第十四集 Episode 14 [Business Party]

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Now playing: I Want You To Know by Selena Gomez

Setelah berjalan sejauh tujuh kilometer sambil membawa kopor dan barang lainnya, seluruh rekan BeLook yang berangkat ke Paris hanya memiliki waktu istirahat sampai jam makan siang. Seusai makan siang, mereka harus bersiap menghadiri acara fashion show di aula fashion milik Anna Sui.

Li Cheng, Chen Xin, dan Wang Yi jauh lebih sibuk dari rekan yang lain. Mereka bertiga harus menemui Tuan Hébert dan Nona Scarlett di Restoran Epicure, kemudian berkenalan dengan penerjemah dan supir mereka selama di Paris. Omong-omong, Li Cheng mendapat seorang penerjemah seksi yang meminta dipanggil Nona Mariah. Namun, Li Cheng sama sekali tidak nyaman berada di samping Nona Mariah karena wanita itu tujuh senti lebih tinggi darinya.

Secara general, aula Anna Sui adalah sebuah gedung di pusat kota Paris berbentuk lingkaran luas. Dalam lingkaran itu, ada sekat-sekat dinding yang memisahkan bagian perbagian ruangan. Semua orang yang terlibat hari itu mengawali acara dengan berkumpul di sekitar panggung catwalk.

Acara dimulai dengan pidato singkat dari Tuan Hébert mengenai rencana launching produk baru kolaborasi Anna Sui dan BeLook. Setelah itu, dilanjut dengan fashion show produk Anna Sui yang dipakaikan dalam tubuh model-model Prancis yang super seksi. Kemudian disusul fashion show produk BeLook yang dipakaikan dalam tubuh model Asia.

Sembari melihat pertunjukan, Wang Yi mengambil sebotol wine dan menuangnya ke dalam gelas kecil. Wang Yi menyesapnya sedikit, lalu merasakan cairan wine yang menguasai lidahnya. Ia menelan wine tersebut setelah puas merasakannya. Bagi Wang Yi, wine di Prancis adalah yang paling baik.

"Bos Li, Chen Xin, kau mau minum?" tawar Wang Yi sembari menyodorkan gelasnya. "Aku akan menuangkannya kalau kalian mau. Coba saja."

"Tidak. Terima kasih," ucap Chen Xin. Chen Xin sepertinya masih tertarik menyaksikan fashion show, karena pandangan wanita itu terus tertuju ke arah panggung.

"Aku juga tidak. Kalau kau minum, lalu aku juga minum, aku tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi," ujar Li Cheng sembari menahan tawa.

Wang Yi terdiam sejenak, mencoba memahami arti kalimat tersebut. Tiba-tiba, ia menginjak kaki Li Cheng kuat-kuat dengan ujung high heelsnya. "Kau sangat-sangat menyebalkan! Itu bukan lelucon yang pantas untuk disampaikan kepada wanita."

Chen Xin tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Li Cheng setelah kakinya diinjak. "Aku baru pertama kali melihat karyawan yang seberani dirimu, Wang Yi. Ha-ha-ha!" Chen Xin masih tertawa di sela-sela ucapannya, sementara Wang Yi mengerucutkan bibir kesal.

"Wang Yi, kau ...." Li Cheng kehabisan kata-kata. Ia melepas sepatunya sebentar, lalu memijat pelan kakinya yang diinjak. Li Cheng belum pernah menemukan wanita lain yang berani menginjaknya kakinya sekeras ini. "Kau tidak takut aku mengeluarkanmu dari perusahaan?"

"Tidak," jawab Wang Yi datar. Ia menyesap winenya lagi, lalu melangkah mendekati Chen Xin.

"Bye. Aku dan Chen Xin ingin lanjut menonton fashion shownya. Ini kesempatan langka untuk menonton fashion show di panggung catwalk secara langsung," ucap Wang Yi sambil menggandeng Chen Xin. Ia memperhatikan sekilas Li Cheng yang masih meringis sakit. "Tapi sayangnya mungkin kau harus mencari es batu dulu di dapur dan mengompres kakimu yang malang itu."

"Terserah," ujar Li Cheng tak acuh.

***

Pertemuan apa pun di Paris tidak akan disebut pesta tanpa musik heavy metal yang keras dan euforia di tengah ruangan. Karena pertemuan pembuka hari itu disebut pesta bisnis oleh pihak Anna Sui, seusai acara fashion show, semua orang berpindah ke tengah aula dan beralih menikmati suasana tersebut. Para tamu undangan dan pengunjung lain menari bersama di tengah ruangan, sementara para pebisnis berbincang santai di dekat meja hidangan.

Li Cheng masih berdiri bersandar di dekat meja hidangan sambil memilih-milih kue yang terlihat lezat. Wang Yi dan Chen Xin masih belum kembali sejak acara fashion show, sementara Nona Mariah juga belum datang.

Apakah orang barat selalu sesantai ini dalam bekerja? Wanita itu bahkan belum terlihat batang hidungnya sejak sambutan dimulai, protes Li Cheng dalam hati. Ia mengambil sepotong kue pastry rasa cokelat, lalu mencicipnya sedikit. Ketika sedang menikmati roti, tiba-tiba Li Cheng merasakan seseorang menyentuh pundaknya.

"Monsieur Li?"

Li Cheng segera menoleh begitu mendengar suara tersebut. Itu suara Nona Scarlett. "Oh ... Mademoiselle Scarlett," sapa Li Cheng. Ia mendadak merasa gugup. Bagaimana ia harus berbicara? Ia tidak memiliki satu pun penerjemahnya.

"Ou est Mademoiselle Mariah? Ou est ta belle traductrice?" ujar Nona Scarlett dengan nada bertanya.

Karena mendengar Nona Scarlett menyebut-nyebut nama 'Mariah', Li Cheng pikir wanita itu sedang menanyakan keberadaan Nona Mariah. "I don't know. She hasn't arrived since Mr. Hébert's speech," jawab Li Cheng sebisanya. Namun, ia masih tidak mengerti arti kalimat kedua.

"Oh ... I see. Let me help you look for her," ucap Nona Scarlett.

Li Cheng mengikuti Nona Scarlett berjalan menyusuri area pesta yang riuh. Sembari berjalan, Li Cheng mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, masih berusaha mencari keberadaan Wang Yi.

Wang Yi juga sama saja. Tidak niat bekerja. Ia pikir aku mengajaknya ke sini untuk membiarkannya bersenang-senang, gerutu Li Cheng dalam hati. Tiba-tiba, mata Li Cheng menatap sosok Wang Yi yang sedang bersenang-senang bersama seorang pria Prancis. Meskipun melihatnya dengan jelas, Li Cheng tidak tahu pria itu berusia berapa tahun, karena ia tidak dapat membedakan wajah orang barat.

"Wait, Mademoiselle Scarlett!" seru Li Cheng mendadak. "I think I've found my Chinese translator. I''ll go to see her." Li Cheng berharap Nona Scarlett memahami ucapannya. Sepertinya, lafal dan susunan kalimat yang dilontarkan Li Cheng benar-benar kacau. Aish ... menyebalkan sekali tinggal di negeri orang tanpa mengerti bahasa mereka.

Nona Scarlett menoleh. "Oh ... so, what about Mademoiselle Mariah? Do you still need her?"

Li Cheng merasa lega Nona Scarlett mampu memahami kalimatnya. Orang Prancis biasanya tidak bisa berbahasa Inggris, dan Nona Scarlett pun hanya bisa sedikit Bahasa Inggris. Terlihat dari kalimat-kalimat Bahasa Inggrisnya yang sepertinya masih salah diucapkan.

"Of course not. I'll need her in the next meeting," ucap Li Cheng sambil tersenyum. "I'll join you after I get her back." Li Cheng melirik Wang Yi, lalu menyunggingkan senyum formal kepada Nona Scarlett. Setelah itu, ia berjalan ke arah Wang Yi.

***

Li Cheng tiba-tiba muncul dan merebut gelas wine yang Wang Yi pegang ketika wanita itu sedang tertawa-tawa bersama pria Prancis tak dikenal.

"Hei, Li Cheng. Sejak kapan kau ada di sini?" tanya Wang Yi sambil tersenyum.

"Sejak kentutmu memenuhi ruangan," jawab Li Cheng ketus. "Apa yang kau lakukan di sini? Di mana Chen Xin?"

"Chen Xin kebetulan sedang ke toilet. Oh, ya. Omong-omong, kau kuperkenalkan sebentar. Ini teman kuliahku, Alex de Lenov. Dulu kami sama-sama dari jurusan komunikasi. Alex, ini bosku, Li Cheng." Wang Yi masih tersenyum.

Li Cheng tidak tahu apakah itu senyum bodoh karena mabuk atau senyum senang. Bagi Li Cheng, semua jenis senyum Wang Yi sama-sama manis. Namun, melihat dari gelas wine yang tadi Wang Yi pegang, sepertinya wanita itu memang sudah minum cukup banyak.

Li Cheng menggenggam pergelangan tangan Wang Yi, lalu menariknya menjauh dari euforia pesta. Wang Yi berusaha menarik tangannya, tetapi Li Cheng tetap tidak melepaskan. Akhirnya, Wang Yi pasrah dengan Li Cheng. Wanita itu menoleh ke arah pria Prancis itu sekali lagi, lalu melambaikan tangan dan mengucapkan sesuatu dalam Bahasa Prancis yang tidak Li Cheng ketahui.

Setelah sampai di area yang cukup sepi, Li Cheng melepaskan genggamannya pada Wang Yi. "Astaga, Wang Yi! Mengapa kau minum di tempat seperti ini?"

Footnote:

[Bahasa Prancis] Di mana Nona Mariah? Di mana penerjemah Anda yang cantik itu?

💮💮💮

大家好! (Hello, everyone)
Terima kasih sudah berkunjung ke kisah Li Cheng dan Wang Yi😘
Fyi, hari ini hari terakhir Vow of Heart dan Romance Series lainnya up di Wattpad. Setelah tanggal 12 Jan 2020 ini, teman-teman bakal ketemu lagi sama cogan-cogan Romance Series waktu Pre-Order.
Tapi tenang aja. Vow of Heart masih punya beberapa part buat diupload hari ini.

Oh, ya. Aku sekalian mau kasih bonus, nih.

Ulalaa😍
Bayangkan aja itu penampilan Wang Yi waktu datang ke pesta Anna Sui

OK. Segitu aja cuap-cuapku.
Jangan lupa tinggalkan vote untuk terus mendukung cerita ini, yaa. Have a nice day, all!


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro