「0,1 %」

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


  Setelah semua player selesai membaca tulisan tersebut, tulisan tersebut hilang dengan sendirinya. Seketika, tempat yang gelap itu pun berubah, menjadi sebuah kota yang besar dan luas.

  Dan cowok beriris emerald itu menatap sekelilingnya.

  "Ini hebat sekali!" Gumamnya senang, sembari menatap kagum sekelilingnya yang tiba-tiba berubah.

  Mata emeraldnya menyapu sekelilingnya, dan tiba-tiba berhenti saat melihat sesosok makhluk bersurai orange.

  Sosok tersebut terlihat kebingungan, sepertinya ia terlihat panik. Jadi, Yuuma pun memutuskan untuk menghampiri sosok orange itu.

  Tapi, langkah kakinya terhenti saat sosok tersebut berbalik dan menatapnya.

  "A-ah, sepertinya k-kita satu tim..?" Ujarnya ragu, sembari menatap iris emerald Yuuma.

  Sementara Yuuma bingung, ia hanya terdiam di tempatnya. Sembari menatap sosok tersebut.

  "Darimana.. Kau tahu?"

***

  Sementara di lain tempat, namun di kota yang sama. Seorang cowok bersurai hitam dan beriris merah berjalan pelan sembari menatap sekelilingnya. Ia merasa bingung juga heran.

  'Apa maksud dari tulisan itu?' Batinnya.

  Sekarang, ia tak tahu harus bagaimana. Katanya, ia nanti akan mendapatkan teman se-tim. Tapi, ia tak tahu dimana harus mencari mereka. Dan, bagaimana ia bisa tahu kalau orang tersebut timnya?

  Jadi, ia hanya memutuskan untuk berjalan-jalan. Walau ia sendiri tak tahu mau kemana. Ia hanya berharap agar menemukan seseorang, seseorang yang dikenalnya. Sehingga ia tak perlu sendirian.

  Mata merahnya menatap bosan sekelilingnya. Ia tak tahu harus kemana dan menemukan siapa. Kenapa game ini tiba-tiba begini, sih?

  Karena terlalu sibuk berpikir, cowok tersebut tak sadar bahwa ada seseorang dengan surai pink mendekatinya.

  "RYOO!!"

  Cowok yang dipanggil Ryo itu pun tersentak, ia mendadak jantungan. Setelah dapat berhasil menetralkan detak jantungnya, Ryo pun berbalik dan melihat siapa yang memanggilnya.

  'Ck, kenapa harus dia sih..' Batin Ryo.

  "Hoy, Ryo! Untung saja kita satu tim! Hehe~" Ucap orang tersebut, lalu terkekeh di akhir kalimatnya, sembari menepuk pundak Ryo.

  Sedangkan Ryo hanya menatapnya dengan tatapan datar.

  Eh? Tunggu sebentar.. Ryo tertegun. Darimana dia tahu bahwa mereka satu tim?

  "Ken, darimana...?"

   Sementara orang yang dipanggil Ken hanya tersenyum sembari menatapnya.

  "Ya, mudah saja. Itu karena..."

***

  "Duh, aku dimana yah..?" Tanya seorang gadis bersurai hitam. Rambut panjangnya ia biarkan tergerai. Kepalanya dari tadi menoleh ke kiri dan ke kanan. Mencari seseorang yang sekiranya ia kenali dan dapat ia ajak bicara.

  Kakinya melangkah pelan, bola mata birunya bergerak mencari sesuatu. Kakinya terhenti saat melihat seseorang dengan surai biru sedang berdiri tak jauh dari posisinya.

  'B-bukankah itu...' Batinnya, tatapan matanya masih fokus menatap sosok dengan surai biru tersebut.

  Sosok dengan surai biru tersebut berbalik, sehingga tatapan mereka berdua bertemu. Tak lama kemudian, sosok tersebut mendekat kearahnya. Dan tangannya terentang lebar seakan-akan ingin memeluk gadis ini.

  "Yume-chaaaaaan~!!" Seru sosok dengan surai biru tersebut. Ia langsung memeluk gadis yang di panggil Yume tadi.

  Sementara Yume berusaha menahan berat tubuh temannya, agar mereka berdua tidak terjatuh.

  "K-kagu-chan? Ini beneran Kagu-chan, kan?" Tanya Yume ragu, lalu balas memeluk.

  "Iya! Ini akuu! Sakurano Kagura! Kamu tidak mungkin lupa denganku, kan??" Tanya Kagura, lalu melepas pelukannya, dan menatap Yume.

  Sementara Yume hanya tersenyum lembut. "Ah, tidak. Mana mungkin aku lupa padamu? Kau kan temanku~"

  "Yume-chaan~!!" Kagura pun memeluk Yume lagi, tapi kali ini dengan senyum lebarnya. Setelah beberapa lama berpelukan, Kagura pun melepaskan pelukannya.

  "Oh, ya. Ngomong-ngomong kita satu tim. Beruntung sekali, yah~" Ujar Yume.

  "Eh?? Benarkah?? Sugoii! Kau tahu darimana, Yume-chan??" Kagura menatap Yume dengan tatapan takjub.

  "Ah, nanti kamu akan tahu sendiri kok~ Sebaiknya, kita mencari teman se-tim kita yang lain dulu, yuk? Baru akan kukasih tahu.." Jelas Yume, sembari menatap Kagura.

  "Un, ha'i!" Balas Kagura, lalu mereka berdua pun berjalan mencari teman se-tim mereka yang lain.

***

  Di tempat lain namun di kota yang sama, ada tiga orang gadis yang sedang berjalan bersama. Tiga gadis dengan warna surai yang berbeda, namun mereka sama-sama mempunyai rambut yang panjang. Bola mata mereka bergerak, mencari teman se-tim mereka yang lain.

  "Kira-kira teman se-tim kita yang lain ada dimana, yah~?" Seorang gadis dengan surai pirang bertanya, sembari melirik kedua teman se-timnya.

  "Huh? Entahlah.. Tapi, kuharap kita segera menemukan mereka! Dan.. Aku harap mereka semua kuat-kuat dan cantik! Agar tim kita dapat menjadi tim yang terbaik!!" Ujar gadis bersurai putih dengan bersemangat.

  Sementara teman se-tim mereka yang lain, gadis dengan bersurai biru bertudung hijau hanya tidak peduli dengan temannya. Ia lebih memilih untuk diam.

  "Furuya-chan, kenapa kau daritadi diam saja? Ayolah, setidaknya kau harus berbicara walau hanya sedikit!" Ucap gadis dengan surai pirang tersebut, sembari menepuk pundak gadis bersurai biru--yang diketahui bernama Furuya.

  "Kurasa kau sudah tahu alasannya, Nia." Jawabnya pendek.

  "Benar apa yang dikatakan Nia, kau harus berbicara Furu-chan!" Celetuk gadis bersurai putih.

  "Aku sudah berbicara tadi, kok. Lye."

  "Hah.. Kalau begitu, terserah Furuya-chan saja." Ucap Hernia.

  Lalu setelah itu, Hernia dan Lye pun melanjutkan percakapan mereka. Sementara Furuya hanya menatap mereka berdua dengan diam. Tanpa berniat bergabung dalam percakapan tersebut.

***

  Baiklah, mari kita kembali kepada kedua karakter utama kita..

  "Darimana.. Kau tahu?" Yuuma bertanya, dengan tatapan bingung.

  Sementara yang ditatap hanya dapat menggaruk tengkuknya, "ano.. Itu karena kacamata yang kugunakan, ia dapat memberitahu data tentang dirimu. Dan mengatakan bahwa kita satu tim. Ia juga memberi tahu bahwa tim kita beranggotakan lima orang." Jelas sosok bersurai orange tersebut.

  Sementara Yuuma hanya mengangguk-angguk sebagai jawaban. "Kalau begitu, siapa namamu?"

  "Seperti yang kau tahu, usernameku adalah 'Yadeko.roit' tapi, kamu dapat memanggilku Yako. Senang bertemu denganmu~" Ujar Yako dengan sopan sembari tersenyum, lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

  Yuuma menerima uluran tangan tersebut, lalu menjabatnya.

  "Usernameku 'Detru.ire' terserah kau mau panggil apa." Balas Yuuma pendek.

  "Ah, baiklah. Salam kenal, Ire-san. Aku dapat memanggilmu seperti itu, kan?" Ucap Yako.

  Sementara Yuuma hanya mengangguk, mengiyakan.

  Setelah percakapan singkat tersebut, mereka berdua pun berjalan bersama untuk mencari teman se-tim mereka yang lain. Tanpa mereka sadari, bahwa ada seseorang yang mengikuti mereka dari belakang.

  Sebenarnya, orang ini daritadi memperhatikan mereka, menunggu mereka berdua menyadari kehadirannya. Namun sayang, sepertinya orang ini memiliki hawa keberadaan tipis seperti karakter anime sebelah, sehingga kedua orang tersebut tak menyadari keberadaannya.

  Jadi, ia pun memutuskan untuk menyapa mereka duluan.

  "Hoy, apa kalian tidak akan mengajak-ku, hm?"

  Suara tersebut sontak membuat mereka berdua kaget. Mereka berdua langsung menoleh kebelakang, mencari sumber suara tersebut.

  Dan saat berbalik, mereka mendapat sosok pria bersurai coklat gelap serta beriris merah..

  Yako terdiam, karena sosok dihadapannya terasa familiar. Bagaimana tidak familiar? Ia barusan bertemu dengannya sore tadi.

  "K-kau..." Cicit Yako, sembari menatap orang tersebut.

  Sementara Yuuma hanya terdiam, karena ia tidak tau kedua orang ini. Jadi, ia hanya bisa menonton.

  'Entah kenapa, rasanya seperti menonton sebuah film saja. Ketika dua orang yang saling mengenal berpisah lalu bertemu lagi setelah sekian lama..' Batin Yuuma.

  Sementara orang tersebut hanya mengabaikan tatapan Yako yang terlihat bingung menatapnya. Lalu, orang tersebut mendekati mereka berdua.

  "'Akihiro.x' Panggil saja aku Hiro. Kita satu tim, aku dapat mengetahui hal tersebut dari.."

***

Hey hey hey! Kembali lagi bertemu dengan Kindy~ :v
Bagaimana chapter kali ini? Apakah bagus atau tidak? Maaf kalau Kindy belum bisa memunculkan semua karakter.. :" Tapi, tenang saja kok! Karena Kindy akan memunculkan karakter kalian di chapter selanjutnya~ :3

Disini, ceritanya ada beberapa orang yang sudah saling kenal satu sama lain, jadi mereka bisa akrab gitu~ Tapi, ada juga yang belum saling kenal. Jadi, yah gitu:v /slap

Maaf kalau kemarin Kindy hiatus nge-publish, soalnya minggu kemarin Kindy benar2 sibuk. Sehingga gak bisa sering2 on di WP.  Untung aja sekarang lagi libur dan ada waktu senggang, jadi Kindy manfaatkan untuk melanjutkan cerita2 Kindy:'D

Oya, timnya Kindy yg tentukan yah~ Jadi Kindy mohon, jangan ada yg protes plis:'3

Semoga kalian suka dengan chapter kali ini, dan maaf banget kalau hasilnya gak memuaskan.. T^T

Jangan lupa untuk tinggalkan vote dan comment, agar Kindy bisa lebih semangat lanjutin chapter selanjutnya! Hehe~

See you in the next chapter, guys~ ^^

Lapak cuci mata:

(Credit to the artist.)
Mafumafu: Ngg? Ada apa? Apa kau mau minumanku juga?

(Credit to Setoo1221.)
Hinata: Hehe~ Arigatou atas minumannya!

Mafumafu and Hinata are my fav shota~ u3u

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro