Sebagian dari Epilog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Epilog

Marvin menghisap rokok dalam-dalam. Tidak berapa lama, saat membuang napas, asap putih dari mulutnya melayang di udara sebelum lenyap terbawa angin.

Manusia hanya bisa berencana, namun Tuhan juga yang menentukan akhir dari semua rencana hamba-Nya.

Marvin kembali memandang pantai Phuket yang menyajikan pemandangan romantis sesaat sebelum matahari terbenam.

Dia hanya makhluk kecil yang tidak berdaya. Nyawa dan segala sesuatu yang dimilikinya pun hanya titipan, jadi untuk apa dia terus menyesali apa yang terjadi dalam hidupnya?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro