♡Undangan terbuka birthday party princess-nya bapak Yoongi :)♡
Semoga kalian menikmati :)

⚠️Seperti biasa, ramein komennya. Makin rame makin semangat buat update⚠️

☆Happy Reading☆

Siang ini, ruang tengah apartemen keluarga Min tampak sangat berbeda. Ruang tengah yang tadinya rapi kini disulap menjadi meriah, mulai dari atap yang penuh balon warna-warni, dinding dengan berbagai hiasan khas pesta ulang tahun dan balon berbentuk unicorn yang lumayan besar.

Ya, hari ini adalah hari ulang tahun Min Bona.

(image)

Meski tidak terlalu mewah karna party kali ini hanya akan dihadiri keluarganya; haraboji  dan halmoni Bona juga teman-teman Yoongi; member Bangtan saja, tapi Bona sangat menyukainya terlebih dengan balon Unicorn favorite-nya.

Oh ya, Yoongi bilang birthday party yang lebih meriah&mewah akan dirayakan besok lusa bersama teman-teman playgroup Bona disalah satu gedung yang sudah Yoongi sewa secara private.

"Min Bona!" Yoongi yang baru saja keluar kamar celingukan mencari keberadaan putrinya.

"Anakmu terlalu excited sampai-sampai bersembunyi dibawah meja itu." Sahut Lami dari arah dapur sambil menunjuk meja ditengah dekor dengan dagunya.

Yoongi menoleh dan ia melihat bagian belakang gaun yang putrinya kenakan menjuntai dibawah meja.

Yoongi mengukir senyum tipis dan menggelengkan kepalanya,

"Ada-ada saja kau, Nak."

Yoongi menghampiri putrinya.

"Sayang, sedang apa disitu? Kemari, gaunmu bisa kotor!"

Mendengar suara Ayahnya, bocah cantik itu mengintip dari bawah meja.

"Cepat kemari! Haraboji, Halmoni, Jiwon dan Rachel sebentar lagi datang. Katanya mau kado yang banyak." Bujuk Yoongi berjongkok di depan putrinya.

"Bona mau kado yang banyak!" Serunya lalu keluar dari tempat persembunyian dan menghambur ke pelukan Ayahnya.

Yoongi mengangkat putrinya menuju dapur dimana Lami berada.

"Kita ke Eomma dulu ya, lihat cake yang Eomma buat." Katanya sambil merapikan rambut Bona.

Padahal Yoongi sudah memesan birthday cake, tapi istrinya itu tetap ingin membuat cake untuk putri mereka.

Sampainya di dapur senyum Yoongi semakin melebar melihat ilihat wanita cantik yang sangat dicintainya sedang sibuk dengan kue ulang tahun.

(Bininya Yoongi)

"Hai, sayang." Sapa Lami menyadari kehadiran dua orang tersayangnya.

"Eomma, Bona mau maam keik!" Pinta bocah cantik itu melihat cake buatan Ibunya yang tampak lezat.

"Maam cake-nya nanti setelah tiup lilin ya, sayang. Sekarang Bona tunggu yang lain datang dulu dengan Appa."

"Ne~" Bona menurut lalu mendapat satu kecupan di pipi tembam nya.

"Untukku mana?" Tanggih Yoongi.

"Tidak ada." Jawab Lami lalu melanjutkan mendekor kue.

"Yasudah, kalo begitu aku saja."

Yoongi mendekati istrinya lalu memberi satu kecupan di pipi.

Chup~💋

Lami tersenyum.

"Kenapa Appa cium-cium Eomma? Bona mau cium Eomma juga."

Yoongi mendekatkan Bona yang ia gendong ke Lami agar bisa mencium pipi Lami.

"Terimakasih, sayang-sayangnya Eomma." Ujar Lami.

Pasutri itu saling melempar senyum. Mereka tampak begitu bahagia seakan sebelumnya tidak pernah ada kesalahan pahaman yang hampir saja merusak rumah tangga mereka.

———

Happy birthday to you..
Happy birthday to you..
Happy birthday, happy birthday..
Happy birthday Min Bona..

Suara nyanyian selamat ulang tahun menggema di apartemen Yoongi. Ya, sepuluh menit yang lalu acara birthday party putri Yoongi dan Lami dimulai.

Tampak kakek-nenek Bona dan juga member Bangtan beserta keluarga kecil mereka mengelilingi bocah cantik yang mengenakan gaun ungu bak Princess di negeri dongeng yang berdiri di tengah dekor diapit kedua orangtuanya.

(Bona dan gaunnya)

Tiup lilinnya..
Tiup lilinnya..
Tiup lilinnya sekarang juga..
Sekarang juga, sekarang juga..

Fyuuh~💨

Bibir kecil itu meniup lilin angka 4 dibantu dengan kedua orangtuanya.

Suara tepuk tangan dan juga tawa bahagia terdengar begitu meriah.

Ucapan selamat serta doa juga kado yang melimpah Bona dapatkan.

"Bona eonnie, selamat ulangtahun." Ujar Ji In mewakili putranya.

"Telimakacih, Wonnie." Bona tersenyum senang lalu menjawil gemas pipi gembil Jiwon.

"Terimakasih semua sudah menyempatkan waktunya." Giliran Lami yang berterimakasih.

"Sama-sama/Terimakasih juga untuk makanannya." Sahut Hoseok dan Jungkook bersamaan.

Acara selesai.

Kakek-nenek Bona sudah berpamitan pulang.

Setelahnya semua orang disana tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Tiga bocah yang asyik bermain, wanita-wanita cantik yang bertukar cerita dan juga tujuh pria tampan yang masih saja membicarakan pekerjaan.

Hingga suara bel apartemen berbunyi mengalihkan perhatian semua orang kecuali ketiga bocah yang masih asyik bermain.

"Siapa, sayang? Kau mengundang temanmu?" Tanya Yoongi dari tempat duduknya.

Lami menggeleng, lalu bergegas menuju pintu. Berjaga-jaga siapa tahu itu kedua orangtuanya atau mertuanya yang kembali lagi.

Lami segera membuka pintu dan ia tampak bingung.

Wanita cantik dengan balutan dress selutut berdiri di ambang pintu dengan senyum canggungnya.

Lami tidak mengenal wanita ini.

"Nugu—"

Belom sempat bertanya, wanita tadi sudah menyela,

"Ah, ini kado untuk Bona."

Wanita itu memberikan bingkisan yang lumayan besar kepada Lami lalu menunduk sopan.

Meski dengan raut bingung Lami tetap menerima bingkisan itu.

"Maaf, tap—"

Lagi-lagi Lami tidak melanjutkan ucapannya saat tanpa sengaja ia mencium parfume wanita itu.

Tidak asing.

Seperti wangi yang familiar.

Deg!

"Wangi parfume ini seperti wangi parfume di baju-baju kotor Yoongi waktu itu." Batin Lami.

Sorot mata Lami berubah, ia kembali menatap wanita di depannya yang masih tersenyum canggung.

"Siapa wanita ini? Kenapa wangi parfumnya sama? Kenapa wanita ini tahu alamatnya dan lagi dia mengenal putrinya?" Lami sibuk bertanya dalam hati.

"Sayang, siapa yang datang?" Tanya Yoongi menyusul istrinya.

Yoongi menatap wanita yang memencet bel apartemennya tadi.

Wanita cantik tadi melempar senyum kepada Yoongi.

Mata Yoongi menyipit seakan mencoba mengingat sesuatu,

"O! Jira?"

☆To be continue... ☆

Setelah jarang update jadi makin sepi ini book huhuhu 😢
Sedikit sedih tapi ndakpapa 😁
Need support-nya ya, teman-teman 😊
Ilupyu ♡