13| Just Go

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

***

Yuna Kim dan Yoongi menggenggam lengan Sunghwa kuat-kuat , bersiap sedia untuk lari

"Guys..bukan ke aku datang tepat pada waktunya?" Kata Jin sambil menyeringai seram

"Yelah..kau betul , terima kasih" kata Yuna Kim lalu menolong Sunghwa untuk bangun

Jin pun mendekati mereka , menghalakan senapangnya ke arah Yoongi "sebab kau orang yang paling aku benci kat sini , jadi kau lah yang patut mati dulu" Jin mula menggerakkan jari telunjuknya untuk menekan tembakan dan..

CLEK.CLEK

"What the hell?" Jin menekan beberapa kali namun tidak ada apa yang menjadi. Sunghwa , Yuna Kim dan Yoongi hampir ketawa geli hati melihat Jin yang kesal. Dia nampak bodoh apabila tahu senapangnya kehabisan peluru

Lalu Yuna Kim yang berani mengambil frying pan yang dibawa dari tadi , dan berlari ke arah Jin. Dia berniat memukul kepala Jin menggunakan itu. Namun sayangnya Jin cepat menangkis tangan Yuna Kim dan lantas menghentam wajah Yuna Kim dengan sekuat tenaganya menggunakan senapangnya. Yuna Kim terjatuh dan hidungnya berdarah , lagi.

"Sial" bentak Yoongi. Yoongi pun mengarahkan pisau nya ke arah perut Jin , namun Jin berjaya menahannya. Mereka berdua pun bertahan dalam posisi itu untuk beberapa saat. "LARI! SUNGHWA! YUNA! CEPAT LARI!" Arah Yoongi kepada mereka berdua

Lalu dengan cepat Sunghwa membantu Yuna Kim untuk berdiri dan berlari keluar dari situ , walaupun sebahagian hatinya berat untuk meninggalkan Yoongi yang berjuang sendirian

Ketika Sunghwa dan Yuna Kim berjaya berlari sekitar 10 meter dan kini berada di halaman belakang kediaman itu . Mereka mendengar jeritan Jin "Arrgghh!"

Sepertinya Yoongi berjaya dan mereka hanya perlu tunggu Yoongi untuk menyusul mereka

- - -

Sunghwa dan Yuna Kim berhenti di taman belakang kediaman itu. Mereka terengah keletihan dan terduduk di sebalik semak samun. Mereka berehat sekaligus menunggu Yoongi

Sunghwa terkejut apabila Yuna Kim duduk di sebelahnya , wajahnya pucat menahan sakit. Keluar banyak peluh dari tubuhnya. Nafasnya juga tidak teratur dan dia tidak menyeka darah yang mengalir dari hidungnya. Luka tusukan garpu di bahunya juga belum dirawat

"Oh my god , Yuna!" Sunghwa menjerit panik. Dengan cepat Sunghwa melepaskan kemejanya. Nasib baik dia masih memakai tanktop , dan dia lantas mengoyakkan kemeja itu dan mengikat pada bahu dan dada Yuna Kim agar darah berhenti mengalir "lebih baik" katanya

Yuna Kim yang masih tersengal-sengal menahan sakitnya pun tersenyum tipis "te-terima kasih-UGH!" Yuna Kim memejam matanya menahan sakit. Kalau dilihat dengan jelas , lukanya amat lebar kerana bahunya ditusuk lalu ditarik dari dalam

Sunghwa menyentuh kedua pipi Yuna Kim dan menatap sahabatnya itu "bertahan Yuna , sekejap lagi aku yakin Yoongi akan datang dengan selamat!" Kata Sunghwa dengan yakin

Namun Yuna Kim hanya tersenyum lemah , senyuman yang tidak dapat diertikan "kau yakin yang dia akan datang?"

"Mestilah! , Kenape tak?" Soal Sunghwa tersenyum sedikit takut

"Kalau dia memang sudah dapat-ugh-ka..kalahkan Jin tadi..Dah pasti Yoongi akan datang dari..ta..tadi kan?" Kata Yuna Kim tersekat-sekat "tapi..Kenape sampai sekarang dia belum datang?"

Kata-kata Yuna Kim seperti memukau Sunghwa . Sunghwa memandang ke arah kediaman yang mereka dikurung yang tidak kurang jauh dari tempat persembunyian mereka.

Sunghwa memandang lama , berharap agar kelibat Yoongi keluar dari situ. Beberapa fikiran negatif mula mengusai minda Sunghwa membuatkan dia risau dan gelisah setengah mati. Takut sekiranya sesuatu yang buruk telah terjadi kepada Yoongi

"Kau betul , tunggu kat sini Yuna! Aku akan datang balik" kata Sunghwa lalu berlari meninggalkan Yuna Kim sendirian

"What the..Sunghwa!" Yuna Kim terkejut , bukan itu maksudnya tadi

- - -

"YOONGI!YOONGI!" Sunghwa berlari dan berlutut di samping tubuh Yoongi yang sudah terbaring lemah di lantai. Sebuah pisau sudah menangkap di perut Yoongi dan darah keluar dengan banyak sekali. "Yoongi! Bertahan Yoongi!"

"Sung-Sunghwa! Cepat pergi dari sini!" Arah Yoongi dengan suara yang kesakitan dan lemah

Sunghwa menggeleng laju "tak! tak kalau bukan dengan oppa!" Sunghwa menangis kuat

"Sunghwa jangan keras kepala! Jin akan datang balik! Dia sedang isi peluru sekarang. Lebih baik LARI dengan Yuna sekarang sebelum terlambat! Cepat!" Yoongi nampak lemah sekarang , suaranya semakin lama semakin tidak kedengaran

"Yoongi , please! Kita boleh balik sama-sama..bertahanlah"

Yoongi menggeleng , lalu mengeluarkan sesuatu dari poketnya. Kunci kereta "pergilah.." Dia meletakkan kunci kereta itu di telapak tangan Sunghwa

"Pergi dari sini , laporkan apa yang terjadi kat sini pada polis , harap mereka jumpa dengan mayat aku dan rakan kita yang lain"

"Yoongi! Please! Don't leave me!" Sunghwa meraung sambil menunduk , kepala Yoongi diletakkan di atas pahanya dan menggenggam tangan oppa tirinya dengan erat

Yoongi kelihatan kesesakan nafas. Matanya hampir tertutup , namun dia sempat membisikkan sesuatu di telinga Sunghwa "I love you , Sunghwa"

Lalu Yoongi pun menghembuskan nafas terakhir dengan berat. Dan saat seterusnya matanya tertutup rapat. Dan tangannya yang tadinya digenggam Sunghwa pun terjatuh

"YOONNGGIIII!!" Jeritan Sunghwa menggema di seluruh kediaman itu membuatkan dua orang lagi yang tersisa dapat mendengarnya "NO! NO!!"

Dan di waktu yang sama namun di tempat yang berbeza. Yuna Kim dan Jin menuju ke sumber suara Sunghwa

Namun sayang , orang yang paling tidak diharapkan datang terlebih dahulu

"Jadi..oppa kau yang tersayang sudah pergi ? Heh" , Sunghwa mendongak dan melihat Jin sedang menyeringai padanya sambil membawa senapangnya "kita imbas kembali , aku kehilangan Jihyun dan kau kehilangan Yoongi , macam mana rasanya?"

Sunghwa tidak menjawab malah menangis

"Tapi sepertinya kau lebih memilih untuk ikut oppa kau kan? Kalau aku tak nak" Jin berjalan mendekati Sunghwa dan bersiap sedia dengan senapangnya. Dia sudah mengarahkan tepat di kepala Sunghwa "tapi kalau kau nak , okay. Akan aku tunaikan-ARRGHH!"

BUK

Sunghwa terkejut , apabila melihat Yuna Kim menusuk pisau di kepala Jin dari belakang. Lalu Yuna Kim menggorok pisau itu membuatkan Jin mengeluarkan darah dari mulutnya. Sunghwa membeku melihat kejadian sadis yang berlaku di depan matanya. Dia menutup rapat matanya dan menjerit sekuat-kuatnya "ARGGGHHH! STOP!"

Dan , Jin jatuh terbaring di atas lantai . Tidak bergerak.

Yuna Kim memandang Sunghwa dan mayat Yoongi secara bergilir "NO!NO! YAHH YOONGI!"

***

Vote [/]
Comment[/]

Itsmaniesa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro