07 - The meeting shit

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Persahabatan, lebih penting daripada percintaan." –SooKai

"Soobin Hyung..."

"Ke.. ken... apa.. Kai?"

"Aku boleh mengundang Yeonjun hyung dan Taehyun hyung?"

"Ti.. dak...!"

"Tapi kan Hyung, kita kan anggota, dan kita harus bersama sama."

"Ti.. dak... bi... sa... Kai,....!"

"Hyung... Boleh nee?"

Soobin menggeleng, keputusannya sudah bulat.

"Soobin hyung..."

"Ba... gai... ma... na... ji.. k a... me... re... ka... ber... teng... kar... Kai!"

"Hyung? Itu tidak akan terjadi... Aku rindu mereka..."

Soobin menatap Kai sinis,  lalu berdiri dari sofa yang ia duduki, dengan langkah terseret meninggalkan Kai seorang diri yang tak bergeming dari tadi.

"Hyung... Apa tidak boleh....?" Kata
Kai menatap punggung Soobin yang semakin jauh dari nya dengan pandangan sendu.

Soobin tidak menjawab Kai. Sebenarnya Kai hanya ingin grup nya kembali seperti dulu, itu saja.

13.00

"Kai, kenapa kau mengajak ku kesini?" Ucap Yeonjun bertanya pada Kai yang sibuk memainkan telepon genggamnya.

"Kita sedang menunggu seseorang, Hyung...."

"Berapa orang?"

"Satu orang lagi."

"Kai?"

"Taehyun Hyung..."

"Akhirnya kau datang juga.."

Mereka berpelukan riang, sambil menepuk punggung lawan peluk lembut.

Lalu Taehyun menengok, mendapati Yeonjun yang sedang duduk, tapi Yeonjun tidak melihat, ia fokus pada apa yang ia baca.

"Kenapa ada pecundang di sini?" Imbuh Taehyun dengan nada sinis, memandang Yeonjun dengan tatapan jijik.

"Taehyun?" Yeonjun menoleh ke arah Taehyun, bisa ia dapati, Taehyun sedang menatap sinis ke arahnya.

"Aku salah apa sih dengan mu? Aku sudah menebus dosa dosa ku, kenapa kau masih saja seperti ini?"

"Sampai kapanpun, kematian Beomgyu Hyung salah mu, selama lama nya." Respon Taehyun menekan kan kata selama lama nya, dengan rahang mengeras.

"Aku sudah melakukan apa yang kau mau! Aku sudah masuk penjara! Aku sudah keluar dari grup! Dan sekarang apa mau mu lagi huh?"

"Hanya masuk penjara kau bilang?

"Perbuatan mu tidak setimpal dengan Beomgyu hyung!"

"LALU AKU HARUS APA LAGI TAEHYUN-AH!"

"MENGHILANG! PERGI! MATI! KALAU BISA!"

Orang orang yang berada di cafe mulai memberikan pandangan pada mereka yang sedang bertengkar. Mereka mencuri perhatian orang banyak.

Yeonjun membelalakkan mata, "Mati? Kau siapa? Menyuruh ku mati? "

"Aku Taehyun, dan aku benci kau."

Mereka saling menatap dengan mata kebencian, rahang mengeras, dan telapak tangan yang di kepalkan.

Orang orang di cafe sampai melihat karena keributan yang mereka ciptakan

"Sudah, Hyung, sudah, kita ke sini untuk membicarakan sesuatu Hyung, kumohon jangan bertengkar." Tadinya, perkiraan Kai, mereka akan duduk tenang, dan mendengarkan pembicaraannya. Tapi nyatanya tidak.

"Aku tidak mau, Kai, kalau berbicara dengan ku saja, dia, dia saja! Jangan kami!"

"Hyung...."

"Aku pergi," Taehyun pergi, keluar dari restoran cepat saji tersebut.

Setelah itu, segera pergi ke parkiran dan menjalankan mobil nya, itu terlihat dari kaca restoran tersebut.

Kai melihat nya

"Kai, kau bisa, tidak mengajak kami lagi? Jangan ajak kami ke sini, Kai,"

Yeonjun menekan kan kata 'kami', agar Kai mengerti, arti dari kata 'kami' itu.

"Hyung.... Aku hanya ingin kita kembali seperti dulu, aku rindu Hyung...." Kai mulai meneteskan air mata saat berkedip.

"Aku rindu, Hyung..."

"Kai... Sudah... Semua nya tidak akan bisa di ulang..."

"Hyung...."

"Lebih baik kau fokus pada masa depan mu, bukan pada kami, Kai..."

"Hyung.. Tapi..."
Yeonjun memeluk Kai, karena air mata Kai semakin menetes banyak.

"Cengeng," Yeonjun terkekeh pelan saat melihat gerakan kai menghapus air mata dengan telapak tangan nya.

"Aku tidak cengeng," Kata Kai menyuarakan pendapatnya.

"Kau menangis tadi."

"Tidak."

"Iya, Kai.."

"Tidak, Hyung, tadi hanya kelilipan saja..."

"Tidak usah berbohong pada ku, Kai hahahaha," Kai tidak bisa berbohong saat bersama Yeonjun, kakak tertua nya itu dalam grup, selalu dapat membaca pikiran Kai dan itu benar.

Dalam lubuk hati Yeonjun, Yeonjun juga sama, ingin grup nya seperti dulu lagi, bersama sama, dengan Taehyun salah satu nya

"Aku juga ingin seperti dulu, Kai." Lirih Yeonjun sangat pelan, agar Kai tidak mengetahui, kalau dia sudah mengucapkan itu.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro

#nubargwp