ீ҉͜ৡৢ͜͡🍰 Wataru's Birthday

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

~ 20 April ~

Hari ini, seorang gadis berambut pirang panjang tengah melihat kalender yang tergantung di dinding kamarnya. Dan ia menemukan tanda di tanggal yang merupakan 2 hari dari sekarang.

"Ah, 2 hari lagi ulang tahun Matoba, apa yang akan ku berikan ya?" tanya nya pada diri sendiri sambil menopanh dagu. Tiba-tiba ponselnya berdering, ia pun mengambil dan melihat siapa yang menghubungi dirinya pagi-pagi begini.

"Ah, moshi moshi Kenta Nii-san. Ada apa? Tumben menelpon pagi-pagi begini,"

"Jadi begini, lusa kan ulang tahun Wataru. Jadi, apa kau mau membantuku dan yang lain menyiapkan pesta kejutan untuknya?"

"Tentu saja, Wataru kan sahabatku. Tapi, aku masih bingung akan memberikan hadiah apa untuknya,"

"Masalah itu kita pikirkan nanti, yang penting besok datang ke Caffe Submariner ya,"

"Baiklah,"

Tut

Panggilan diputus, gadis itu melanjutkan aktivitas yang ia lakukan, yaitu mengurus rumahnya dan pergi bekerja ke Toko kue yang tak jauh dari rumahnya.

-
-
-
-

Sementara itu, orang yang akan berulang tahun kini tengah berkutat dengan tugas kuliahnya yang masih menumpuk bagaikan gunung Himalaya. Ia benar-benar pusing, rasanya ia ingin berhenti saja, tapi jika ia berhenti, yang ada makin kacau.

"Hah.... Tugas kuliah hati ini banyak sekali, sudah banyak, deadline mepet pula astaga." Wataru mengacaj rambutnya frustasi. Ia sangat lelah sampai tangannya gemetaran alias tremor karena mengetik terus di laptop dan menulis juga di buku catatan nya.

"Sejak kemarin aku sudah nyaris tidak tidur, apalagi sekarang? Kapan aku akan punya waktu santai.... Hah." Pria itu merebahkan kepalanya di meja, lelah dengan tugas kuliah yang terus berdatangan dengan deadline yang bisa dibilang hampir membuatnya tidak punya waktu untuk latihan band bersama yang lain.

-
-
-
-

Sore harinya, Runa yang baru pulang kerja melihat Wataru yang tengah duduk di bangku yang ada di Taman Sakura yang ia lewati. Ia melihat pria berambut merah semangka dengan jepit itu dengan wajah kacau dan kantung mata besar akibat begadang.

"Hee, itu kan Wataru, apa aku ke sana saja ya?"

Setelah terdiam selama beberapa saat, akhirnya Runa pun memutuskan untuk menghampiri Wataru yang terlihat kusut itu.

"Wataru!" Panggil gadis bwrambut pirang panjang itu sambil menghampiri Wataru.

"Oh, Hai Runa. Kau baru pulang kerja?"

"Yah begitulah, tunggu, kenapa wajahmu kacau begitu? Apa karena tugas kuliah lagi?" Tanya Runa sambil duduk di samping Wataru. Yang ditanya hanya mengangguk lesu lalu menguap lebar. "Aku nyaris tidak tidur semalam, dan tadi pagi sudah ada lagi tugas baru, astaga."

"Hah, pantas saja kantung mata mu besar begitu. Ah, hari sudah semakin sore. Aku pulang duluan ya, " Ucap Runa sambil berdiri. Wataru pun ikut berdiri. "Tunggu sebentar, aku mau tanya dulu."

"Eh?"

"Besok kau ada waktu luang tidak? Sekitar jam 3 sore, "

"Ah, entahlah, kadang aku ada kelas tambahan secara mendadak. Tapi kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?" Runa merasa heran dengan gelagat aneh Wataru yang seakan ingin mengajaknya pergi ke suatu tempat. Tapi, gadis itu rmggan untuk senang terlalu cepat, bisa saja itu untuk Tuhan kuliah atau semacamnya.

"Yah, baiklah. Hubungi aku jika kau sedang luang ya." Wataru berdiri dan beranjak untuk pulang. Sementara Runa ikut berdiri untuk melanjutkan perjalanan pulang nya.

-
-
-
-

~ 21 April ~

Pagi ini, Wataru tengah bersiap untuk pergi bersama anggota Argonavis yang lain, mereka akan melakukan latihan untuk konser akhir musim semi yang akan di adakan bulan depan. Seketika atensinya teralihkan pada kalender yang terletak di meja belajarnya, lebih tepatnya pada tanggal yang ia tandai.

"Apa Nii-san dan yang lainnya ingat ulang tahun ku ya?" itulah yang ada di pikiran pria berjepit itu. Lalu ia pun berjalan keluar kamar karena yang lain sudah menunggu.

-
-
-
-

"Ah! Ide bagus, yah, semoga aman." Yuto sangat bersemangat saat itu, mereka tengah membahas rencana untuk pesta kejutan ulang tahun Wataru besok. Beruntung Wataru hanya mendengar suara Yuto di akhir obrolan, jadi mereka tidak ketahuan. Yah walaupun basist mereka itu memang menaruh curiga pada mereka.

"Apa yang kalian bicarakan sih?"

Semuanya terkejut bukan main saat mendengar suara Wataru yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Ah, bahkan Rio yang tadinya hendak meminum teh nya pun terjungkal ke belakang saking kagetnya.

"Pft." Wataru dan yang lain menahan tawa melihat itu, sementara si empu yang terjungkal itu hanya kembali ke posisi duduk sambil menatap datar tekan satu band nya.

"Maa, tidak kok Wataru-kun. Kami hanya sedang membahas soal konser akhir musim semi yang akan kita meriahkan, karena nanti akan ada Gyroaxia, Fuujin Rizing, Fantome Iris dan εpsilonΦ. Jadi kami memperkirakan kemeriahan yang akan terjadi nanti, begitu," Sahut Banri mencoba mengalihkan Wataru agar tidak curiga, berharap basist nya itu tidak curiga apalagi mendengar obrolan mereka.

Wataru memang curiga akan hal itu, namun ia memilih menepikan pikiran dan prasangka anehnya itu lalu bergabung dengan semua rekannya.

-
-
-
-

Setelah selesai sarapan, mereka pun pergi ke Submariner Caffe untuk latihan seperti biasanya, sementara Runa dan Kenta pergi ke Toko berduaan untuk membeli barang-barang yang diperlukan untuk pesta ulang tahun.

"Kenta-san, kurasa Wataru akan suka ini." Runa mengambil sebuah jaket berwarna ungu yang merupakan warna favorit Wataru. Kenta mengangguk sambil tersenyum. "Ya, dia pasti menyukainya."

"Apalagi jika yang menghadiahkan itu adalah orang yang dia suka," Imbuhnya lagi dalam hati.

-
-
-
-

Semuanya berjalan lancar, rupanya Argonavis dan Gyroaxia sudah menyusun rencana sedemikian rupa untuk mengalihkan Wataru agar tidak curiga. Miyuki, Reon dan Ryo tengah sibuk mempersiapkan sebuah panggung kecil dan beberapa properti lainnya di sebuah lapangan kosong di tengah komplek. Nayuta? Ah, dia diam-diam menguntit Ren yang sedang latihan bersama Argonavis.

Jam 3 sore, Argonavis selesai latihan. Wataru pun menghubungi Runa untuk memastikan gadis itu luang sore ini.

"Ah Wataru, ada apa?"

"Apa kau luang sekarang?"

"Ya, aku luang kok. Ada perlu?"

"Mau temani aku pergi tidak? Ke Toko buku,"

"Tentu saja, kebutuhan aku ingin membeli buku catatan baru, punyaku sudah penuh,"

"Baiklah,"

Setelah memutuskan panggilan dengan Runa, Wataru pun berpamitan pada yang lain untuk ke Toko Buku bersama Runa. Setelah ia pergi, member Argonavis yang lain bergegas ke lokasi pesta yang tengah disiapkan oleh Gyroaxia dan membantu sisanya.

~ 22 April ~

Akhirnya hari ini tiba, hari ulang tahun seorang Matoba Wataru yang telah dipersiapkan dengan matang oleh kawan sejawat nya dalam dunia musik, kakak tercinta *coret brocon coret* nya itu, dan tentunya Runa yang merupakan sahabat Wataru sejak SMP.

"Bagus, semua sudah beres. Aku akan alihkan Wataru." Runa beranjak pergi dari lokasi pesta, sementara itu Wataru berjalan gontai sendirian di Taman Sakura, dan ia melihat Kenta yang datang dari arah berlawanan.

"Ah! Itu Nii-san. Semoga dia ingat ulang tahun ku, tidak seperti member band ku yang malah lupa ulang tahun ku hari ini," Batin Wataru saat melihat Sang kakak berjalan santai dari arah berlawanan dengan senang.

"Ohayou, Nii-san,"

"Ohayou Wataru. Wah, kau terlihat bersemangat pagi ini, apa ada sesuatu yang membuatmu senang?" Kenta memulai sandiwara nya, seolah ia tak mengerti alasan adik satu-satunya itu sangat ceria pagi ini.

"Ahaha! Coba tebak, hari ini hari apa?"

"Hm? Hari ini kan hari Jum'at, dan kenapa kau bertanya begitu?"

Seketika Wataru yang semula sangat senang dan bahagia berubah menjadi murung dan tidak bersemangat, seolah mood bagusnya pagi ini terbang dibawa angin llewat

"Maa, kebetulan hari ini aku sedang luang. Mau jalan-jalan bersamaku?"

"Eh? Ah tentu saja mau, aku sudah lama tidak jalan-jalan bersama Nii-san,"

Entah ada apa dengan Wataru, yang biasanya akan menolak ajakan Sang kakak kini malah langsung menerima ajakannya secepat kilat.akhirnya kedua kakak beradik itupun menghabiskan pagi ini dengan berjalan-jalan menyusul Taman Sakura berdua.

-
-
-
-

Wataru dan Kenta menghabiskan hari ini dengan jalan-jalan, ke Taman Hiburan, ke Toko untuk belanja dan sebagainya. Dan kini, hari sudah mulai semakin terik. Sinar matahari begitu menyengat, hingga kedua kakak beradik itu merasa gerah dan berkeringat.

Mereka sepakat untuk membeli minuman kaleng di mesin otomatis, setelah itu mereka Meengistirahatkan tubuh dengan duduk di bawah pohon yang rindang sambil meminum minuman yang mereka beli.

"Nii-san ingat? Dulu waktu masih kecil kita selalu main layangan walau panas terik begini." Wataru berbicara tanpa menatap ke arah Kenta, arah pandangannya kini mengarah ke langit biru bersih tanpa adanya awan putih satupun.

Kenta membalas itu dengan senyuman lembut, lalu ia membalas perkataan adiknya itu. "Benar, aku ingat betul saat itu kita sangat menikmatinya. Itu sudah lama sekali ya, Wataru."

"Uhm, jika tidak salah, saat terakhir kali kita bermain kayanya itu waktu Nii-san mau lulus SMP bukan?"

"Ya, benar sekali, ahaha,"

Mereka bernostalgia sambil menikmati minuman mereka dan memandang langit biru yang indah, sampai ponsel Kenta berdering tanda pesan masuk. Kenta pun membuka ponselnya, rupanya itu pesan dari Yuto yang isinya mengabari kalau lokasi sudah siap.

"Ayo ikut aku, ada yang ingin ku tunjukkan padamu," Ajak Kenta sambil berdiri. Wataru pun ikut berdiri dan bertanya, "Kita mau kemana?"

"Ikuti aku saja,"

-
-
-
-

Sesampainya di lokasi pesta, Wataru terkejut. Ternyata teman-temannya dan kakaknya sendiri, juga Runa membuat pesta ulang tahun spesial untuknya.

"... Kalian.... Tidak lupa?"

"Hora! Mana mungkin kami lupa, Wataru-kun,"

"Arigatou gozaimasu,"

Akhirnya mereka menikmati pesta, melakukan hal-hal menyerahkan hingga malam, dan di akhiri dengan melihat rasi bintang.

The End

.......................................................

HUH HAH! Akhirnya kelar juga ini book. //tepar

Uuee maafkan karena harusnya ini selesai tepat tanggal 22 April lalu, tapi karena ide macet dan beberapa kendala jadinya telat banget T~T.

Tapi, happy late birthday untuk Matoba Wataru 🎉🎉🎉🎉

Sebenarnya itu birthday card tahun lalu sih, ehe, EHEHEHE. //digetok

Okey, sampai jumpa di book ku yang lain. Aku mau ngejar deadline utang lain dulu. //kabor

Sore jaa bye bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro