

Bocah ini emang kadang - kadang.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro