봄날

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Soo-yeon ssi, hari ini saya akan melepaskan jahitannya." ucap sang dokter sambil memeriksa berkas-berkas milik Soo-yeon.

"Baiklah." jawab Soo-yeon singkat.

"Tapi, harus saya tekankan bahwa dibutuhkan waktu pemulihan sekitar satu minggu hingga pelepasannya terasa nyaman. Karena itu, jangan melakukan aktifitas berat selama seminggu ini."

"Baiklah," ucap Soo-yeon sambil tersenyum lebar memikirkan pesta debutnya, "tapi aku masih bisa menari kan?" lanjutnya dengan pandangan yang penuh harapan kearah sang dokter.

"Asal tidak ada aksi akrobatik, harusnya tidak ada masalah." jawab sang dokter yang masih sibuk mengatur perkakas-perkakasnya.

"Soo-yeon ssi, tapi untuk hari ini, saya sarankan anda istirahat terlebih dahulu." ucap sang dokter sebelum diam sejenak untuk mencabut jahitan Soo-yeon.

"Baiklah, aku mengerti Dok." jawab Soo-yeon dengan matanya yang tertutup untuk menahan rasa sakit.

🍀🍀🍀

Setelah beberapa jam, Soo-yeon akhirnya terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Ia mengusap matanya yang masih mengantuk dan menoleh kesana kemari.

LINE!

Ia membuka ponselnya setelah mendapat notifikasi LINE dengan gugup.

KIM TAE-HYUNG
Soo-yeon ssi? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah tidurmu nyenyak? Apakah jahitannya masih sakit?

LEE SOO-YEON
Ne?

KIM TAE-HYUNG
Soo-yeon yang aku tahu pastinya sudah merasa nyaman kan?

LEE SOO-YEON
Ey. . .

KIM TAE-HYUNG
Nanti jangan terlambat datang ke acara makan-makan di Dong Dae- Mun.😋😋😋

LEE SOO-YEON
Arreusnikka annyeong! (알았으니까안녕)

KIM TAE-HYUNG
Ya! (야) setelah seminggu tidak bertemu hanya itu yang bisa kau katakan? Ish, kau ternyata lebih memilih Jung-kook diatasku.😏

LEE SOO-YEON
Ya (야)! 😠Aku tidak pernah bilang itu! Kau sendiri yang membuat asumsi, seolma kau juga menyukaiku?

KIM TAE-HYUNG
Orang yang menyukaimu pasti kuat sekali untuk menahan tinjuan lelakimu! 😂😂😂😂

LEE SOO-YEON
Whatever, see you later!

🍀🍀🍀

Soo-yeon memasuki restaurant yang ditujunya dengan gugup. Ini pertama kalinya ia merasa begitu gugup untuk suatu acara, yang bisa ia pikirkan hanya satu—penampilannya.

"Apakah bajuku terlalu pendek? Aish, mengapa kau malah melamun terus, it's not like you're there to impress someone, right? Tetapi tetap saja, Tae-hyung ssi akan. . . Aish sudahlah!" gumamnya sambil berjalan kesana kemari di depan restaurant seperti orang gila. Dengan senyuman yang lebar di wajahnya ia memasuki restaurant tersebut, para pelayannya langsung mengantarkannya ke meja para member Bangtan.

"Soo-yeon a!" teriak Jung-kook sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Oppa!" teriak Soo-yeon yang langsung bergegas memberi high-five ke Jung-kook sebelum duduk di kursinya.

"Bagaimana perasaanmu dengan waktu debut hanya dalam satu bulan?" tanya J-hope dengan tangannya yang memegang gelas champagne.

"Ah. . . Yang pastinya aku sangat gugup, untungnya Bang PD mengatakan bahwa teasernya akan dikeluarkan setelah press conference." jawab Soo-yeon.

"Apa konsep debutnya? Apakah kamu sudah menentukan nama panggungmu?" tanya Suga.

"Ah. . . Konsepnya hip hop girl crush. Apakah terlalu aneh? Untuk nama panggungnya sepertinya aku akan menggunakan namaku, Linzy."

"Girl crush. . .bahaha!" ucap Tae-hyung yang tertawa sendiri seperti orang gila. Setelah menyadari para member lain yang menatapinya dengan penuh tanda tanya, ia langsung mencoba menahan ketawanya sambil memimum segelas air putih.

"Mengapa kamu tertawa?" tanya Soo-yeon dengan bingung.

"Kamu kan persis laki-laki, darimana girl crushnya?" lanjutnya sebelum diikuti tawaan member lain. Soo-yeon hanya bisa menggelengkan kepalanya heran. Meskipun begitu, anehnya ia tidak bisa menahan senyumannya. Entah apapun yang diucapkan Tae-hyung, selalu membuat hatinya berdebar-debar.

Namun, seisi ruangan langsung diam seketika melihat Soo-jung dan Jin-hwan memasuki ruangan.

"Permisi, aku akan ke toilet sebentar." ucap Soo-yeon sambil berlari membawa ponselnya yang ia pegang erat-erat.

"Eonni. . ." bisiknya untuk memanggil kakaknya yang sedang berdiri di dekat meja resepsionis.

"Ah, Soo-yeon a!" balas Soo-jung terkejut ketika ia akhirnya menyadari panggilan adiknya.

"Disini ada Jung-kook!"

"Dia dan aku sudah tidak ada hubungannya. Wae? Apakah kamu malu karena aku kakakmu?" sentak Soo-jung ketus. Tentu saja, Soo-yeon cukup terkejut mendengar kakaknya mengangkat suara. Ia tidak bermaksud membuat kakaknya tersingung, apalagi marah karena perihal yang tidak jelas.

"Bukan itu maksudku. Apakah kamu yakin kamu ingin menemuinya?" tanya Soo-yeon.

"Aku datang kesini untuk makan bersama Jin-hwan oppa, bukan untuk bertemu Jung-kook." jawab Soo-jung kembali sebelum menarik Jin-hwan kearah tempat duduk mereka.

Tanpa banyak bicara, Soo-yeon yang risih akhirnya kembali ke kursinya. Jung-kook yang awalnya ceria langsung layu ketika melihat Soo-jung memasuki ruangan, ia pun berdiri untuk menyapanya.

"Soo-jung. . ." ucap Jung-kook dengan nada dingin.

"Kook oppa!" jawab Soo-jung yang mengulurkan tangannya untuk menyapa Jung-kook. Alih-alih menjabat tangannya, Jung-kook tetap memilih untuk meletakkan tangannya di kantongnya.

"Apakah ini pacarmu?" tanya Jung-kook sambil menoleh kearah Jin-hwan.

"Bukanㅡ" jawab Jin-hwan dengan terkejut namun ia langsung disela Soo-jung.

"Iya. Dia adalah pacar baruku." ucap Soo-jung yang langsung menarik tangan Jin-hwan.

Ekspresi Jung-kook semakin layu ketika dua pasangan itu berjalan meninggalkannya. Tae-hyung yang akhirnya menyadari sesuatu langsung mendekati Soo-yeon dan berbisik.

"Itu Jin-hwan dari iKon, kan? Bukankah ia temanmu?" bisik Tae-hyung.

"Para member iKon melalui tahap trainee yang sama dengan eonni, karena itu mereka sangat dekat dengan eonni dan juga denganku."

"Apakah mereka benar-benar pacaran?"

"Harusnya sih tidak. Jin-hwan oppa tidak menyukai tipe wanita seperti eonni." bisik Soo-yeon gugup.

"Menilai dari perkataanmu barusan, apakah kamu menyukai Jin-hwan?" tanya Tae-hyung dengan penasaran. Soo-yeon yang terkejut langsung menumpahkan minumannya secara tidak sengaja disertai batuk-batuk.

"Ya, Soo-yeon a! Santai saja!" ucap Jimin sambil menoleh kearahnya. Soo-yeon langsung menepuk dadanya sambil berjalan kearah wastafel untuk membersihkan tumpahan minumannya di bajunya.

"Jung-kook a, tenang saja. Kamu pasti menemukan wanita yang lebih baik darinya." ucap RapMon sambil menenangkan Jung-kook yang daristadi melamun dian. Tidak lama kemudian, Jin-hwan juga ikut beranjak dari kursinya dan pergi kearah Soo-yeon.

"Soo-yeon a, kamu harus tahu bahwa kita tidak berpacaran." bisik Jin-hwan.

"Iya, aku tahu." bisik Soo-yeon dengan santai. "Tapi kenapa kalian memutuskan untuk makan disini ketika eonni jelas-jelas tahu bahwa aku akan pergi kesini dengan member Bangtan?" tanya Soo-yeon sambil mengeringkan bajunya.

"Aku juga tidak mengerti sejujurnya. Soo-jung mengatakan bahwa ia ada urusan yang harus diselesaikan dengan Jung-kook."

"Urusan apa?" gumam Soo-yeon sambil berjalan keluar dari area wastafel.

🍀🍀🍀

Sejak J-hope kembali, Soo-yeon akhirnya memutuskan untuk menemukan tempat tinggalnya sendiri. Berkat bantuan ayahnya yang merupakan CEO dari perusahaan furniture terkenal di Canada, ia diberikan personal condo untuk tinggal.

Letak condonya juga sangat strategis dan berada di kawasan elite. Sewaktu-waktu para member Bangtan akan datang kerumahnya untuk makan atau hanya sekedar untuk berbincang-bincang. Sejujurnya, Soo-yeon tidak keberatan, apalagi karena ia merasa kesepian setelah Soo-jung mulai jarang menghubunginya. Ia sering kali melamun atau bermain game di condonya yang besar itu.

LEE SOO-JUNG
We have to talk.

LEE SOO-YEON
I'm not in the mood to.

LEE SOO-JUNG
I'll meet you at the lobby in an hour.

LEE SOO-YEON
Whatever.

Soo-yeon hanya bisa merutuki kakaknya dalam hatinya. Setelah kejadian restaurant bersama Jin-hwan, ia semakin kesal terhadap kakaknya.

Menurutnya, kakaknya telah melewati batasan dengan menyakiti hati Jung-kook di depan member yang lain.

Dengan wajah berkerut ia berjalan keluar dari kamarnya untuk menghibur dirinya meskipun hanya untuk sejenak. Ia menyalakan TVnya dan tidak sengaja mengganti channel-nya. Kebetulan, acara yang dia tonton adalah Star Show 360 yang menampilkan Bangtan.

Ia juga ikut tertawa sambil memakan camilan ketika melihat kelakuan Tae-hyung yang lucu. Namun, tanpa disadarinya waktu satu jam pun berlalu dengan cepat.

Dengan raut wajah kesal dan serius, ia terpaksa turun ke lobby untuk menemui kakaknya.

🍀🍀🍀

"Soo-yeon a!" ucap Soo-jung sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Eonni, let's get to the point. Apa yang ingin kamu bicarakan?" gerutu Soo-yeon dengan ekspresi bosan.

"Aku akan menggunakan Linzy untuk stage name-ku."

"Apa?" teriak Soo-yeon dengan terkejut.

"Aku tahu bahwa kamu ingin sekali menggunakan nama itu, tapi namaku kan juga Linzy. Aku juga punya hak yang sama untuk menggunakan nama itu, apalagi karena aku akan debut sebelummu." ucap Soo-jung ketus. Hanya satu hal yang ada di pikiran Soo-yeon sekarang, bahwa kakaknya benar-benar keterlaluan.

"Eonni, bukankah aku sudah bilang berkali-kali dari dulu bahwa impianku adalah untuk debut dengan namaku sendiri?" ucap Soo-yeon dengan kesal.

"Maaf, tapi teaser debutnya sudah keluar. There is nothing you can do about it." jawab Soo-jung kasar.

"Well, I'm sorry but I'm afraid this conversation is over!" teriak Soo-yeon sambil beranjak dari kursinya dengan kesal.

"Oh! Soo-yeon ada satu lagi hal yang harus kamu ketahui!" ucap Soo-jung sambil beranjak juga dari kursinya.

"Aku berbohong ketika mengatakan bahwa aku mencampakkan Jung-kook untuk fansnya. Sebenarnya, dari dulu aku sudah menyukai Jin-hwan oppa, besok aku akan mengatakan kepadanya perasaanku yang sebenarnya. Lagipula, ia sepertinya lebih mendukungku untuk menggunakan nama Linzy. Ia mengatakan bahwa nama itu lebih cocok untukku daripadamu." ucapnya sebelum beranjak berdiri dari kursinya.

"He said that?" ucap Soo-yeon yang langsung menatapi Soo-jung dengan marah.

Soo-yeon langsung mengepalkan tangannya di sampingnya untuk menahan amarahnya. Ia benar-benar tidak bisa memercayai mata dan telinganya sendiri. Soo-jung telah benar-benar berubah.

🍀🍀🍀

"Soo-yeon a! Ini aku Tae-hyung!" ucap Tae-hyung yang sudah lelah mengetuk pintu condo milik Soo-yeon selama sepuluh menit.

Soo-yeon dengan matanya yang bengkak setelah menangis seharian akhirnya memutuskan untuk membuka pintunya dan membiarkan Tae-hyung masuk.

"Soo-yeon a, apakah ada sesuatu yang salah?" tanya Tae-hyung setelah menyadari mata Soo-yeon yang membengkak.

"Nope, I'm fine." ucap Soo-yeon sambil duduk di sofanya.

"Apakah ini mengenai Soo-jung?" tanya Tae-hyung yang langsung menyusulnya.x

"Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Soo-yeon dengan polos.

"Aku tadi melihatnya berjalan keluar dari lobby." jawab Tae-hyung.

"Dia telah mengambil dua hal yang paling penting bagiku. Namaku dan. . ." tangisannya pun berlanjut, Tae-hyung pun mengelus-elus pundaknya sambil menenangkannya.

"Apakah ini mengenai Jin-hwan?" tanyanya dengan datar.

"Tidak, aku tidak menyukainya. . . Aku hanya. . . seorang dongsaeng baginya." ucap Soo-yeon menundukkan kepalanya.

Tae-hyung hany bisa memaksakan sebuah senyuman pahit ketika ia mendengar perkataan Soo-yeon.

Aku juga merasakan hal yang sama, aku sangat menyukaimu, tetapi kamu lebih menyukai Jin-hwan dibandingkanku.

"Menurutku, sebaiknya kamu pergi berbicara ke Jin-hwan. Tanyakan mengapa Soo-jung telah berubah menjadi orang yang begitu keji dan egois." ucap Tae-hyung.

"Jin-hwan oppa mana mungkin tahu?"

"Atau, kamu bisa saja melupakan semua ini dan pergi berjalan-jalan dengan kami nanti malam?" ucap Tae-hyung sambil tersenyum riang.

"I don't know. . . After the incident, aku merasa buruk terhadap Jung-kook. Soo-jung telah memainkan permainannya terlalu jauh. Ini waktunya aku menghentikannya." ucap Soo-yeon sambil beranjak dari kursinya.

"Baiklah, I guess I'll see you tonight?" ucap Tae-hyung sebelum beranjak berdiri dari sofanya.

"You got it." ucap Soo-yeon dengan yakin sambil mengantarkan Tae-hyung keluar. Ia pun menutup pintunya sambil tersenyum sendiri. Tae-hyung yang diluar pun juga ikut tersenyum sendiri. Kedua orang itupun langsung menantikan satu sama lain ketika mereka bertemu malamnya.

🍀🍀🍀

"Jung-kook oppa!" teriak Soo-yeon sambil melambai-lambaikan tangannya. Jung-kook yang sedari tadi melamun akhirnya menyadari kehadiran Soo-yeon di seberangnya.

"Oh, Soo-yeonie?" jawab Jung-kook yang perlahan-lahan berjalan mendekatinya.

"Wah, cantik sekali kau malam ini!" ucap Nam-joon yang tiba-tiba muncul di samping Soo-yeon.

"Thanks. . ." jawab Soo-yeon kembali tersenyum.

"Shall we dance?" ucap Jung-kook dengan mengulurkan tangannya kearah Soo-yeon.

"Sure. . ." ucap Soo-yeon sambil mengikuti Jung-kook kearah dance floor. Kedua orang itu pun menari dengan indah di tengah dance floor. Semua orang langsung mengagumi kemampuan menari Soo-yeon yang begitu indah dan memukau. Namun, tanpa disadarinya Se-won ternyata juga berada di dalam ruangan itu.

"Oppa, ayo menari!" pinta Se-won sambil menarik tangan Tae-hyung.

"Ah, baiklah." ucap Tae-hyung dengan singkat sambil berjalan kearah dance floor. Tae-hyung juga ikut menari dengan ekspresi kaku seperti batu.

Jung-kook yang kemudian menyadari bahwa kehadiran Se-won telah membuat Tae-hyung tidak nyaman.

"Soo-yeon a, bagaimana kalo kita bertukar pasangan?" bisik Jung-kook sambil memutar tangan Soo-yeon dan menyerahkannya kearah Tae-hyung. Se-won yang licik pun dengan sengaja menginjak kaki Soo-yeon agar Soo-yeon jatuh. Namun, Tae-hyung terlebih dahulu menangkapnya dan menariknya kearah pelukannya, wajah mereka semakin berdekatan dalam posisi yang canggung itu.

"Soo-yeon a, kamu benar-benar cantik." ucap Tae-hyung sambil memeluk Soo-yeon dan menariknya keatas.

"Thanks. . . By the way, ada apa denganmu? Was that a joke or a compliment?" tanya Soo-yeon dengan nada menyindir.

"Sebuah pujian pastinya. Soo-yeon a, aku rasa aku menyukaimu. Maukah kau menjadi pacarku?" tanya Tae-hyung dengan gugup.

-End of Chapter 6 : 봄날-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro