Chapter 62 : Penyelamatan Putri Charlotte

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Story by ©

Δ SitiaraPelmansyah Δ

.
.
.
.
.

Happy Reading!

.
.
.
.
.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

-------------------🆙🆙-------------------

Azriel POV.

Aku berjalan menyusuri lorongan tempat tinggal para monster bersayap beserta Raja mereka itu. Aku harus cepat mencari di mana Putri Charlotte disekap. Akan tetapi, aku juga harus berhati-hati agar tidak diketahui oleh para Monster yang mungkin masih berada dalam Goa ini.

Aku memikirkan rekan-rekanku yang tengah bertarung di belakangku, terutama Hermione yang sedang bertarung di atas langit. Mereka semua pasti sangat kesulitan sekarang. Apa yang kami lakukan ini adalah untuk menyelamatkan Putri Charlotte, tapi amat sangat berisiko. Terutama pada Hermione yang justru memancing amarah Rajawali. Aku sangat takut Hermione terluka.

Jika dia terluka, aku tidak akan memiliki keberanian untuk menghadap Keluarga Kerajaan White.

"Ck! Diam! Kau hanya perlu diam menyaksikan teman-temanmu itu mati!" seru seseorang yang bergema di dalam Goa itu. Aku mengedipkan mataku dan segera sadar untuk mengikuti suara itu.

Aku merasa beruntung karena tidak bertemu satu pun monster yang berjaga di sana. Semakin aku mendekat, semakin jelas suara itu. Dan ketika aku mengintip sedikit dari celah-celah batu, aku melihat sosok Putri Charlotte yang berada dalam sebuah penjara yang merantai dia dan sosok Monster yang sepertinya bertugas untuk menjaganya.

"Apa anda mendengarkanku?!" teriak Monster itu.

Aku sangat terkejut melihat pemandangan itu. Tapi dadaku rasanya mendidih ketika melihat penampilan Putri Charlotte yang kacau.

'Beraninya mereka melukai Putri Charlotte.'

Aku sedang mencari cara bagaimana menyelamatkan Putri Charlotte dan mengalahkan Monster itu tanpa terluka sedikit pun.

"Tampaknya tidak ada cara selain menggunakan kekuatan tingkat dua,"

Saat melihat Monster itu bersiap untuk melukai Putri Charlotte lagi, aku segera melontarkan kekuatan perisai tingkat dua.

Kekuatan perisai tingkat duaku mampu memerangkap Monster itu seperti penjara. Putri Charlotte yang melihat kejadian itu terkejut dengan mulut membulat. Tanpa menunggu lama, aku segera mendekati Putri Charlotte yang berada dalam penjara.

Sang Putri Kerajaan Asrien itu terkejut melihat kedatanganku.

"Pangeran?!" seru Putri Charlotte yang terkejut campur senang melihat kedatangan Pangeran Azriel.

"Iya, ini saya...Putri. Maaf datang terlambat, saya akan segera membebaskan anda." ucap Pangeran Azriel yang sedang fokus pada penjara yang menjerat Putri Charlotte.

Sementara Monster yang terperangkap oleh kekuatan perisai Pangeran Azriel berteriak tidak terima.

"Berani-beraninya kau memerangkapku! Lepaskan aku! Beraninya kau!!!!" tapi teriakan itu tidak dihiraukan oleh Pangeran Azriel.

"Bagaimana cara melepaskan penjara yang menjeratku ini, Pangeran?" tanya Putri Charlotte yang pesimis dengan Sepupu Putri Hermione akan bisa mengeluarkannya.

"Tunggu sebentar, Putri..." Pangeran Azriel merentangkan kedua tangannya dan mengeluarkan kekuatan perisai-nya.

"Apa yang anda gunakan dengan kekuatan anda, Pangeran?"

Tanpa menoleh, Pangeran Azriel menjawab. "Saya sedang memerangkap kekuatan yang mengekang tubuh anda dalam kekuatan saya agar tubuh anda bisa terbebas."

Apa yang dikatakan Pangeran Azriel benar, kekuatan yang memenjarakan tubuh Putri Charlotte terperangkap oleh kekuatan perisai Pangeran Azriel sehingga tubuh sang Putri bisa bebas dari kekuatan itu. Putri Charlotte senang melihat tubuhnya mulai bebas, di tengah situasi itu juga dia merasa semakin ingin tahu dengan kekuatan Pangeran Azriel.

"Apakah cara kerja kekuatan anda ini sama dengan kekuatan yang memenjarakan Monster itu?" Putri Charlotte menunjuk Monster yang terperangkap oleh kekuatan Pangeran Azriel dengan jari telunjuk tangan kanannya yang telah bebas.

"Benar, Putri. Sebenarnya saya menggunakan kekuatan perisai tingkat dua. Di mana kekuatan perisai yang biasanya hanya melindungi kita kini bisa menjadi penjara musuh kita. Di mana musuh tersebut tidak bisa mengeluarkan kekuatan karena telah terperangkap oleh kekuatan perisai saya. Ya, kekuatan perisai ini telah turun temurun diwariskan di setiap generasi Keluarga saya."

Putri Charlotte menganggukkan kepalanya mengerti dengan penjelasan Pangeran Azriel.

Tubuh Putri Charlotte pun telah bebas. Saking senangnya melihat tubuhnya terbebas, dia yang tidak sadar akan lemahnya tubuh dan kekuatan ototnya karena di penjara terlalu lama pun berdiri tegak. Akan tetapi, detik itu juga tubuh Putri Charlotte oleng dan hampir jatuh ke tanah jika Pangeran Azriel tidak menahan tubuh sang Putri dengan kedua tangan kekarnya.

"Anda tidak apa-apa?"

"Aku baik-baik saja, tapi tampaknya tubuh saya menjadi lemah akibat dipenjara terlalu lama. Pangeran?"

"Tampaknya otot tubuh anda melemah karena ditekan oleh kekuatan yang memenjarakan anda terlalu lama itu. Tapi jangan khawatir, anda adalah Vampire dan kita memiliki rekan yang bisa membantu menyembuhkan kekuatan anda. Untuk sementara ini, saya akan menggendong anda...tidak apa-apa, bukan?"

Putri Charlotte yang mendengar itu malu, tapi dia tidak memiliki pilihan lain. "Maaf merepotkan, Pangeran."

"Ah, tidak merepotkan sama sekali Tuan Putri. Maaf bila saya lancang menyentuh anda." Pangeran Azriel pun segera menggendong Putri Charlotte dengan perlahan. Sebelum pergi, dia mengirimkan kekuatan Perisai-nya ke sekujur tubuhnya agar kekuatan itu bisa melindunginya dan Putri Charlotte yang berada dalam gendongannya.

"Pegangan pada leher saya, Putri...agar anda tidak jatuh." walaupun malu, tapi Putri Charlotte pun menuruti perintah Pangeran Azriel dan keduanya pun segera berteleportasi menuju pintu masuk Gua.

Di tengah perjalanan, benar saja ada dua Monster yang seperti kembali masuk ke dalam Gua untuk melakukan sesuatu. Mereka yang melihat Putri Charlotte dan Pangeran Azriel pun segera menyerang mereka. Tapi Pangeran Azriel yang ingin cepat keluar dari Gua tidak ada waktu untuk meladeni mereka dan segera menabrak mereka dengan kekuatan perisai yang tengah mengelilingi seluruh tubuhnya.

Kedua monster yang ditabrak oleh kekuatan perisai Pangeran Azriel langsung terpental dan menabrak dinding Gua di dekat mereka.

Azriel End POV.

.

Sinar matahari makin terik menyinari kulit. Tapi pertarungan sengit antara Rajawali dan Hermione masih terus berlangsung.

Terlihat sekali keduanya sudah kelelahan karena telah bertarung dengan seluruh kekuatan mereka.

"Kau lawan yang tangguh juga, Gadis kecil!" seru Rajawali yang masih terbang di atas langit tapi terlihat sekali tubuhnya yang lelah karena pertarungannya dengan salah satu Putri dari Kerajaan Vampire di depannya itu.

Tapi di sisi lain, Hermione telah merasakan bahwa tubuhnya sudah lelah dan hampir mencapai batas. Tapi dia sangat bersyukur karena masih memiliki sedikit kekuatan untuk terbang.

"Dan tampaknya aku akan mengakhiri pertarungan ini."

Rajawali merentangkan tangan kanannya ke depan dengan telapak tangan yang terbuka dan mengarah pada sosok gadis Vampire yang terbang di depannya.

Hermione yang melihat apa yang dilakukan Rajawali membulatkan matanya. Tubuhnya yang lelah membuatnya berpikir untuk menyerah. Apakah ini adalah akhir dari hidupnya? Apakah misinya untuk menyelamatkan Kerajaan tercintanya dan bangsa vampire kebanggaannya tidak akan terwujud?

Gadis itu menutup matanya seakan bersiap untuk menerima rasa sakit dan kematiannya.

Rajawali yang melihat tingkah gadis Vampire kecil itu tersenyum. "Kau tampaknya pasrah ya dengan kematianmu? Ya, tutuplah matamu. Setidaknya aku akan membuat kematianmu tidak menyakitkan seperti musuhku yang lain...dan ya, kau harus membayar atas kesombonganmu yang tadi." Rajawali bersiap untuk melepaskan bola api besar untuk Hermione.

Pada saat sedang pasrah itu, Hermione mendapatkan perasaan aneh. Perasaannya itu seperti mendorongnya untuk mengeluarkan kekuatan yang tersisa. Putri Bungsu Raja Helios itu merasakan ada benda yang dipegang oleh tangan kanannya dan segera saja kekuatan dari benda yang dipegang sang Putri segera melontarkan menabrak kekuatan Rajawali.

{<><><>___¤¤¤¤¤___<><><>}

Bersambung.
.
.
.
.
.

® Thank For Reading ®
.
.
.
.
.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro