비날

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ah-choo!

"Ya, Soo-jung a, kamu sudah tahu kalau main hujan pasti berakibat flu, kenapa malah main hujan?" ucap sang manajer kesal.

"Akuㅡtidak pernah bermain hujan sebelumnya, karena itu aku sangat ingin mencobanya." balas Soo-yeon sambil mengusap hidungnya.

"Ish, bukannya kau sangat membenci hujan? Kau kan pernah bilang kalau rambutmu akan mengembang tiap kali terkena hujan?" tanya Manajer eonni penasaran.

"Eo? Um. . . Aku pernah mengatakan sesuatu seperti itu?" jawab Soo-yeon bingung.

"By the way, kau ada schedule di Radio Star nanti siang, siapkan dirimu baik-baik!"

"Hah? Radio Star?! T-Tapi aku belum sempat mempersiapkan koreografinya!" teriak Soo-yeon panik.

"Sudahlah, free style saja!" ucap manajer eonninya dengan ekspresi tenang-tenang saja.

"Ne, Eonni. . . Tapi siapa lagi guestnya selain aku?"

"Puft! Hahaha!"

Melihat reaksi manajernya yang tertawa tanpa henti, Soo-yeon sendiri mulai gugup.

"Eonni, apa ada yang salah?" tanya Soo-yeon yang langsung meletakkan tangannya di atas kepala manajernya, untuk memastikan kewarasannya.

"Suami virtualmu akan muncul di acara yang sama, dengan para member lain."

"Apa?! Andwae! (Tidak boleh)" teriak Soo-yeon panik.

"Eii, sudahlah, ayo kita berangkat ke salon."

"Aish, manghaettda. . .(habislah aku)" gerutu Soo-yeon dengan wajah layu sambil berjalan kearah tempat parkiran di basement.

🍀🍀🍀

Acara Radio Star dipenuhi suara tawa dan candaan Bangtan. Terutama Tae-hyung yang sedari tadi melakukan tingkahnya yang tidak masuk akal.

Beberapa kali Soo-yeon menyadari tatapan Jung-kook yang merasa tidak nyaman dengan kehadirannya. Ia tidak punya pilihan lagi, ia harus melakukan ini demi kakaknya.

"Soo-jung ssi, saya dengar anda debut melalui YG? Sebagai solois wanita kedua setelah Gummy-ssi?" tanya salah satu MC.

"Ah, sebenarnya diatas saya ada banyak sunbaenim seperti 2NE1 CL, Park Bom, Dara, dan Minzy, sunbaenim yang telah debut solo, tapi. . . bisa dibilang bahwa aku adalah artis kedua setelah Gummy yang debutnya langsung solo." jawab Soo-yeon tenang.

"Saya dengar bahwa anda memiliki kemampuan menari yang sempurna? Bisakah kau menunjukkan kepada kami?"

"Ah, itu. . . Baiklah." jawab Soo-yeon seraya berdiri dari kursinya kearah tengah ruangan.

"Music, cue!"

Denga sekejap Soo-yeon mulai menari. Tariannya membuat para MC takjub, termasuk para member Bangtan. Soo-yeon menampilkan segenap kemampuannya dengan mudah, mulai dari popping, hingga technique B-Boy yang bisa dibilang cukup sulit untuk dikuasai seorang wanita. Semuanya menatapinya dengan melongo sampai ia menyelesaikan tariannya.

"Wah! Daedanhada! (Memang hebat)" puji salah satu MC, yakni Kyu-hyun Super Junior dengan senyuman kagum di wajahnya.

"Ah, gamsahabnida. . ." balas Soo-yeon tersipu malu.

"Soo-jung ssi, anda sudah menjadi trainee berapa tahun di YG?" tanya sang MC Kim Gu-ra yang duduk di sampingnya.

"Ah, mungkin sekitar empat tahun?" jawab Soo-yeon gugup dengan tangannya yang mengusap-usap rambutnya.

"Ah, begitu ternyata." gumam sang MC sebelum menoleh kearah bintang tamu lainnya.

"Soo-jung ssi, saya dengar anda dan Kim Tae-hyung dari Bangtan mengikuti acara virtual marriage season terakhir, tetapi mengapa kalian masih gugup satu sama lain?" tanya Kim Gu-ra lagi tiba-tiba.

"Ah, kami baru bertemu sekitar dua minggu. Maklum kami masih kikuk dan gugup di depan satu sama lain." jawab Tae-hyung dengan raut wajah serius.

Soo-yeon hanya bisa tersenyum miris mendengar perkataan Tae-hyung. Ketika mereka mengambil break satu jam, ia langsung berlari secepat mungkin keluar dari area tersebut.

"Eonni, aku akan keluar sebentar!" teriak Soo-yeon sambil berjalan keluar ruang tunggu.

"Baiklah, tapi jangan lama-lama!"

🍀🍀🍀

"Namjoon-hyung, menurutmu apakah tarian Soo-jung barusan tidak aneh? Aku merasa familiar melihat step dan gerakannya."

"Itu karena kalian sudah lama pacaran." jawab RapMon seolah-olah menyindir Jung-kook.

"Aniyo, tariannya biasanya tidak seperti itu."

"Mungkin dia diberi training keras oleh agency-nya." jawab Suga.

"Aish, tetap saja, aku merasa pernah melihat tarian itu. Style menari masing-masing orang tidak mungkin sama." bantah Jung-kook.

"Menurutku, tariannya mirip Soo-yeon." sela Jimin yang tiba-tiba memasuki ruangan.

RapMonster yang berdiri di sampingnya langsung memukul pundaknya keras.

"Ah! Hyung! Aku hanya mengatakan pendapatku!" balas Jimin yang merintih kesakitan.

"Soo-yeon sudah meninggal, jangan pernah lagi mengatakan di depanku bahwa gadis itu mirip Soo-yeon." ucap Tae-hyung ketus. Ia langsung menarik jaketnya dan keluar dari ruangan mereka.

"Aish, tuh kan? Tae-hyung pasti sensitif tiap kali kita membahas Soo-yeon." gerutu RapMon.

"Mian, tapi itu memang kenyataannya." balas Jimin.

"Menurutku Jimin hyung benar, tariannya terlalu sulit untuk dikuasai seorang trainee yang baru training dua tahun." ucap Jung-kook sambil beranjak dari kursinya.

"Bukannya tadi dia bilang empat tahun?" tanya J-Hope kearah member lainnya.

"Tidak, Soo-jung baru mulai training di YG selama dua tahun. Dua tahun sebelumnya dia di RBW Ent." ucap Jung-kook.

"Ah, begitu ternyata." jawab para hyung bersamaan.

🍀🍀🍀

"Lee Soo-jung!" teriak seseorang dari kejauhan.

"Huh?"

"Ani, kau pasti Lee Soo-yeon." gumam laki-laki itu sambil mendekat.

"Apa maksudmu?" balas Soo-yeon ketakutan.

"Kau pikir aku tidak tahu siapa dirimu? Sejak kecil, kau sudah menjadi targetku, kau akan menjadi milikku." ucap laki-laki itu yang menarik tangan Soo-yeon kasar.

"Stay away from me!" teriak Soo-yeon meronta-ronta dari tarikan sang lelaki.

"You will be mine! Setidaknya CEO Lee telah memberikanku ijin untuk menjadi tunanganmu!" teriak sang lelaki seketika sambil menggendong Soo-yeon dengan paksa.

"You son of aㅡ"

"Lepaskan dia!" teriak seorang laki-laki lain dari kejauhan.

"Tae-hyung ssi," bisik Soo-yeon sambil menoleh kearahnya.

"Who are you? Her bodyguard?" tanya laki-laki misterius itu dengan jarinya yang menunjukkan tangannya kearah Tae-hyung.

Seketika itu Tae-hyung langsung meninjunya habis-habisan. Soo-yeon yang rambutnya berantakan akibat pertahanan dirinya hanya bisa terduduk diam.

"Aku hanya akan memperingatkanmu untuk yang pertama dan terakhir kalinya, jauhi Soo-jung!" ucap Tae-hyung dengan mata membara.

Sang laki-laki misterius itu langsung berlari ketakutan menjauhi pasangan tersebut.

"Apakah kau baik-baik saja?" tanya Tae-hyung sambil menjulurkan tangannya kearah Soo-yeon. Namun, Soo-yeon hanya bisa membisu. Tae-hyung langsung memeluknya sambil mengusap-usap pundaknya.

"A-Aku. . ." ucap Soo-yeon sambil terbata-bata.

"Sudah, ayo cepat kembali, biasanya kau tidak begini. Hanya Soo-yeon yang akan bertingkah seperti anak cengeng, kan?" ucap Tae-hyung dengan senyuman miris.

"Aish! Lagi-lagi Soo-yeon!" gerutu Soo-yeon sambil berjalan menjauhi Tae-hyung.

"Memangnya kenapa? Apakah sekarang kau mulai membenci adikmu sendiri?"

"Tidak! Aku hanya membenci kelakuanmu, dulunya kau tidak seperti ini. Mengapa kau begitu jahat pada eonni?" balas Soo-yeon kesal.

Namun, amarahnya telah mengakibatkan kesalahan yang besar. Soo-yeon langsung menutup mulutnya sendiri dengan terkejut.

"Aish! Soo-yeon a! Ie babo ya (dasar bodoh)" batin Soo-yeon.

"Eonni? K-Kau Soo-jung, kan? Soo-yeon kan adikmu?" tanya Tae-hyung terbata-bata.

"A-Aku. . ."

"Soo-jung a!" panggil manajer eonni.

"I have to go," bisik Soo-yeon sambil berlari kearah manajernya.

🍀🍀🍀

"Bagaimana shooting nya?" tanya manajer eonninya.

"Seperti biasa." gerutu Soo-yeon sambil menyenderkan kepalanya ke kaca mobil.

"Bukankah kau dan Tae-hyung dulu pernah pacaran?"

"Aish, dulu ya dulu. Sekarang ia membenciku karena telah mencampakkan Jung-kook." jawab Soo-yeon kesal tanpa menoleh kearah manajernya.

"Tapi, Soo-jung a, tiap kali aku melihatnya denganmu, kalian berdua selalu memancarkan aura cinta. Kalian berdua itu hanya kurang terbuka. Sebenarnya chemistry antata kalian berdua sudah bisa dilihat."

Ah-choo!

"Eiii, kenapa eonni sekarang menjadi love coach ku?"

"Aku hanya ingin yang terbaik untukmu Soo-jung a, jika kau sukses gajiku bertambah." jawab sang manajer girang.

"Jadi ini semua hanya bisnis?" gertak Soo-yeon.

"Eiii, bukan begitu, eonni hanya bercanda!" jawab sang manajer sambil tertawa terbahak-bahak.

"Aku akan keluar membeli minuman sebentar," ucap sang manajer sambil melepas sabuknya, "jangan lupa kunci pintunya."

Setelah sang manajer keluar, Soo-yeon pun mendesah.

"Jika seandainya Soo-jung eonni dulu juga seperti ini padaku. . . Aku sungguh tidak mengerti mengapa semua orang membencinya, tapi sekarang rasanya aku mengerti." gumam Soo-yeon sambil menyalakan handphone-nya.

"Music apa yang enak untuk hari ini ya. . ." lanjutnya sambil menulusuri playlist di handphone-nya.

"Soo-jung a," panggil sang manajer, Soo-yeon yang terkejut tidak sengaja memencet salah satu lagu di playlist nya, namun ia lupa mengatur volume-nya, sehingga suara music nya terlalu keras.

"Eonni mian. . ." gumamnya sambil cepat-cepat mematikan lagunya. Ia memajukan badannya untuk membuka pintu.

"Oho, jadi kamu juga ARMY ternyata?"

"T-Tidak, ini hanya kepencet barusan." jawab Soo-yeon gugup.

"Soo-jung a, jika kau menyukai Tae-hyung akui sajalah, dengan begitu ia juga akan membuka kembali perasaannya untukmu."

"Eii, sudahlah eonni, dia tidak menyukai aku, dia menyukai Soo-yeon."

🍀🍀🍀

"Baiklah, kita akan memulai shooting untuk minggu ini, Soo-jung ssi, bersiap-siaplah."

"Camera ready, one, two, three, cue!" teriak sang camera director, sambil memukul slate.

"Soo-jung ssi, minggu ini kita akan mengunjungi para member Bangtan, tugasmu adalah bersembunyi di ruang tunggu mereka dan mengejutkan mereka."

"Ne. . ." jawab Soo-yeon gugup.

"Sembunyilah di dalam box ini, ketika para member Bangtan muncul, kau langsung melompat keluar, mengerti?" ucap sang screenwriter sambil menunjuk kearah box besar di dalam ruang tunggu Bangtan.

"Apakah aku langsung masuk sekarang?" tanya Soo-yeon.

"Silahkan saja. . ."

15 menit kemudian...

"Oh? Apa ini?" ucap J-Hope seketika ia memasuki ruangan tunggu mereka.

"Ini adalah—hadiah kulkas dari Bang PDnim." jawab sang manajer Bangtan sambil menahan ketawa.

"Kalau ini kulkas, kenapa tidak langsung diantar ke dorm?" tanya RapMon dengan senyuman licik. Tentu saja, sebagai leader ber-IQ tinggi ia lumayan cepat tanggap.

"Bagaimana kalau kalian buka saja?" tanya sang manajer dengan desahan lemah.

"Kau saja yang buka Tae!" ucap RapMon disertai dengan seringai licik yang menghiasi wajahnya.

"Kenapa harus aku?" tanya Tae-hyung bingung sebelum berjalan mendekati kardus itu.

Namun, alangkah terkejutnya Tae-hyung ketika melihat isi dari box itu.

"Soo-jung a! Apakah kau baik-baik saja?" teriak Tae-hyung panik sambil mengangkat Soo-yeon keluar dari box itu.

"Segera panggil bantuan medis! Cepat!" teriak Tae-hyung kearah staff di belakangnya. Situasi di ruangan langsung berubah dalam sekejap, para staff langsung berlarian kesana kemari mencari bantuan untuk Soo-yeon. Tae-hyung yang sudah panik duluan langsung beralih ke CPR sebagai pertolongan pertama.

"Soo-jung a, bertahanlah!" ucap Tae-hyung dengan nafas terengah-engah.

— End of Chapter 12 : 비날 —

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro