Chapter 34 : Pesta Makan Malam

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Story by ©

Δ SitiaraPelmansyah Δ

.
.
.
.
.

Happy Reading!

.
.
.
.
.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

-------------------🆙🆙-------------------

Di Koridor yang dekat dengan ruangan Ratu White, terlihat Hermione yang muncul dengan teleportasi.

Para pelayan dan Prajurit menundukkan kepalanya karena melihat sosok Tuan Putri Kerajaan mereka.

"Tuan Putri!" Hermione menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Aku ingin bertemu Ratu White!" seru Hermione ceria. Ia terlalu senang dan ingin segera bertemu dengan Ratu White untuk memberikan kabar tentang Hebe.

"Ratu ada di dalam. Tuan Putri," ucap salah satu pelayan perempuan.

"Biarkan aku masuk!" seru Hermione dengan tidak sabaran. "Katakan pada Ratu aku ingin bertemu. Cepat!" Para Pelayan dan Prajurit merasa serba salah. Ratu mengatakan bahwa tidak ada yang boleh menganggunya. Tapi mereka tidak bisa menolak keinginan sang Tuan Putri Hermione, karena Putri Raja yang satu ini sangatlah pemaksa. Mereka akan mati jika melawan keinginan Tuan Putri yang satu ini.

"Baiklah, Tuan Putri!" ucap seorang Pelayan yang langsung mendekati pintu Ruangan Ratu White dan mengetuknya.

Tok...tok...tok

Clarissa yang mendengar pintu di ketuk langsung menoleh ke arah pintu ruangannya.

"Ada apa? Aku sedang ada Tamu penting sekarang." ucap sang Ratu White.

Adara dan Vela yang menatap Clarissa sedikit bingung. "Padahal aku sudah mengatakan pada mereka bahwa kita tidak boleh diganggu sebelum perbincangan kita selesai." jelasnya pada Adara dan Vela yang menatapnya.

"Ada apa?!" serunya bertanya.

"Tuan Putri Hermione ingin bertemu Ratu! Dia sangat ingin menemui Ratu!" jawab pelayan. Clarissa yang mendengar itu menghela nafas lelah. Putri bungsunya itu memang sangat pemaksa dan tidak ada seorang pun yang berani membantahnya.

"Baiklah, persilahkan ia masuk!" seru Clarissa memberi jawaban.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Setelah mendengar jawaban Ratu White. Wanita yang merupakan Pelayan pribadi Ratu White itu menatap Hermione dengan senyuman. "Silahkan, anda masuk!" ia menggeserkan tubuhnya dan mempersilahkan Hermione masuk.

Kedua Prajurit yang menjaga pintu masuk di kedua sisi membuka pintu untuk Hermione.

Gadis itu dengan riang masuk dan mencari keberadaan Ratu White.

Clarissa melihat Putrinya yang terlihat bahagia sedikit heran. "Ada apa, Mione? Kenapa kamu tampak sangat bahagia?" tanyanya. Wanita yang masih sangat cantik itu berdiri dan mendekati Hermione.

Hermione tidak menjawab pertanyaan Clarissa, ia mendekati Ratu White dan memeluknya dengan erat. Tentu saja, Ratu White memeluk Hermione yang memeluknya.

"Kak Hebe, Ratu!" gadis itu melepas pelukannya. "Kak Hebe telah sadar!" serunya dengan senang. Ia melihat Ratu White terkejut. "Benarkah?" Hermione mengangguk. Ratu Clarissa memeluk Hermione dengan erat. "Syukurlah!"

Hermione yang masih dalam pelukan Ratu Clarissa mengatakan. "Kak Hebe mencari Ratu dan Raja White. Dia di kamarnya sekarang ditemani oleh Panglima Hercules, Putri Virgo, Putri Flora dan Pangeran Edelweiss."

"Benarkah?" mereka melepaskan pelukannya. Ia menoleh pada Ratu Vladkrie dan Putri Vela. "Maaf, Ratu Adara. Saya harus menemui putri Hebe." ucapnya saat berbalik dan menatap Ratu Kerajaan Vladkrie yang duduk di Meja Ruangannya.

Ratu Adara tersenyum. "Tidak apa-apa, Ratu. Anda bisa meninggalkan saya dan Vela. Putri Hebe sangat membutuhkan anda saat ini," ucap Ratu Vladkrie yang mengerti dengan posisi Ratu White.

Clarissa tersenyum. "Terima kasih." ucapnya yang langsung menundukkan tubuhnya pada Ratu Adara dan berjalan keluar Ruangan diikuti oleh Hermione.

Setelah pintu Ruangan ditutup oleh kedua penjaga, Ratu Vladkrie menatap Vela yang juga menatapnya dengan cemberut.

"Sekarang, hanya kita berdua di sini. Ratu ingin mengobrol denganmu." ucapnya sambil tersenyum.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Ratu Clarissa berteleportasi bersama Hermione di depan kamar Hebe. Hanya Anggota Bangsawan Kerajaan yang bisa berteleportasi di Istana.

Ratu Clarissa membuka pintu kamar Hebe dengan tergesa-gesa. Begitu ia masuk, wanita yang masih sangat cantik itu menatap Hebe yang juga sedang menatapnya. "Ratu!" seru Hebe penuh kerinduan. Ratu Clarissa berjalan cepat menuju Hebe. Ia segera memeluk putrinya itu dengan erat ketika sudah berada di samping kasur Hebe. Raja White yang tadinya berdiri di dekat kasur Hebe segera menjauh agar memberikan ruang untuk Ratu Clarissa mendekati Hebe.

"Akhirnya kamu sadar!" Ratu Clarissa mencium pipi Hebe dengan penuh perasaan lalu mengusap rambutnya dengan sangat lembut.

Hebe tersenyum. "Ini berkat Pangeran Edelweiss dan Hermione, Ratu White." ucapnya memberikan penjelasan sambil tersenyum menatap kedua orang yang sangat berjasa membuat ia sadar.

Ratu Clarissa menatap Pangeran Erick dengan senyuman hangat. "Terima kasih telah membantu kami, Pangeran Edelweiss..." ucap Clarissa berterima kasih pada Pangeran Mahkota Health itu. Hermione yang berdiri di belakang Ratu memutar bola jengah melihat Pangeran Edelweiss menerima pujian Ratu Clarissa dengan sangat percaya diri. Apa reaksi Ratu jika mengatahui kelicikan Pangeran Edelweiss.

"...juga terima kasih untuk putriku, Hermione!" Ratu tersenyum pada Hermione yang dibalas senyuman manis oleh Tuan Putri White itu.

Ratu Clarissa menatap semua orang yang berada di kamar Hebe itu sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada. "Untuk menyambut kesembuhan Hebe. Saya sebagai Ratu White akan mengadakan pesta makan malam untuk semua orang. Rakyat Kerajaan White juga boleh datang dan ini juga berlaku untuk para Bangsawan White yang berada di Kerajaan ini!" seru Ratu White yang membuat Virgo, Pangeran Edelweiss dan Flora terlihat antusias.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Ratu White benar-benar mengadakan Pesta yang sangat besar untuk menyambut kesembuhan Putri Hebe. Baik Bangsawan Kerajaan maupun vampire-vampire desa yang tinggal di dekat Kerajaan White diperbolehkan datang ke pesta itu.

Terlihat Ratu White dan Hebe yang terlibat pembicaraan dengan beberapa Ratu Kerajaan Vampire.

"Selamat atas kesembuhan anda, Putri Hebe!"

"Terima kasih." Hebe tersenyum pada Ratu-Ratu Kerajaan itu.

"Tapi Ratu White..." ucap salah seorang Ratu Kerajaan. "...mengapa anda menghidangkan makanan manusia di sini?"

Ratu White tersenyum. "Karena semua penghuni Kerajaan White ini dapat memakan makanan manusia dan darah. Lagipula, ada darah yang tersedia di sini jika anda semuanya tidak dapat memakan makanan manusia." jelas Ratu White membuat yang lain mengerti.

Ratu Adara yang berdiri di antara para Ratu mencicipi darah yang berada dalam cangkir di tangannya. "Apa ini darah rusa?" tanyanya pada Ratu White. Ratu Adara sering meminum darah rusa. Oleh karena itu, ia dapat dengan tepat mengenali darah rusa di minumannya.

"Benar! Putri Hermione berburu rusa untukku saat ia berada di perbatasan Kerajaan White." jelas Ratu Clarissa.

"Benarkah? Jarang sekali seorang Tuan Putri semuda itu berburu." puji salah seorang Ratu.

Setelah itu, mereka berbincang tentang banyak hal.

Di sisi lain, terlihat Hermione yang berdiri di tengah-tengah pesta. Ia dapat melihat banyak orang yang hadir di pesta itu. Gadis itu mengenakan gaun putih yang sederhana dengan riasan wajah yang tipis.

Ia dapat melihat Raja White dan Pangeran Hermes sedang berbincang dengan beberapa Raja Kerajaan. Ratu White dan Putri Hebe tengah berbincang dengan para Ratu kerajaan. Serta, ia juga melihat Virgo, Vela dan Flora yang sedang mengobrol di sudut pesta.

"Sepertinya anda tersesat. Tuan Putri Hermione," suara dingin menganggetkan Hermione membuat ia menoleh ke samping dan mendapati salah satu orang yang ia waspadai menatapnya dengan datar.

Hermione menatapnya dengan sedikit kesal. "Saya tidak mungkin tersesat di Istanaku sendiri, Pangeran Draco!" serunya menjawab Pangeran Kerajaan Vladkrie itu.

"Lalu, mengapa anda berdiri sendiri di sini?" tanya Pangeran Draco lagi.

"Saya tadi ingin sendiri sekalian untuk beristirahat dan sekarang ingin bertemu dengan kedua adikmu serta Putri Flora Flora." ucap Hermione sambil melambai pada tiga Putri Kerajaan Vampire yang ia maksud, Putri Vela membalas lambaian Putri Hermione. "Permisi, Pangeran Vladkrie." gadis itu membungkukkan tubuhnya, kemudian ia berbalik dan bermaksud untuk menemui Virgo, Vela dan Flora. Namun, belum jauh dia berjalan dari Draco Vladkrie. Seseorang menghentikan langkahnya.

"Senang melihatmu di pesta ini, Putri Hermione." ucap Pangeran Edelweiss yang menghentikan Hermione tadi.

Gadis itu menatap tajam pemuda yang menghentikan langkahnya. "Tapi saya tidak senang bertemu dengan anda. Pangeran Edelweiss!" Draco yang berdiri tidak jauh dari mereka dapat mendengar dengan jelas pembicaraan mereka.

"Benarkah? Tapi pesta untuk menyambut kesembuhan Putri Hebe ini tidak akan terjadi jika bukan karena kesepakatan kita, bukan?" ucap Pangeran Edelweiss sekedar mengingatkan Hermione akan kesepakatan mereka.

"Tapi, saya berharap tidak akan pernah melakukan kesepakatan dengan anda lagi, Pangeran Edelweiss!" seru Hermione yang langsung melewati Pangeran Edelweiss. Bahkan, Hermione tanpa sadar menginjak kaki kanan Pangeran Erick dengan sepatunya saat berjalan melewati Pangeran Kerajaan Health itu.

"Aw!" Edel meringis saat Hermione melewatinya. Setelah itu, pemuda itu pergi dari tempatnya berdiri.

Pangeran Draco yang sejak tadi menguping bertanya-tanya. 'Kesepakatan apa yang mereka lakukan?'

Ia tahu dari Virgo yang menceritakan padanya dan Raja Vladkrie. Bahwa Putri Hebe disembuhkan oleh Pangeran Edelweiss Health atas kesepakatan dengan Putri Hermione. Namun, Virgo sama sekali tidak tahu kesepakatan apa yang terjadi di antara mereka berdua. Bahkan, Panglima Muda Hercules juga tidak tahu kesepakatan apa yang terjadi itu.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Bersambung.
.
.
.
.
.

® Thank For Reading ®
.
.
.
.
.

Info :

Vampire Kerajaan White mampu memakan makanan manusia dan hewan. Ini sangat berbeda dengan kebanyakan Bangsawan Vampire yang hanya dapat mengkonsumsi darah saja. Itu yang menjadi alasan, mengapa Bangsawan White sangat berbeda dengan Bangsawan vampire pada umumnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro