07. -cibiran

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tadi itu apa apaan? Bukannya dia paling ogah ngomong?

Begitu banyak pertanyaan melintas dibenak vannara. Walaupun bingung,ia tetap melangkahkan kakinya ke kelas.Gedung f benar-benar sunyi dan tenang.

Sesampainya di kelas,ia disambut oleh Rama. Ya,Rama adalah native kelas atas. Posisinya hampir seperti tigran,terpintar seangkatannya.

"Van,lo dari mana? Kok baru dateng?" Tanya Rama.

"Bukan urusan lo." Jawab vannara dengan ketus.

"Gue tau lo baru dikelas ini,tapi tolong tinggalin kebiasaan jelek lo yang suka bolos dong. Tuh anak-anak lain yang bukan dari kelas top three aja bisa menyesuaikan diri. Lo sekarang di kelas yang akhirannya 1. Kelas atas. Jangan malu-malu in kita." Kata Celine,native kelas 1, dengan pandangan tak suka.

Vannara benar benar sebal. Namun ia tidak ingin ribut dengan anak manja semacam Celine. Terlalu ribet. Jadi ia hanya menatapnya dengan sinis lalu kembali ke mejanya. Sebenarnya tatapan vannara lebih menyeramkan dibanding tigran. Vannara saja yang tidak sadar. Dan tatapannya membuat Celine dan temannya yang menyaksikan bergidik.

Lagi lagi Rama mencoba untuk berbicara dengan vannara.

"Van tadi pelatihan lo gimana? Susah?" Tanya Rama dengan nada selembut mungkin. Tapi sayang,tak juga vannara pedulikan. Mata Rama mendarat pada jaket yang dikenakan vannara dan tangannya yang terbalut perban.

"Ini..jaketnya Reza?Kok lo pake? Terus tangan lo, kenapa kok sampe diperban gitu?"

Tanya Rama bertubi-tubi sambil mencoba menyentuh tangan vannara. Vannara menepisnya dengan kasar. Namun Rama tak juga menyerah.

"Van,gue tau ini hari pertama dan ga akan ada guru yang masuk,tapi tolong lain kali tetep di kelas aja. Gue bukan maksud ngatur-ngatur lo. Gue cuman ga suka aja kalo ada orang lain yang ngomong sama lo kaya Celine tadi. Gue sayang sama lo van-

Vannara pun menengokkan kepalanya kearah rama dan menatap nya dengan sinis. Ia tak suka dinasehati seperti itu.

Vannara pun melangkahkan kakinya keluar kelas.

Percayalah van,gue cuman ga mau lo kenapa-napa. Batin Rama.

Selagi ia berjalan, ia mendengar bisikan bisikan para teman-teman Celine yang tak suka akan kelakuannya.

"Ih liat tuh,banyak gaya banget sih."

"Ih iya,gak sopan. Rama aja lagi ngomong,dia seenaknya pergi."

"Iya kasian tau rama."

"Ga tau diri banget sih."

"Aduhh rama lagian kenapa sih ngejar-ngejar orang semacam dia. Gak banget deh."

"Pokoknya gue ga mau kalo sampe nama kelas kita jelek gara gara dia. Paling juga abis UTS dia minggat. Orang kek gitu kan gak cocok disini."

"Aduhh gue sih malu hari pertama udah jadi pembolos ahaha." Tambah Celine,yang Vannara pilih untuk abaikan.

Vannara keluar dan duduk dikursi depan kelas sambil menghirup udara segar. Ia menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya,mencoba untuk menenangkan diri.

Cuman ngeskip beberapa jam pelajaran aja udah digituin. Apalagi kalo mereka tau gue tauran? Ahaha. Anak atas mah emang beda.

Batin vannara sambil tertawa kecil,tidak berniat untuk berhenti tauran.

"H-hai..kamu vannara ya? Aku ellyn dari X-IPA 3." Sapa perempuan itu dengan ramah.

+ + +

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro