Kelinci dan Roh Hutan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kolaborasi by: leavethequiet (Fantasy) & ohnurfaa_ (Fantasy)

Kelinci adalah hewan yang gemuk dan lucu, dengan telinga panjang dan kaki yang mungil.

Siklus hidup kelinci terdiri dari siklus vital yang pendek, yaitu masa dalam kandungan, menyusui, dan menjadi dewasa. Hal ini membuat kelinci dapat segera menjadi hewan percobaan setelah lahir ketimbang hewan besar yang punya siklus vital lama, seperti gajah yang menunggu bertahun-tahun untuk jadi dewasa.

Mereka sangat mudah dikembangbiakkan, mudah didapat, mudah digunakan.

Karena kemiripannya dengan manusia, kelinci juga dapat menderita penyakit yang sama dengan manusia. Seperti penyakit keturunan yang menyerang paru-paru dan sistem pencernaan.

Sudah banyak keberhasilan dalam pengujian produk make-up, obat-obatan, dan beberapa penyakit atau gangguan kesehatan dengan menggunakan kelinci sebagai objek penelitian.

Namun, semakin tinggi keberhasilan para peneliti, semakin tinggi pula tingkat kepunahan kelinci.

"Mau sampai kapan kau melakukannya?" Raya menggelengkan kepalanya, menatap sang adik yang terus berjongkok di halaman belakang rumah dari fajar hingga senja.

Dia tidak beranjak dari sana kecuali benar-benar mengantuk.

Gadis berumur sepuluh tahun itu bahkan menghabiskan tiga kali makannya di sana. Kucir kudanya yang tinggi bergoyang searah dengan gerakan kepalanya yang bahagia.

"Habisnya manusia itu sangat kejam," katanya. "Mereka menyiksa hewan yang begitu lucu."

Raya menghela napas. "Mau bagaimana lagi? Mereka kan tidak punya kekuatan seperti kita."

"Aku tidak bisa menebak seberapa lemah makhluk bernama manusia itu."

Sebagai roh hutan, mereka tidak akan sakit kecuali karena usia. Mereka sebenarnya cukup kuat di antara roh yang lain, terutama karena energi mereka berasal dari alam langsung.

Raya mendecakkan lidah melihat sang adik melanjutkan kegiatannya memindahkan kelinci dari dunia manusia ke dimensi mereka.

Apa dia harus mencegahnya?

Sebenarnya, tidak ada salahnya apabila hewan lucu itu dipindahkan dari kehidupan manusia yang kejam itu. Tapi, memindahkan semuanya dalam dunia roh hutan juga akan berisiko.

_Daripada mencoba memindahkan, mengapa tidak kami damaikan saja manusia dengan hewan lucu ini_, batin Raya setelah lama menyaksikan adiknya yang tidak mau mendengarkan dirinya.

"Rea, mengapa kita tidak ke dunia manusia saja untuk memberitahu bahwa kelinci hewan yang harus dijaga. Bukan dijadikan eksperimen seperti itu."

Adik kecilnya mendongak ke atas, mendapati wajah kakaknya yang tengah berpikir keras. "Aku takut manusia. Walaupun mereka terlihat lemah, tapi kejam. Buktinya hewan lucu seperti ini saja disiksa."

Gadis itu kembali memikirkan kalimat Rea tentang bagaimana manusia yang sering mereka lihat. Tinggal di dunia roh hutan sudah cukup lebih baik daripada tinggal di dunia manusia. Karena itu, sedikit jarang para roh hutan ikut campur dengan urusan manusia.

"Kalau begitu, mari kita kembali dulu. Kita bisa melakukan hal ini besok lagi."

Tidak disangka, Rea menganggukkan kepalanya mengikuti Raya untuk kembali dari sana. Gadis itu bisa menebak bahwa adiknya telah lelah karena mengeluarkan kekuatan dalam jumlah yang cukup besar.

Dalam setiap langkah yang dijejakkan oleh Raya, ia berpikir untuk pergi ke dunia manusia sebentar untuk menyaksikan bagaimana mereka menyiksa hewan-hewan itu.

Di malam yang gelap, Raya menyelinap untuk pergi ke dunia manusia dengan bentuk hewan kelinci berbulu putih. Tidak banyak manusia berlalu lalang di sana. Mungkin karena hari mulai gelap. Namun, terdengar satu langkah berat membuat Raya dengan cepat menggerakkan kakinya untuk bersembunyi di dalam semak-semak.

Tapi terlambat, tubuh Raya yang ringan melayang di udara terbawa oleh salah satu manusia berbadan tinggi menuju suatu tempat yang dingin. Terlihat banyak sekali kelinci di sana yang masih hidup maupun sudah mati.

Raya cukup terkejut bagaimana kedua manusia itu menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh hewan berbulu hingga mengalami gejala aneh. "Apa kau yang lakukan pada mereka semua?!"

Kedua manusia itu terkejut dengan kelinci yang baru saja ia bawa bersuara. Gadis itu mendekat ke arah mereka dengan bentuk kelinci yang lebih besar dari biasanya. Meloloskan semua kelinci dalam kurungan dan menyegel kedua manusia itu untuk dihakimi dalam dunia roh hutan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro